Kaskus

News

israndi13Avatar border
TS
israndi13
Sejarah Kekaisaran Romawi
Kekaisaran Romawi
Sejarah Kekaisaran Romawi
Wilayah Kekaisaran Romawi yang dicapai pada masa pemerintahan Kaisar Trayanus, 117 M.

 
Romawi Kuno merupakan suatu peradaban yang bermula di kawasan yang kini disebut Italia, pada abad ke-8 SM. Menurut catatan sejarah Ab urbe condita libri("Catatan [Sejarah] Sejak Pendirian Kota [Roma]") oleh Titus Livius, peradaban Romawi berawal dari pendirian kota Roma oleh Romulus dan Remus—keturunan Aineias dari Troya—pada tahun 753 SM. Romulus mengangkat diri sebagai Raja Romawi pertama sejak Roma didirikan. Sebelum pendirian Roma, kawasan Italia didominasi oleh bangsa Etruria (di region Etruria).

 

 Akan tetapi, pengaruh Etruria terhadap perkembangan peradaban Romawi sering kali ditekan. Peradaban Romawi justru lebih dipengaruhi oleh peradaban Yunani, terutama melalui kegiatan perdagangan. Kerajaan Romawi memperluas daerah kekuasaannya melalui penaklukkan dan kolonisasi. Setelah diperintah oleh tujuh raja, Kerajaan Romawi jatuh ke dalam perpecahan. 

 

Tahun 509 SM, Kerajaan Romawi berubah menjadi Republik Romawi dengan sistem pemerintahan republikoligarki. Republik Romawi yang bertahan selama kurang lebih 500 tahun, melemah dan runtuh melalui beberapa perang saudara. Serangan bangsa biadab di wilayah perbatasan makin mempercepat perpecahan internal. 


Peralihan Republik Romawi menjadi kekaisaran berkembang pada masa peperangan melawan Kartago dan Kekaisaran Seleukia. Beberapa peristiwa banyak diajukan sebagai penanda peralihan dari republik menjadi kekaisaran, termasuk penunjukan Julius Caesar sebagai diktator seumur hidup (44 SM), Pertempuran Actium (2 September 31 SM), dan pemberian gelar Augustuskepada Octavianus oleh Senat (4 Januari 27 SM).


Kekaisaran Romawi (bahasa Latin: Imperium Romanum) adalah periode pasca-Republik Romawi, ditandai dengan bentuk pemerintahan otokrasi dan wilayah kekuasaan yang lebih luas di Eropa dan sekitar Mediterania. Suatu kekaisaran besar seperti Romawi bergantung pada pencaplokan teritori secara militer dan pada susunan permukiman yang terlindungi untuk menjadi pusat penghasil pangan. 

 

Perdamaian relatif yang dicanangkan suatu kekaisaran dapat menggiatkan perdagangan internasional, terutama rute perdagangan sibuk di Laut Tengah yang telah berkembang sejak periode Helenistik. Kekaisaran Romawi menghadapi masalah umum yang berkaitan dengan pemeliharaan pasukan yang berjumlah besar dan penyokongan terhadap birokrasi pusat. 


Pada masa pemerintahan Kaisar Augustus (akhir abad ke-1 SM), Roma menguasai seluruh negeri di sekeliling Mediterania (Laut Tengah). Pada dua abad pertamanya, Kekaisaran Romawi mengalami kestabilan dan kemakmuran, sehingga periode tersebut dikenal sebagai Pax Romana("Kedamaian Romawi"). 

 

Romawi ini mencapai wilayah terluasnya di bawah kaisar Trayanus (awal abad ke-2 M); pada masa pemerintahannya (98–117 M) Kekaisaran Romawi menguasai kira-kira 6,5 juta km[sup]2[/sup] permukaan tanah, sebagian besar daerah Eropa dari Inggris hingga Mesopotamia


Pada akhir abad ke-3 M, Romawi menderita krisis yang mengancam keberlangsungannya, namun berhasil disatukan kembali dan distabilkan oleh kaisar Aurelianus dan Diokletianus. Penganiayaan terhadap umat Kristen berubah setelah Konstantinus Agung menjadi Kaisar dan menoleransi ajaran para pengikut Kristus pada tahun 330 M.

 

 Sementara pada tahun 395 M kematian Theodosius kemudian membagi kekaisaran menjadi Kekaisaran Romawi Barat dan Kekaisaran Romawi Timur. Perpecahan Kekaisaran Romawi secara berangsur-angsur terjadi beberapa abad setelah abad ke-2 M, bersamaan dengan penyebaran agama Kristen dari Timur Tengah ke barat. 

Keruntuhan Kekaisaran Romawi


Antara abad ke-5 dan ke-6, Kekaisaran Romawi Barat menghadapi sejumlah serangan dari bangsa barbar, seperti Goth, Hun, atau suku Jermanik lainnya. Kekaisaran tersebut runtuh pada 476 M setelah Romulus Augustus dipaksa untuk menyerah kepada pemimpin Jermanik, Odoaker, yang menandai dimulainya Zaman Kegelapan di Eropa Barat.

 

 Kerajaan Italia yang dikuasai Odoaker akhirnya jatuh ke tangan Theodoric dari bangsa Goth. Sementara itu Kekaisaran Romawi Timur di timur Mediterania terus berlanjut hingga Abad Pertengahan sebagai Kekaisaran Bizantium, yang pada akhirnya runtuh pada tahun 1453 dengan meninggalnya Konstantinus XI dan penaklukan Konstantinopel oleh Turki Utsmaniyah yang dipimpin oleh Mehmed II.


Karena wilayahnya yang luas dan jangka waktunya yang lama, institusi dan kebudayaan Romawi memberikan pengaruh yang besar terhadap perkembangan bahasa, agama, arsitektur, filsafat, hukum, dan bentuk pemerintahan di daerah-daerah yang dikuasainya, khususnya di Eropa. Ketika bangsa Eropa melakukan ekspansi ke belahan dunia lainnya, pengaruh Romawi ikut disebarkan ke seluruh dunia.

Biangka23Avatar border
Najan43Avatar border
tuhanparadewaAvatar border
tuhanparadewa dan 4 lainnya memberi reputasi
5
916
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan