Gansis seperti yang sudah kita ketahui, pada Maret tahun 2020 lalu, sebuah virus mematikan menyerang dunia. Mengharuskan semua aktivitas dibatasi. Sekolah, kerja bahkan ibadah harus dilakukan di rumah saja.

Di tahun tersebut, kita diajarkan cuci tangan yang benar, memakai masker dan menjaga jarak.

Sungguh, tahun 2020 penuh kisah baru yang memaksa kita untuk menguatkan bahu masing-masing.



Hingga pada akhir tahun, Vaksin COVID19tiba di Indonesia pada Minggu, 6 Desember 2020.

Perlu kita ketahui, vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan terhadap suatu penyakit. Pemberian vaksin dilakukan untuk mencegah atau mengurangi infeksi penyebab penyakit-penyakit tertentu.





Kedatangan vaksin di Indonesia layaknya angin segar. Vaksin yang diberi nama Sinovac ini pada tahap pertama mulai didatangkan dari Beijing, China dengan jumlah 1,2 juta dosis. Tahap kedua pada tanggal 31 Desember 2020 dengan 1,8 juta dosis.

Namun, kedatangan vaksin ini diwarnai dengan pro dan kontra di masyarakat. Ada yang setuju ada yang tidak. Tidak setuju karena vaksin tersebut didatangkan dari negara yang di mana penyebaran virus corona awal di temukan.



Vaksin yang diharapkan menyudahi persebaran virus corona di Indonesia ini sudah diberikan pertama kali kepada Presiden RI, Joko Widodo pada Rabu 13 Januari 2021 kemudian Raffi Ahmad seorang influencer yang mewakili para anak muda.

Disusul pendistribusian ke hampir semua rumah sakit dan Puskesmas untuk diberikan pada tenaga kesehatan. Kemudian setelah tenaga kesehatan, aparat keamanan menjadi penerima Vaksin COVID19setelahnya.

Di tempat saya sendiri yang berada di salah satu desa di Sinjai Barat, Sulawesi Selatan para tenaga kesehatan sudah mulai divaksin kemarin, Senin 1 Februari 2020.

Saya sendiri setuju saja akan vaksinasi ini karena diharapkan dapat menekan penyebaran virus yang makin hari makin banyak memakan korban.

Saya yakin, pemerintah sudah mempertimbangkan untuk kebaikan kita semua.

Namun, satu yang saya tidak setujui. Jarum suntik! Huaaa. Boleh tidak vaksinnya diminum saja?

Sekian dulu thread dari saya. Semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum.

Sumber referensi: 1 2
Sumber gambar: 1 2 3