- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kehilangan Si jantung Hati Hampir Merenggut Nyawa


TS
erina79purba
Kehilangan Si jantung Hati Hampir Merenggut Nyawa

Kehilangan Si Jantung Hati

Selamat pagi semua sobat kaskuser. Setelah sekian lama berlalu kita masih bergumul dengan covid 19.
Apa kabar sobat kaskuser? Semoga sehat dan bahagia selalu.
Kembali kita berjumpa dengan ane di tread kehilangan benda yang sangat berharga.
Semakin hari korban berjatuhan. Bahkan saudara, teman dan tetangga sedang dirawat positif covid 19. Banyak hal yang sudah terjadi. Kebersamaan yang dulu juga hilang. Tidak diperbolehkan berkumpul-kumpul untuk menjauhi merebaknya virus covid 19.
Selepas dari itu, kehidupan sekarang lebih berhati-hati apalagi kita memiliki buah hati. Menjaga mereka, mengingatkan mereka agar tetap waspada terhadap virus tersebut.
Kehilangan banyak arti dan makna tersembunyi.
Kehilangan kekompakan sahabat. Kehilangan barang berharga
Kehilangan si buah hati, ini yang hampir merenggut nyawa ane.
Pertama kehilangan barang dulu.
Beberapa hari yang lalu ane baru menyadari bahwa sesuatu yang berharga telah raib. Barang itu berupa cincin setengah gram. Cincin bayi. Ketika itu ane membersihkan laci lemari. Si bungsu ikutan bongkar. Tak sengaja dia melihat dompet tempat cincin masa bayi. Cincin itu kecil sudah tidak muat lagi. Rencananya mau dibesarkan, menunggu uang lebih.
Sore itu baru tahu cincin berharga itu sudah lenyap. Si bungsu membawanya bermain sehingga lupa cincin masuk ke kantong plastik. Kantong plastik itu tidak sengaja terbuang. Akhirnya cincin pemberian uwaknya ketika dibaptis hilang. Ada rasa marah waktu itu. Tapi dimarahi juga cincinnya tidak kembali. Bagaimana bila nyawanya yang terancam. Berpikir positif saja, redakan amarah. Lain kali lebih hati-hati menyimpan barang berharga biar jauh dari jangkauan anak-anak.
Kehilangan yang kedua, paling sedih dan hampir merenggut nyawa.
Kehilangan yang hampir merenggut nyawa ane. Pada saat keguguran pada tahun 2019. Anak ketiga. Si jantung hati masih berumur 9 minggu. Sungguh pengalaman pertama keguguran. Dan ini lebih sakit daripada melahirkan. Ane dirawat di RS selama 3 hari. Proses kuret di ruang operasi. Bersama dengan operasi melahirkan, operasi usus buntu. Ruang operasi banyak pasien sehingga ane diurutkan paling terakhir.
Sebelumnya ane sudah dicekoki obat perangsang, agar darah kotor keluar dan mudah dibersihkan. Perut ane mulas seperti orang melahirkan dari pembukaan pertama sampai kedelapan. Pembukaan terakhir ane lemas dan rasanya sudah mau mati.
Untung ane masih ingat dua buah hati masih menunggu di rumah. Segera ane panggil dokter, panggilan kedua kalinya dokter yang tidak jauh dari ane segera berlari dan langsung melarikan ane ke ruang operasi. Rasanya ane sudah kehabisan darah. Untung saja segera tindakan kuret sehingga ane terselamatkan. Terlambat sedikit saja nyawa sudah melayang.
Pengalaman ini yang paling menyakitkan buat ane. Kehilangan buah hati, tanpa melihat bagaimana bentuk tubuhnya. Padahal senang rasanya dia datang di rahim ane. Cuma faktor umur mempengaruhi juga, saat itu umur ane sudah 39. Pekerjaan ane juga terlalu lelah. Pikiran juga mempengaruhi. Ane trauma operasi caesar. Karena dua buah hati proses lahiran caesar, berikutnya pasti caesar, apalagi umur sangat menentukan proses melahirkan tidak bisa normal.
Opini pribadi
Jangan lupa bahagia
Sumber gambar
link
Diubah oleh erina79purba 01-02-2021 20:19






tien212700 dan 12 lainnya memberi reputasi
13
1K
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan