gambar

Aceh merupakan provinsi yang terletak di paling utara pulau Sumatera dan paling barat Indonesia. Beribukota Banda Aceh, provinsi ini juga mendapatkan status sebagai daerah Istimewa selain Jogjakarta dan tentunya memperoleh kewenangan otonomi khusus. Provinsi berjuluk serambi Mekkah ini sudah sangat menarik sejak dahulu karena cerita lintas sejarahnya. Selain sebagai salah satu wilayah penyebaran Islam di Indonesia, Aceh juga begitu masyhur dengan kerajaan Islamnya yakni Samudera Pasai.

Peristiwa mengenaskan pun pernah terjadi di tanah rencong ini, tepatnya pada 26 Desember 2004 ketika tsunami meluluhlantahkan provinsi tersebut. Seiring berjalannya waktu, Aceh mulai bangkit dengan segala keterbtasannya. Bangun kembali dari jatuh mendalam, dan mulai berbenah memperbaiki tanah kelahiran. Di balik keterpurukannya, tenyata Aceh menjadi daerah yang patut dibanggakan oleh Indonesia dengan diberikannya penghargaan dari UNESCO sebagai daerah yang memiliki dua warisan non benda. Apa saja peninggalan tersebut?

1. Hutan Hujan Tropis Sumatera



gambar

Hutan Hujan Tropis Sumatra menjadi warisan non benda dari UNESCO. Di dalam hutan topis Sumatra terdapat habitat dari beberapa spesies yang hampir punah seperti, harimau sumatra, orangutan sumatera, gajah sumatera, badak sumatera yang bercula dua. Selain itu, di wilayah hutan ini juga terdapat Taman Nasional Gunung Leuser yang luasnya mencapai 1.094.692 hektare. Karena hutan hujan tropis Sumatera diterima menjadi warisan non benda otomatis taman nasional Gunung Leuser juga termasuk sebagai salah satu warisan non benda yang meraih penghargaan.

Adapun Gunung Leuser memiliki ketinggian 3404 mdpl. Gunung ini memiliki pemandangan yang eksotik, dengan ekosistem asli meliputi pantai serta hutan khas hujan tropis.

2. Tari Saman



gambar

Selain hutan hujan tropis dengan Gunung Leusernya, ternyata tari saman juga dinobatkan menjadi warisan non benda dari UNESCO pada 24 November 2011. Diketahui bahwa tari saman merupakan sebuah tarian suku Gayo yang mana biasanya ditampilkan untuk peristiwa penting dalam acara adat. Beberapa sumber menyebutkan bahwa tari sama diprakarsai oleh Syekh Saman yang merupakan ulama dari Gayo Aceh Tenggara.

Tarian ini memang sangat unik, karena biasanya tari saman tidak menggunakan alat musik namun dengan suara dan tepuk tangan para penarinya yang juga dikombinasikan dengan memukul paha sebagai pengganti nada musik. Pada Asian Games di Jakarta dan Palembang kemarin tari saman menjadi tarian opening ceremony.



gambar

Aceh selalu menarik untuk dikulik, membicarakannya tak akan pernah habis. Duka pernah menerpa negeri serambi Mekkah karena diterjang tsunami yang begitu dahsyatnya. Aceh cepat bangkit dan berbenah. Monumen tsunami itu dibuat bukan untuk mengenang kesedihan namun untuk mengingat sejarah.

Sumber :

1

2