Apa kabar, agansista semua? Semoga senantiasa diberi kesehatan, kebahagiaan dan murah rizqi, aamiin

Badge Hunter. Istilah ini saya ketahui semenjak menginjakkan kaki di forum Kaskus. Mulanya saya kurang mengerti dan gak tertarik juga dengan yang namanya si badge itu. Tapi, pada saat lihat seorang teman memamerkan deretan badge-nya, saya pun berdecak kagum. Ternyata keren juga ya, wkwkk. Semenjak itu saya mulai tertarik. Rajin mengikuti COC yang diadakan. Walau seringkali banyak yang terlewatkan. Entah karena tema yang gak saya kuasai. Atau memang benar-benar ketinggalan informasinya.

Dan, dari hasil berburu selama setahun belakangan, baru baru 44 badge yang terkumpul. Masih kalah jauh sih kalau dibanding dengan teman saya tadi. Tapi tak mengapa, masih banyak COC menanti di depan mata, yakan?! hehehe.

Dari ke-44 badge yang saya kumpulkan, semuanya sangat berkesan. Terlebih lagi kalau badge tersebut tersemat tulisan winner, hehehe. Alhamdulillah, sudah punya yang demikian. Nah, badge dari challenge meses-lah yang membuat saya merasa paling bungah. Secara untuk mendapatkan badge tersebut saya mesti menata meses yang mudah leleh di atas roti menjadi sesuatu hal yang patut untuk diperlihatkan.
Huh! Hal itu tidak semudah memakan roti tawar yang bertabur meses, Fergusoh


Perburuan untuk mendapatkan badge yang paling asyik itu, saat challenge dirumahdan challenge Ramadhan. Dimana para peserta suruh pamer-pamer foto yang sesuai tema. Awal tahu pengumuman COC tersebut, dalam hati sudah niat mau ikutan dari volume 1 sampai akhir. Tapi apa mau dikata. Semuanya menguap begitu saja. Adakalanya, memang saya enggak bisa ikutan. Huh, kadang kesel sendiri jadinya.


Ada yang mengasyikkan tentu ada yang memusingkan. Bagi saya, yang sering memusingkan ketika berburu badge dari COC Regional, (padahal gak ada yang maksa nyuruh saya ikut juga, sih ). Duh, itu kan kita mesti cari tahu dulu mengenai kota yang menjadi tema. Gak bisa sembarangan asal tulis. Kudu cari-cari informasi di mbah gugel. Apalagi waktu diadakannya berturut-turut banget. Ibaratnya, sampai mau napas saja kudu nyuri-nyuri. Walhasil enggak semuanya saya ikutin. Tetapi, meskipun memusingkan, imbasnya saya jadi lebih mengenal kota-kota di Indonesia. Entah itu makanan, budaya, tempat wisata, atau yang lainnya.


Yang namanya berburu, tentu kadang dapat buruan. Tak jarang, hanya dapat angin sejuk doang. Saya juga pernah mengalaminya. Padahal masuk dalam lima besar. Setelah saya intip, ternyata yang menduduki peringkat keempat juga enggak dapat. Sama kek saya yang duduk di kursi nomor lima, wkwkk. Sepertinya hanya tiga besar saja yang mendapatkan badge limited edition tersebut. Padahal itu badge cakeeepp. Ah, syudahlah.

Sejujurnya, banyak hal yang ingin saya ceritakan tentang pahit manisnya selama berburu sebuah badge di Kaskus ini. Tapi, takut kepanjangan dan yang lihat pada mengantuk nantinya. Jadi, cukup sekian saja, kawan. Terima kasih sudah berkenan membaca curhatan hati ini, eh.