Salam sejahtera, ketemu lagi dengan ane dimari. Apa kabar hari? Masih pada semangat untuk hari depan yang lebih baik lagi, kan? Semoga!

Seperti yang kita ketahui, bahwa pandemi ini sangat-sangat merugikan banyak pihak, terkhusus rakyat kelas menengah ke bawah.

Semua peraturan diterapkan agar bisa mengurangi jumlah korban dan kematian, segalanya harus ikut dalam aturan tersebut. Dan tentu saja tanpa harus ada bantahan.

Tapi pernahkah mereka yang memberlakukan aturan tersebut melihat kebawah? Bagaimana yang menjadi seorang karyawan harus kehilangan pekerjaan, yang tukang jualan harus kehilangan omset harian, yang punya usaha kecil-kecilan terpaksa gulung tikar.

Ane rasa, mereka melihatnya. Namun pura-pura buta. Ditambah pula kemarin dibeberapa kota besar diberlakukan kembali PSBB. Tambah-tambahlah kita sebagai rakyat semakin terhimpit.

Banyak orang menyangka, jika Pandemi ini menjadi salah satu bisnis bagi sebagian oknum. Menjadi ladang untuk mereka meraup berjuta-juta cuan dan keuntungan.

Banyak kejadian yang seperti itu. Contohnya mereka yang dengan sembunyi-sembunyi membuat surat keterangan bebas Covid, padahal itu ilegal. Atau kasus-kasus lainnya.

Beberapa hari lalu, di media sosial ada yang viral dengan slogan "Indonesia Dilarang Lapar"dimana seorang owner tempat makan didatangi satgas covid dan meminta untuk menutup tempat dia mencari rejeki. Padahal disana sedang ramai pengunjung.

Its oke, itu peraturan yang pemerintah terapkan, tapi apakah harus dengan paksaan dan merugikan pihak tertentu? Dan apakah Corona itu adanya cuma di malam hari, lantas kalau siang corona itu tidur nyenyak macam kalong?

Peraturan sekarang ane rasa terlalu memberatkan untuk kalangan pengusaha kecil, yang hampir sebagian dari mereka mencari untung di malam hari, dengan adanya aturan tersebut, mereka dipaksa untuk menutup usahanya. Miris kalau ane rasa.

Belum lama ini pun ada satu video yang mungkin mewakili dari isi thread ane. Dimana seorang bapak-bapak memprotes kebijakan aturan tersebut yang dimana dia sedang terburu-buru kena razia masker dan di denda.

Denda yang disanksikan atas langgaran tersebut sebesar Rp.100.000, jumlah yang sangat besar untuk kita. Apalagi untuk sekarang ini, jangankan uang segitu, seribu rupiah pun akan sangat berarti, melihat dari bagaimana susahnya mencari rejeki di tengah pandemi ini.

Berikut ane lampirkan videonya, semoga menjadi satu pelajaran untuk kita. Agar kita bisa tetap selalu mematuhi peraturan yang sedang berlaku saat ini dan tentunya agar tidak kena oleh razia dan di denda.

Sampai jumpa lagi di thread ane dilain waktu. Semoga pandemi ini cepat hilang dan bisa kembali menikmati hidup tanpa aturan-aturan yang memberatkan.

:terimakasih:terimakasih:terimakasih