gambar

Banten merupakan salah satu provinsi yang berada di wilayah paling barat pulau Jawa. Dulunya sebelum tahun 2000, Banten masih masuk dalam provinsi Jawa Barat. Adapun bahasa yang digunakan oleh kebanyakan masyarakatnya ialah bahasa Sunda. Wilayah Banten memiliki jalur laut yang sangat potensial sekali, di mana selat Sunda merupakan jalur lintas laut yang bisa menghubungkan Australia dan Selandia Baru serta beberapa negara Asia Tenggara lainnya. Maka tak heran jika banyak kapal-kapal besar yang lewat pada jalur ini.

Wilayah Banten sangat sarat dengan nilai sejarahnya. Salah satunya kerajaan Banten yang pertama kali dipimpin oleh Sultan Maulana Hasanuddin, dilanjutkan oleh Maulana Yusuf, setelah wafat tahta diberikan kepada putra mahkota Maulana Muhammad, kemudian Pangeran Ratu (Abdul Mufakhir), dilanjutkan juga oleh Sultan Abu al-Ma’ali Ahmad, dan mencapai kejayaan dalam kekuasaan raja Sultan Ageng Tirtayasa. Selanjutnya banyak raja-raja yang memimpin Banten.

Banten juga memiliki daerah lainnya, seperti Serang, Tangerang, Cilegon, dan Lebak. Bagaimana asal usul nama daerah tersebut?

1. Serang



gambar

Di Banten ada sebuah daerah bernama Serang. Adapun penamaan Serang memiliki beberapa pendapat yang pertama bahwa kata “serang” berasal dari bahasa Sunda yang berarti sawah. Saat itu, di masa Kesultanan Banten, ibukota pemerintahan berada di Banten Lama, tepatnya di Teluk Banten, tepatnya di pesisir pantai Laut Jawa. Di masa kesultanan tersebut kota Serang memang merupakan wilayah persawahan. Kemudian oleh sultan Maulana Yusuf dibuatlah pengembangan area persawahan guna dilakukan mendorong masyarakat Banten membuka daerah baru untuk persawahan. Hal itu kemudian didukung dengan dibuatnya saluran irigasi dan bendungan. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan air bagi sawah-sawah yang baru dibuka tersebut.

Selain pendapat di atas ada lagi pernyataan lain tentang asal usul nama Serang yakni bahwa kata “Serang” berasal dari bahasa Jawa Banten, yakni “Se-erang” yang berarti sekelompok atau seikat. Hal ini disebabkan karena terdapatnya pemukiman awal di kota Serang yang mengelompok.

2. Cilegon



gambar

Selanjutnya ada daerah bernama Cilegon. Tempat industri baja ini ternyata juga memiliki asal-usul penamaan wilayahnya. Cilegon berasal dari kata "Ci atau cai" yang berarti air. Sedangkan "Legon" memiliki arti lengkungan. Maka dari itu Cilegon bisa juga diartikan dengan kubangan air atau rawa. Hal itu senada dengan daerah tersebut yang memang banyak sekali rawa. Dan penamaan kampungnya pun diawali dengan kata kubang, seperti kubang lele, kubang sepat, dll.

3. Pandeglang



gambar

Wilayah selanjutnya ialah Pandeglang, penamaan daerah tersebut pun memiliki asal-usulnya. Pandeglang berasal dari dua kata yakni "Pande" yang berarti tempat peralatan, sedangkan "Gelang" yang bermakna sejeni perhiasan. Jadi, Pandeglang juga bisa diartikan dengan "Orang atau tempat menempa gelang". Pendapat satu ini dikaitkan dengan legenda Si Amuk yang dulu di masa kesultanan Banten, di Desa Kadupandak ada seorang pandai besi yang sangat mahir dan masyhur.

Selain itu, ada pendapat lain yang mengatakan bahwa Pandeglang berasal dari kata "Paneglaan" yang memiliki arti tempat melihat ke daerah lain dengan jelas.

4. Lebak



gambar

Lebak merupakan salah satu kabupaten di provinsi Banten yang ibukotanya Rangkasbitung. Kata Lebak diambil dari bahasa Sunda yang memiliki arti daerah yang lebih rendah dari daerah sekitarnya. Di daerah ini juga terdapat wisata budaya yang menarik yaitu adanya kampung suku Baduy.

5. Tangerang



gambar

Daerah Tangerang merupakan wilayah yang memiliki perbatasan langsung dengan DKI Jakarta. Penamaan Tangerang disebut berasal dari kata "Nangeran/Tangeran" yang berarti "Tanda". Hal ini dikarenakan adanya sebuah tugu yang letaknya di arah barat Sungai Cisadane. Kemudian kata Tangeran berubah pelafalannya menjadi Tangerang dikarenakan pengaruh logat atau dialek dari para pasukan VOC yang berasal dari Sulawesi Selatan. Karena mereka belum mengenal huruf mati.

Itulah serba-serbi tentang asal-usul nama daerah di wilayah Banten. Ada yang pernah ke sana?

Sumber :

1

2

3

4