Baru baru ini wacana mengenai kendaraan berbahan bakar listrik cukup ramai menjadi perbincangan entah itu di televisi, di grup chat maupun di warung kopi yang melanggar jam malam pembatasan corona.

Tentunya pembahasan ini mengundang reaksi yang beragam dari seluruh lapisan masyarakat.

Mereka yang tak punya uang untuk membeli kendaraan listrik hanya bisa tersenyum sembari berandai andai memiliki kendaraan yang tidak lagi memerlukan bensin. Mereka yang punya cukup uang untuk membelinya mulai mencari cati kelebihan serta kekurangan kendaraan listrik jika dibandingkan ddengan bahan bakar minyak.

Alhasil, pro dan kontra pun bermunculan. Ada yang bilang bahan bakar listrik lebih ramah lingkungan, ada juga yang bilang bahan bakar minyak lebih murah dan ada juga yang tidak peduli karna buat makan aja susah apalagi kendaraan 😂



Yang jelas dibalik pro dan kontranya kendaraan listrik adalah sebuah terobosan baru dalam industri yang dianggap ramah lingkungan. Dikarenakan bahan bakar minyak selama ini terkenal dengan asap polusinya yang bisa merusak sistem pernafasan membuat kendaraan listrik menjadi solusi bagi polusi udara yang tak terkendali terlebih di kota kota besar.

Namun perubahan ini jelas tak disambut baik oleh sebagian kalangan. Pengalihan bahan bakar minyak ke listrik tentu berarti hilangnya mata pencaharian mereka dan jika itu tidak menguntungkan maka mereka akan melakukan segala cara untuk menolaknya (ingat kasus mobil esemka?).

Meski demikian yang namanya kemajuan harus selalu dimulai dengan perubahan. Tanpa perubahan maka hidup kita selamanya hanya akan terus seperti ini dan karna itulah, apa kita tega membiarkan keuntungan rupiah sebagian orang menghambat kemajuan tersebut?



Negara ini butuh perubahan. Negara negara lain sudah mulai menerapkan penggunaan kendaraan listrik karna sadar bahwa bahan bakar yang berasal dari dalam bumi suatu saat akan habis jika terus dipakai.

Karna itulah Indonesia juga butuh perubahan. Jika kita tidak mulai berubah sejak sekarang maka kita tak akan mampu menghadapi arus globalisasi kendaraan listrik jika saatnya sudah benar benar tiba nanti. Jika kita terus bergantung pada bahan bakar minyak itu artinya kita hanya akan jalan ditempat dan itu tak ada bedanya dengan kemunduran.



Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.