Lagi asyik ngopi tersiar kabar dari berita online yang cukup bikin geleng-geleng kepala, viral bercumbu tak bisa lepas. Pakai embel-embel gancet lagi, buset itu gimana ceritanya apa tuh badan ada lemnya. Bisa nempel terus kayak perangko?

Yup video ini pun viral dengan tag yang macem-macem, gara-gara ada pria dan wanita yang disebut sedang bercumbu bahkan tak bisa dilepas tepatnya di Tanjung Tiram Batu Bara, Sumatera Utara.

Bahkan ketika Polisi datang dan diangkut, kedua orang ini tidak bisa dilepas tetep aja mau nempel. Ya sudah namanya sudah meresahkan masyarakat kaya sosok yang mesum di halte bus senen, mau ga mau diangkut juga ke mobil polisi.



Lantas banyak tuh pemberitaan hoax tentang mereka yang dikutuk gancet, gara-gara bercumbu di tempat umum. Heboh lah pokoknya, sampai-sampai gw pusing nih berita kok gini amat ya, hal receh kaya gini diramein seolah-olah masih zaman batu pakai istilah kutukan segala.

Wartawan sekarang memang berbeda sih sama zaman dulu, apalagi waktu Pak Harto masih berkuasa. Berita kayak gini dianggap berita receh dan tak mendidik, maka tak heran harga koran media kompas, tempo, republika, Media Indonesia harganya lebih tinggi dibandingkan dengan Poskota, Lampu merah dan juga tulisan Enny Arrow.

Karena ternyata selidik punya selidik, kedua orang itu bukan bercumbu melainkan memang berangkulan tidak mau dilepaskan karena keduanya terkena gangguan jiwa.



Jadi berita tentang bercumbu dan gancet itu hanya hoax yang pikirannya ngeres, dasarlah berita sekarang kaya ga punya akhlak.

Setelah diperiksa dan ternyata keduamya memang benar orang gila, lalu mereka dibawa ke Polsek Labuhan Ruku. Disana mereka diperlakukan secara layak, dari diberi makan, dimandikan, dikasih baju. Barulah diserahkan kembali ke keluarganya, sungguh Polisi benar-benar mengayomi pantas untuk diviralkan hal seperti ini.



Jangan yang negatif-negatif aja yang viral, Polisi yang bertindak baik masih banyak kok namun sayang ga viral. Kayak berita ini yang negatif pasti langsung viral tanpa diteliti dulu, kebenarannya pokoknya viral.

Setidaknya sebagai pembaca, sebagai pemerhati dunia media sosial harusnya kita lebih hati-hati dalam menjaring informasi. Kalau hoax yang rugi ya kita sendiri...



Sumber 1
Pic google