- Beranda
- Komunitas
- Automotive
- Otomotif
Tak Kenal Maka Tak Sayang, Mari Kenali Kendaraan Listrik Lebih Dalam


TS
mayyarossa
Tak Kenal Maka Tak Sayang, Mari Kenali Kendaraan Listrik Lebih Dalam

Teknologi saat ini sudah mulai pesat. Hal itu terasa di setiap unsur kehidupan kita, tak terkecuali alat transportasi. Dulu, kita mengenal alat transportasi tradisional, hingga saat ini, kemajuan teknologi membawa kita pada alat transportasi modern. Salah satu dari kemajuan teknologi itu adalah kendaraan listrik.
Halo Agan Sista, jumpa lagi dengan ane, Mayya Rossa, penyaji thread inspiratif dan inovatif. Yuk kita obrolin tentang sebuah teknologi, yaitu kendaraan listrik.

Berbagai kendaraan listrik sudah mulai masuk ke pasar Indonesia, diantaranya sepeda, sepeda motor, dan mobil listrik. Bahkan di dunia, sudah ada loh pesawat listrik! Mau tidak mau, kita harus tetap mengikuti kemajuan teknologi. Namun, apakah Indonesia sudah siap dengan kendaraan listrik ini? Sebaiknya, kita simak dulu serba serbi kendaraan listrik.
Kendaraan listrik ini, dibanderol dengan harga yang cukup lumayan, padahal, keuangan saat ini sedang morat-marit. Berbagai sektor ekonomi sedang terpuruk akibat pandemi. Bila dibandingkan dengan harga kendaraan berbahan bakar minyak, akan cukup terasa perbedaannya.
Namun, di satu sisi, untuk bahan bakar, kendaraan listrik disinyalir lebih hemat. Itu karena untuk kendaraan non listrik harus mengeluarkan biaya lebih untuk membeli bahan bakar.
Tapi, apakah benar begitu?
Di Indonesia, pasokan listrik masih didominasi oleh tenaga uap (PLTU) dan ini berasal dari pembakaran batubara. Batubara sendiri merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Memang, saat telah menjadi sumber tenaga untuk kendaraan listrik, tidak akan menimbulkan emisi gas alias zero emision. Ramah lingkungan, bukan? Namun, di satu sisi, proses pengolahannya itu membuat lingkungan terkontaminasi.

Kendaraan listrik juga memiliki jarak tempuh terbatas. Mobil listrik misalnya. Dalam sekali charge selama 6 jam, mereka bisa berjalan sepanjang 120 km. Setelah itu, mereka perlu mengecharge ulang mobilnya. Selain hemat bahan bakar, kendaraan listrik juga lebih hemat biaya perawatan. Tak seperti mobil konvensional, mobil listrik hanya perlu untuk perawatan baterai saja. Namun, baterai ini juga ada masa pakainya GanSist. Masa pakai ini bervariasi, antara 3-10 tahun. Dan harga baterai ini, juga tidak murah, Gansist.

Bentuk mobil listrik biasanya cenderung kecil, sehingga bisa nyempil di macetnya jalanan. Bisa pula masuk ke gang sempit. Nah, kalau secara bentuk, sudah cukup cocoklah untuk di Indonesia.

Untuk suara nih, mobil listrik cenderung lebih alus daripada mobil berbahan bakar minyak. Ini akan memberikan kenyamanan bagi pengendara mobil dan pengendara lain.
Mobil listrik merupakan kendaraan yang cukup aman. Hal ini karena dalam mobil listrik disematkan pula sistem ITS atau Intelligent Transport System, yaitu sebuah sistem yang memungkinkan mobil berhenti sebelum menabrak sesuatu. Wah, teknologi yang cukup keren nih, Gansist.
Nah, untuk kesiapan Indonesia sendiri, ya siap ga siap ya Gansist. Yang jelas, kendaraan listrik ini sepertinya masih asing untuk masyarakat, terutama mobil. Kendaraan listrik yang sudah cukup familiar di masyarakat adalah sepeda listrik.
Bila memang ingin meluaskan pangsa pasar di Indonesia, maka para produsen kendaraan listrik harus melakukan pengenalan atau sosialisasi tentang hal itu. Kenapa? Agar masyarakat tahu, kemudian mengenal. Tak kenal maka tak sayang, 'kan?
Jogja, 29 Januari 2021
Referensi:
1. Narasi pribadi
2. Di sini
3. Di sini
4. [URL=https://akuraS E N S O Rnews/id-1238888-read-selain-mobil-ini-jenis-kendaraan-listrik-yang-makin-tren]Di sini[/URL]
Dari ane, yang pingin nyobain naik mobil listrik.
0
363
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan