- Beranda
- Komunitas
- Milanisti Kaskus
Inilah Sosok Kapten Yang Mengangkat Si Kuping Besar Bersama AC Milan
TS
pannotia.server
Inilah Sosok Kapten Yang Mengangkat Si Kuping Besar Bersama AC Milan
Inilah Sosok Kapten Yang Mengangkat Si Kuping Besar Bersama AC Milan
Trophy Liga Champions atau yang biasa disebut dengan "si Kuping Besar" adalah piala yang paling bergengsi di daratan Eropa. Dengan gelar juara sebanyak tujuh kali, AC Milan berhasil mengukuhkan dirinya menjadi yang terbaik di Italia.
Dalam sejarahnya, AC Milan telah banyak melakoni pertandingan kandang dan tandang untuk mendatangkan "si kuping besar" ke San Siro. Kapten tim adalah sosok yang paling banyak berpengaruh dalam sebuah pertandingan setelah pelatih. Namun, hanya ada beberapa kapten AC Milan yang berhasil mengangkat "si kuping besar" dengan seragam kebanggan merah hitam AC Milan.
Quote:
1. Cesare Maldini
(juara pada tahun 1963)
sumber: wikipedia
Bagi para Milanisti, nama Cesare Maldini adalah sebuah nama yang tak asing lagi di telinga kita. Namun, saya yang mulai mengidolakan AC Milan pada medio 2003 tentu belum banyak info yang saya tau tentang Cesare Maldini. Namun, saya coba untuk memjabarkan tentang sosok Cesare Maldini yang saya tau.
Cesare Maldini adalah pemain AC Milan yang terlahir dari seorang ayah pelaut. Cesare Maldini sendiri lahir pada 5 Februari 1932 di Trieste, Italia. Namun ada satu hal yang menarik, bahwa Casere Maldini memiliki darah Slovenia. Ayah Cesere Maldini adalah seorang imigran yang menetap di Italia dan berprofesi sebagai pelaut.
Memiliki darah pelaut, tidak menjadikan Cesare Maldini menjadi pelaut juga, dia malah memilih untuk menjadi seorang pemain sepak bola. Mengawali karir di Triestina, Cesare Maldini tumbuh menjadi pemain yang diperhitungkan. Pada tahun 1954 Cesare Maldini berlabuh ke kota Milan. Bersama AC Milan, kakek dari Daniel Maldini menjadi pemain bertahan yang ditakuti lawan dan disegani kawan.
Dengan 347 penampilan dari tahun 1954-1966, Cesare Maldini membantu AC Milan mendapatkan empat gelar seri A dan mendapatkan satu "si kuping besar" tahun1963. Gelar juara tahun 1963 adalah gelar juara pertama AC Milan di kejuaran tertinggi di benua biru. Dengan mengalahkan Benfica di final dengan skor 2-1, AC Milan berhasil membawa "si kuping besar" ke kota Milan. Dan piala inilah awal dari piala-piala berikutnya.
(juara pada tahun 1963)
sumber: wikipedia
Bagi para Milanisti, nama Cesare Maldini adalah sebuah nama yang tak asing lagi di telinga kita. Namun, saya yang mulai mengidolakan AC Milan pada medio 2003 tentu belum banyak info yang saya tau tentang Cesare Maldini. Namun, saya coba untuk memjabarkan tentang sosok Cesare Maldini yang saya tau.
Cesare Maldini adalah pemain AC Milan yang terlahir dari seorang ayah pelaut. Cesare Maldini sendiri lahir pada 5 Februari 1932 di Trieste, Italia. Namun ada satu hal yang menarik, bahwa Casere Maldini memiliki darah Slovenia. Ayah Cesere Maldini adalah seorang imigran yang menetap di Italia dan berprofesi sebagai pelaut.
Memiliki darah pelaut, tidak menjadikan Cesare Maldini menjadi pelaut juga, dia malah memilih untuk menjadi seorang pemain sepak bola. Mengawali karir di Triestina, Cesare Maldini tumbuh menjadi pemain yang diperhitungkan. Pada tahun 1954 Cesare Maldini berlabuh ke kota Milan. Bersama AC Milan, kakek dari Daniel Maldini menjadi pemain bertahan yang ditakuti lawan dan disegani kawan.
Dengan 347 penampilan dari tahun 1954-1966, Cesare Maldini membantu AC Milan mendapatkan empat gelar seri A dan mendapatkan satu "si kuping besar" tahun1963. Gelar juara tahun 1963 adalah gelar juara pertama AC Milan di kejuaran tertinggi di benua biru. Dengan mengalahkan Benfica di final dengan skor 2-1, AC Milan berhasil membawa "si kuping besar" ke kota Milan. Dan piala inilah awal dari piala-piala berikutnya.
Quote:
2. Gianni Rivera
(juara pada tahun 1969)
sumber: wikipedia
Giovanni Rivera atau yang milanisti kenal dengan Gianni Rivera adalah anak dari seorang pekerja kereta api. Gianni Rivera lahir pada 18 Agustus 1943 di Alessandria, Italia. Pemain yang merasakan bermain dengan Cesare Maldini adalah seorang pesepakbola yang berposisi Midfielder.
Pada usia belia yaitu 15 tahun, Gianni Rivera melakukan debut profesional bersama Alessandria. Permainannya yang ciamik membuat AC Milan kepincut untuk meminangnya. Pada tahun 1960 Gianni Rivera resmi berseragam merah hitam.
Dengan permainannya yang elegan diberkaih talenta alamiah serta bermain dengan kecerdasan yang tinggi menjadikannya dijuluki sebagai golden boy oleh warga Italia. Memegang 658 penampilan dengan AC Milan dengan 164 gol, menjadikannya pemain ketiga pencetak gol terbanyak di AC Milan saat ini.
Sebagai pemain, Rivera telah mencicipi gelar piala champions pertamanya pada tahun 1963. Namun sebagai kapten, Rivera mendapatkannya pada tahun 1969. Mengalahkan Ajax difinal dengan skor 4-1, AC Milan yang di pimpin Gianni Rivera berhasil membawa "si kuping besar" ke San Siro untuk kedua kalinya.
(juara pada tahun 1969)
sumber: wikipedia
Giovanni Rivera atau yang milanisti kenal dengan Gianni Rivera adalah anak dari seorang pekerja kereta api. Gianni Rivera lahir pada 18 Agustus 1943 di Alessandria, Italia. Pemain yang merasakan bermain dengan Cesare Maldini adalah seorang pesepakbola yang berposisi Midfielder.
Pada usia belia yaitu 15 tahun, Gianni Rivera melakukan debut profesional bersama Alessandria. Permainannya yang ciamik membuat AC Milan kepincut untuk meminangnya. Pada tahun 1960 Gianni Rivera resmi berseragam merah hitam.
Dengan permainannya yang elegan diberkaih talenta alamiah serta bermain dengan kecerdasan yang tinggi menjadikannya dijuluki sebagai golden boy oleh warga Italia. Memegang 658 penampilan dengan AC Milan dengan 164 gol, menjadikannya pemain ketiga pencetak gol terbanyak di AC Milan saat ini.
Sebagai pemain, Rivera telah mencicipi gelar piala champions pertamanya pada tahun 1963. Namun sebagai kapten, Rivera mendapatkannya pada tahun 1969. Mengalahkan Ajax difinal dengan skor 4-1, AC Milan yang di pimpin Gianni Rivera berhasil membawa "si kuping besar" ke San Siro untuk kedua kalinya.
Quote:
3. Franco Baresi
(juara pada tahun 1989, 1990, dan 1994)
sumber: sumber
Berbicara tentang Franco Baresi tidak akan ada habisnya topik yang dapat diperbincangkan. Mulai dari pemain keloyalan terhadap klub, kepemimpinan, ketangguhan sebagai pemain bahkan sosok di luar lapangan. Franco Baresi lahir pada 8 Mei 1960 di Travagliato, Italia.
Mengawali karir bersama AC Milan Junior, Franco Baresi tumbuh menjadi sweeper yang sangat tangguh. Dengan 532 penampilan bersama AC Milan, Franco Baresi mampu memimpin rekan-rekannya untuk membawa trophy liga champions sebanyak tiga kali.
Pada tahun 1989 Franco Baresi dan rekan-rekannya berhasil mengandaskan Steaua Bucuresti dengan skor 4-0, dan Ini adalah trophy ketiga AC Milan. Tahun 1990, Franco Baresi mampu mengandaskan perlawanan Benfica dengan skor 1-0, dan membawa trophy ke empat AC Milan. Namun pada final 1994 ban kapten diserahkan kepada Mauro Tassotti karena Franco Baresi kena skorsing. Dengan tim yang timpang, Mauro Tassotti mampu menganti peran Franco Baresi sebagai kapten. Dengan mengalahkan Barcelona 4-0, AC Milan berhak atas gelar ke lima liga championnya.
Setelah bermain dari tahun 1977-1997, akhirnya Franco Baresi memutuskan untuk pensiun. Dengan pensiunnya Baresi, maka no 6 di pensiunkan sebagai penghormatan atas jasa Franco Baresi terhadap AC Milan.
(juara pada tahun 1989, 1990, dan 1994)
sumber: sumber
Berbicara tentang Franco Baresi tidak akan ada habisnya topik yang dapat diperbincangkan. Mulai dari pemain keloyalan terhadap klub, kepemimpinan, ketangguhan sebagai pemain bahkan sosok di luar lapangan. Franco Baresi lahir pada 8 Mei 1960 di Travagliato, Italia.
Mengawali karir bersama AC Milan Junior, Franco Baresi tumbuh menjadi sweeper yang sangat tangguh. Dengan 532 penampilan bersama AC Milan, Franco Baresi mampu memimpin rekan-rekannya untuk membawa trophy liga champions sebanyak tiga kali.
Pada tahun 1989 Franco Baresi dan rekan-rekannya berhasil mengandaskan Steaua Bucuresti dengan skor 4-0, dan Ini adalah trophy ketiga AC Milan. Tahun 1990, Franco Baresi mampu mengandaskan perlawanan Benfica dengan skor 1-0, dan membawa trophy ke empat AC Milan. Namun pada final 1994 ban kapten diserahkan kepada Mauro Tassotti karena Franco Baresi kena skorsing. Dengan tim yang timpang, Mauro Tassotti mampu menganti peran Franco Baresi sebagai kapten. Dengan mengalahkan Barcelona 4-0, AC Milan berhak atas gelar ke lima liga championnya.
Setelah bermain dari tahun 1977-1997, akhirnya Franco Baresi memutuskan untuk pensiun. Dengan pensiunnya Baresi, maka no 6 di pensiunkan sebagai penghormatan atas jasa Franco Baresi terhadap AC Milan.
Quote:
4. Paolo Maldini
(juara pada tahun 2003 dan 2007)
sumber: sumber
Paolo Maldini adalah sosok kapten dimana saya sudah mulai mengenal AC Milan. Paolo Maldini adalah anak dari Cesare Maldini yang lahir pada 26 Juni 1968 di kota Milan, Italia. Bagi Milanisti, Maldini sudah tidak asing dengan final liga champion 2003, kekalahan AC Milan saat menjamu Deportivo La Coruna, jantung yang berdegub kala gol dari Inzaghi di menit terakhir melawan Ajax yang mampu membungkam keceriaan fans Ajax dan terakhir adalah dua edisi pertemuan dengan Liverpool di final.
Berposisi sebagai pemain bertahan, Maldini mampu menjadi bek yang sangat tangguh dan disegani. Memegang 647 pertandingan bersama AC Milan dari tahun 1984-2009, Maldini mengikuti seniornya Franco Baresi untuk setia pada AC Milan hingga pensiun.
Selain sebagai contoh dilapangan, Maldini juga mampu menjadi contoh yang baik bagi pemain (terutama pemain muda) lain di luar lapangan. Seorang pemain yang memiliki kharisma dan jiwa pemimpin yang melekat pada dirinya. Tatapannya memberikan keyakinan kepada rekan-rekannya akan misi, visi dan keyakinan akan kemenangan.
Paolo Maldini mampu memimpin rekan-rekannya membawa trophy liga champions dua kali yaitu 2003 dan 2007. Pada final 2003, AC Milan mampu mengalahkan Juventus melalui drama adu pinalti. Kemenangan ini adalah trophy liga champions ke enam bagi AC Milan. Sedangkan pada 2007 AC Milan mampu mengalahkan Liverpool dengan skor 2-1, dan ini adalah gelar ke tujuh yang didapat AC Milan.
Pada tahun 2009 Paolo Maldini memutuskan untuk pensiun. Detik-detik perpisahan Maldini diwarnai hubungan yang kurang baik dengan fans AC Milan. Namun hal ini dapat diselesaikan dengan baik dan hubungan Paolo Maldini dan fans AC Milan sudah membaik. Dengan pensiunnya Maldini, maka no 3 juga dipensiunkan dan hanya boleh dipakai oleh anaknya. Hal ini dilakukan untuk menghormati jasanya kepada AC Milan, sama dengan seniornya Franco Baresi.
(juara pada tahun 2003 dan 2007)
sumber: sumber
Paolo Maldini adalah sosok kapten dimana saya sudah mulai mengenal AC Milan. Paolo Maldini adalah anak dari Cesare Maldini yang lahir pada 26 Juni 1968 di kota Milan, Italia. Bagi Milanisti, Maldini sudah tidak asing dengan final liga champion 2003, kekalahan AC Milan saat menjamu Deportivo La Coruna, jantung yang berdegub kala gol dari Inzaghi di menit terakhir melawan Ajax yang mampu membungkam keceriaan fans Ajax dan terakhir adalah dua edisi pertemuan dengan Liverpool di final.
Berposisi sebagai pemain bertahan, Maldini mampu menjadi bek yang sangat tangguh dan disegani. Memegang 647 pertandingan bersama AC Milan dari tahun 1984-2009, Maldini mengikuti seniornya Franco Baresi untuk setia pada AC Milan hingga pensiun.
Selain sebagai contoh dilapangan, Maldini juga mampu menjadi contoh yang baik bagi pemain (terutama pemain muda) lain di luar lapangan. Seorang pemain yang memiliki kharisma dan jiwa pemimpin yang melekat pada dirinya. Tatapannya memberikan keyakinan kepada rekan-rekannya akan misi, visi dan keyakinan akan kemenangan.
Paolo Maldini mampu memimpin rekan-rekannya membawa trophy liga champions dua kali yaitu 2003 dan 2007. Pada final 2003, AC Milan mampu mengalahkan Juventus melalui drama adu pinalti. Kemenangan ini adalah trophy liga champions ke enam bagi AC Milan. Sedangkan pada 2007 AC Milan mampu mengalahkan Liverpool dengan skor 2-1, dan ini adalah gelar ke tujuh yang didapat AC Milan.
Pada tahun 2009 Paolo Maldini memutuskan untuk pensiun. Detik-detik perpisahan Maldini diwarnai hubungan yang kurang baik dengan fans AC Milan. Namun hal ini dapat diselesaikan dengan baik dan hubungan Paolo Maldini dan fans AC Milan sudah membaik. Dengan pensiunnya Maldini, maka no 3 juga dipensiunkan dan hanya boleh dipakai oleh anaknya. Hal ini dilakukan untuk menghormati jasanya kepada AC Milan, sama dengan seniornya Franco Baresi.
"Begitu Milan mengalir melalui nadimu, itu akan mengalir selamanya dalam darahmu."
Rui Costa
Demikianlah trit saya ini, semoga bekenan atas isinya.
Hello gw legend
gambar: tercantum dibawah
sumber: wikipedia || sumber|| sumber
tien212700 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
690
15
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan