Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

YenieSue0101Avatar border
TS
YenieSue0101
Benarkah Kendaraan Listrik Ramah Lingkungan? Yang Pasti tak Ramah di Kantong!
Benarkah Kendaraan Listrik Ramah Lingkungan? Yang Pasti tak Ramah di Kantong!




Hai, hai, AganSis!

emoticon-Hai



AganSis pasti sudah tahu tentang mobil listrik yang kini mulai beroperasi di Indonesia. Hadir pertama kali di negara kita pada akhir tahun 2020, kendaraan yang berbasis bahan bakar listrik ini memang cukup menarik perhatian khalayak. Bahkan tak sedikit menuai pro dan kontra.


Apakah kendaraan listrik sudah bisa dijadikan solusi dengan segala kelebihannya? Atau justeru menjadi permasalahan baru dari kekurangannya. Mari kita simak ulasan berikut!



Benarkah Kendaraan Listrik Ramah Lingkungan? Yang Pasti tak Ramah di Kantong!





Kendaraan listrik merupakan kendaraan yang digerakkan dengan motor listrik. Dari segi pengoperasian, hampir sama seperti mobil atau kendaraan pada umumnya. Perbedaan mencolok terdapat pada bahan bakar utamanya, di mana kendaraan ini beroperasi menggunakan listrik dalam hal ini berbentuk baterai.


Penggunaan baterai pada kendaraan listrik diklaim ramah lingkungan karena tidak menyebabkan polusi seperti kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak. Ditambah lagi dengan kecerdasan teknologi yang tersemat di dalamnya, sudah pasti sangat canggih dan menjadi idaman dan memudahkan setiap penggunanya.


Benarkah Kendaraan Listrik Ramah Lingkungan? Yang Pasti tak Ramah di Kantong!




Namun, berdasar pada sumber yang ane baca bawah ini mengungkapkan sebuah fakta mengejutkan. Berikut kutipannya:



Quote:



Benarkah Kendaraan Listrik Ramah Lingkungan? Yang Pasti tak Ramah di Kantong!



Melihat fakta di atas sepertinya permasalahan polusi udara belum benar-benar bisa teratasi dengan kehadiran kendaraan listrik, yah!


Nah, berbicara mengenai harga, tak tanggung-tanggung, mobil listrik ini bernilai ratusan juta hingga milyaran. Selain harga fantastis, kendaraan listrik juga memiliki pajak yang tinggi. Sudah tentu bahwa pangsa pasar kendaraan listrik hanya untuk kalangan elit. Bagi kaum jelata yang biasa mengendarai mobil bekas, sepertinya jauh di angan untuk memiliki kendaraan canggih tersebut.


Belum lagi pembangunan infrastruktur stasiun pengecasan baterai atau disebut juga stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) sudah pasti memakan biaya yang tak sedikit. Penyesuaian dari SPBU ke SPKLU tentunya bukan hal yang mudah dilakukan, apalagi jika dilakukan di seluruh daerah di tanah air. Modernisasi yang terkesan sangat berjalan timpang dengan melihat perekonomian di Indonesia saat ini.


Apa jadinya jika negara kita mulai meninggalkan kendaraan BBM dan beralih ke mobil listrik? Mendukung perkembangan teknologi memang perlu, tapi setidaknya pikirkan juga perekonomian dan taraf hidup masyarakatnya. Pemerataan lebih penting daripada kian menjauhkan jarak antara kaum jelata dan kaum elit.


Sibuk mengembangkan teknologi, sudahkah pemerintah memperhatikan kesejahteraan sebagian besar rakyatnya? Sudahkah memikirkan bagaimana mengatasi bencana yang terus-menerus terjadi di negara ini?


emoticon-Imlek





Diubah oleh YenieSue0101 28-01-2021 14:05
standalone17Avatar border
abahekhubytsanyAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
480
4
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan