“Kami adalah tim setan merah, warna kami adalah seperti api, dan hitam untuk memanggil ketakutan dilawan kami!” _ Herbert Kilpin.

Halo, Milanisti kaskus di mana pun Anda berada

Ale Ale Ale Milan Ale, Forza Lotta Vincere, Non Ti Lascremo Mai



Gambar: ig @acmilan


Associazione Calcio Milan (A.C. Milan), sebuah klub raksasa dengan sejarah yang hebat.

Berdiri pada 13 desember 1899 lalu, artinya klub sepak bola yang menjadi salah satu yang terkaya dan paling berharga di sepakbola Italia maupun dunia ini telah berusia 1 abad lebih.

Dengan rentang waktu yang panjang, rossoneri (julukan AC Milan) tentunya telah melewati asam garam dunia persepak-bolaan.

Namun tentunya, sebagai tim tersukses kedua dalam sejarah persepak bolaan Italia, Rossoneri menjadi kebanggaan terutama bagi milanisti (penggemar AC Milan) berkat berbagai macam prestasi yang kian melambungkan klub yang berbasis di Milan, Lombardia tersebut.


Gambar: ig @acmilan


Sebuah klub sepakbola tidak akan berdiri dengan kokoh tanpa adanya para pemain di lapangan dan sosok-sosok hebat di belakangnya.

Begitu juga Rossoneri.

Dari tahun demi tahun, musim demi musim, pertandingan demi pertandingan, Rossoneri telah diwarnai oleh datang-perginya pemain, pasang-surutnya permainan serta gonjang-ganjing di dalamnya.

Namun, sepanjang keberadaan Rossoneri dalam jagat sepakbola, beberapa sosok penting turut mewarnai perjalanan Milan dan menjadi sejarah yang tak terlepaskan.

Beberapa sosok penting dalam sejarah perjalanan Rossoneri, di antaranya adalah dua sosok berikut;


Herbert Kilpin


Gambar: gentlemanultra.com

Kilpin, sosok penting di balik lahirnya klub sepakbola raksasa AC Milan.

Ia merupakan kapten sekaligus pelatih pertama Rossoneri.

Herbert Kilpin merupakan pemain sepakbola yang lahir di Inggris, 24 januari 1870.

Ia memulai kariernya sebagai pemain untuk Notts Olympic di kampung halamannya, Nottingham.

Pada 1891, ia hijrah ke Kota Turin, Italia, memulai pekerjaan di perusahaan milik pedagang tekstil, Eduardo Bosia. Di tahun yang sama, Sang Bosia membentuk kesebelasan yang diberi nama Internazionale Torino. Pada saat itulah Kilpin terlibat sebagai pemain vital.

Di tahun 1897, Kilpin menetap di Kota Milano. Di suatu hari ia menghadiri acara American Bar di kedai Toscana Fiaschetteria, Kota Milan.

Dalam pertemuannya kala itu, bersama beberapa warga Inggris, termasuk seorang ekspatriat rekannya, Alfred Edwards, mulai merundingkan gagasan untuk membentuk kesebelasan.

Selang 2 tahun kemudian, atau pada 13 desember 1899, sebuah kesebelasan resmi terbentuk di Kota Milan, dengan 12 pemain sebagai anggota, salah satunya adalah Kilpin, dan diberi nama Milan Cricket & Football Club.


Gambar: milano.corriere.it

Kilpin menjadi kapten tim pertama yang superior di awal kariernya.

Pada 1900, bersama timnya Kilpin mengangkat nama besar AC Milan ke Liga Campionato Italiano di Calcio.

Ia merupakan pahlawan lapangan hijau bagi Italia yang mengantarkan Milan menjadi kampium tiga kali liga domestik dan memenangkan semua edisi Medaglia del Re.

Yang tak kalah dikenang dari sosok Kilpin adalah sebotol wiski yang selalu ia letakkan di lobang belakang gawang, hal yang ia anggap untuk melunakkan lawan yang akan mencetak gol.

Legenda Rossoneri ini telah membela Milan selama 8 musim, tampil sebanyak 27 kali, dan 7 kali mencetak gol, mengawali keberhasilannya bersama Milan pada tahun 1901 serta mulai mencetak gol untuk Milan pada 28 april 1901.

Meski pada 22 oktober 1916 atau saat usianya baru menginjak 46 tahun Kilpin meninggal dunia karena sakit, tetapi bagi Rossoneri ia adalah sejarah penting selama perjalannya.


Gambar: banibouya23.blogspot.com


Ia dikremasi di Milan Muncipal Cemetery, Milan. Lantas pada 1990 dikremasi ulang di Monumental Graveyard, Kota Milano.

AC Milan telah menyumbang sebuah batu nisan sebagai tanda penghormatan untuk sang superstar sekaligus buyut Rossoneri tersebut.


Paolo Maldini


Gambar: @paolomaldini

Herbert Kilpin adalah buyut AC Milan yang sosoknya sangat penting dalam sejarah perjalanan Rossoneri.

Bukan hanya Kilpin, Paolo Maldini pun sosok yang tidak kalah penting dalam sejarah Rossoneri.





Jika biasanya pemain sepakbola berpindah-pindah tim, maka berbeda dengan Paolo yang memilih setia, selama sekitar 25 tahun mengabdi serta membela Rossoneri.

Ia merupakan bek terbaik sepanjang masa, bersama Milan telah memenangkan 25 piala, di antaranya; Liga Champions UEFA sebanyak 5 kali, Serie A sebanyak 7 kali, Piala Italia sebanyak 1 kali, Piala Super Italia sebanyak 5 kali, Piala Super UEFA sebanyak 4 kali, Piala Interkontinental sebanyak 2 kali, dan sekali Piala Dunia Antarklub FIFA.


Gambar: top.skor.id

Paolo Maldini memulai kiprah sepakbola dari akademi AC Milan pada 1978 hingga 1985 dan menghabiskan karier sepakbola bersama AC Milan dari periode 1984 hingga 2019.

Total sekitar 25 tahun, ia setia dan menjadi sosok penting bagi AC Milan.

Memasuki masa pensiun, pemain yang bertugas di lini pertahanan itu menjadi kapten tim. Dan setelah pensiun, ia bahkan masih setia bersama Milan dengan menjadi direktur teknis.


Gambar: ig @acmilan

Pemain sepakbola yang lahir di Milan, Italia, pada 26 juni 1968 tersebut adalah legenda sepakbola Italia yang sangat disegani dan merupakan bek terhebat sepanjang masa.

Sebagai kapten yang mengabdi kepada AC Milan, pemain yang menggunakan jersey nomor punggung 3 ini mendapat julukan II Capitano alias Sang Kapten.

Bukan hanya bersama tim, secara individu ia pun pesepakbola dengan segudang prestasi.

Dua kali ia menjadi runner up Ballon d'Or, dua kali pula ia mendapat gelar UEFA Team of The Year. Pada 1999, Paolo masuk pada urutan ke-21 dalam daftar 100 pemain sepakbola terhebat abad 20 versi Majalah World Soccer. Pada 2004, ia masuk dalam daftar 100 pemain terhebat sedunia yang masih hidup versi FIFA. Dan pada usianya yang ke-39, atau pada tahun 2007 lalu, ia mendapat gelar UEFA Club Defender of the Year.

Dalam hal kesetiaan, nampaknya kita musti belajar pada sosok Paolo Maldini. Demikian, ayahnya, Cesare Maldini, sebenarnya juga mantan pemain sekaligus kapten AC Milan. Begitupun putranya, Christian, juga masuk sebagai skuat utama AC Milan.

Benar-benar keluarga Milan.

Forza Milan

___♡♡♡___

ACMilan