- Beranda
- Komunitas
- Automotive
- Otomotif
Siap Beralih ke Kendaraan Listrik? Why Not?


TS
mbak.far
Siap Beralih ke Kendaraan Listrik? Why Not?

Kendaraan listrik sudah mulai diperjual-belikan di Indonesia, nih.
Bagaimana menurut, GanSis? Sudah siapkah?

Gambar: mobillistrik.net
Sebetulnya ane turut senang jika di Indonesia kendaraan listrik sudah mendapat tempat dan mulai diperjual-belikan. Karena mobil listrik mengandalkan daya dari baterai untuk mobilitasnya, bukan Bahan Bakar Minyak, jadi di-klaim lebih ramah lingkungan. Dan karena tidak menggunakan BBM, akhirnya tidak menghasilkan asap yang bisa mencemari udara.
Bayangkan, ya, betapa buruknya udara yang kita hirup jika terus-terusan tercemar. Dengan adanya kendaraan listrik, tentunya hal tersebut sedikit demi sedikit ikut andil dalam mengurangi asap pemicu polusi udara.
Jadi ane, sih, siap-siap aja jika Indonesia turut mengembangkan serta mendistribusikan kendaraan listrik lebih luas lagi.
Kalau ane siap, mungkin masih ada banyak orang yang tidak/belum siap dengan kehadiran kendaraan listrik di Indonesia.
Dengan alasan, misalnya;
1. Kendaraan listrik, kan, jangkauannya pendek dan stasiun pengisian baterai juga masih terbatas, tuh. Jika dibanding kendaraan konvensional, mobil kendaraan hanya bisa digunakan dengan jangankauan terjauhnya rata-rata 160 KM saja.
Lagi pula, tidak seperti SPBU yang dengan mudah kita temukan, stasiun pengisian daya baterai untuk kendaraan listrik (SPKLU/Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) juga masih sangat terbatas.

Gambar: ig @ekosulistyo86
Me: Namanya juga inovasi baru, Gan. Yang punya juga belum banyak. Ya, jadi maklum kalau masih ada kekurangan di sana-sini, termasuk masih sedikit stasiun pengisian baterainya. Kelak jika sudah banyak yang punya, pastinya pihak pengembang bakal lebih meng-up grade lagi fasilitas kendaraan listrik tersebut, sehingga bisa jadi jangkauannya tidak lagi hanya 160 KM-an saja dan bakal lebih banyak stasiun pengisian baterai di bangun selayaknya banyaknya SPBU.
Dulu, orang mungkin hanya mengenal sepeda kayuh sebagai alat transportasi (darat). Dan sekarang sudah ada mobil maupun sepeda motor. Kelak, kendaraan listrik tampaknya bakal merajai transportasi darat. Lalu mengapa harus memikirkan hal-hal klasik seperti itu?
Ya, namanya hidup harus terus maju, maka dengan adanya kendaraan listrik di Indonesia, why not?
2. Kendaraan listrik harganya jauh lebih mahal, lho, dibandingkan kendaraan konvensional pada umumnya.

Gambar: otosia.com
Me: Iya, memang mahal. Namanya juga lebih canggih, modal buat produksinya pasti juga lebih besar.
Wajar jika harganya jauh lebih mahal jika dibanding dengan harga kendaraan konvensional.
Dulu, punya mobil adalah hal yang sangat langka. Orang tidak banyak yang punya mobil. Namun lihatlah sekarang, tidak sedikit orang yang sudah punya mobil. Mobil bukan lagi kendaraan yang semewah dulu.
Kita mungkin juga demikian. Jika melihat mobil/kendaraan listrik sekarang harganya mahal dan hanya baru sedikit yang memilikinya, maka bisa jadi kelak mobil listrik adalah kendaraan yang lumrah dimiliki oleh semua orang. Harga yang sekarang mahal, akan menjadi murah pada waktunya. Haha.
Jangan takut sama perubahan jika demi kemajuan. Kendaraan listrik lebih ramah lingkungan, meski untuk sekarang bagi sebagian orang belum ramah dikantong.
So, kendaraan listrik dikembangkan di Indonesia, why not?
3. Kendaraan, kok, memanfaatkan listrik. Daerah yang gak ada listrik, tuh, gimana?

Gambar: genpi.co
Me: Kendaraan listrik untuk sementara memang hanya bisa digunakan di kota-kota besar yang tentunya menunjang ketersediaan listrik. Namun setidaknya, dengan banyaknya kendaraan listrik di kota-kota besar, hal tersebut dapat memberikan kontribusi dalam menekan jumlah asap kendaraan penyebab polusi yang sejauh ini memang lebih banyak diproduksi oleh kota-kota besar.
Mengenai daerah yang belum ada listrik, ane hanya bisa berharap semoga pihak terkait lekas menangani persoalan ini.
Yang jelas, karena kendaraan listrik ramah lingkungan, dikembangkan dan diditribusikan lebih luas lagi di Indonesia, why not?
Ane siap dan ane bakal beli tuh kendaraan listrik, jika sudah ada duit tentunya

Namun, ane titip pesan buat pengembang kendaraan listrik. Tolong dikasih suara, ya. Karena sejauh ini, kan, kendaraan listrik tidak ada bunyi suara mesinnya. Senyap-senyap aja. Gimana nanti kalau kemalingan, digondol maling tidak tahu karena tak ada suaranya? Gimana nanti kalau pas belok, ada anak kecil tiba-tiba nyebrang karena tidak tahu ada kendaraan (listrik) lewat, sebab tidak ada bunyinya? Kan, bahaya juga kalau tak bersuara. Ya, meski kendaraan/mobil listrik dibekali Intelligen Transport System (ITS) atau sistem keamanan terbaik yang bisa berhenti secara otomatis sebelum menabrak sesuatu, tetapi tetap ngeri juga kalau tak bersuara. Jadi saran saya buat pengembang mobil listrik di Indonesia, kasihlah suara yang khas, gitu

___o0o___
Referensi & Opini Pribadi
0
162
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan