- Beranda
- Komunitas
- News
- Sains & Teknologi
Aplikasi Penuh Kontroversi di Tahun 2020


TS
TukangRipiew
Aplikasi Penuh Kontroversi di Tahun 2020
PUBG Mobile Dicekal di India

Berkat kisruh antara pemerintah India dan China, aplikasi dan game PUBG Mobile terkena baned karena dianggap mengancam keamanan nasional. Padahal India merupakan salah satu pasar terbesar bagi game battle royale ini. PUBG Corporation pun langsung menjauhkan diri dari Tencent yang merupakan publisher PUBG Mobile di India dan negara-negara lainnya.
Saat ini PUBG Corporation sedang mencari cara agar PUBG Mobile bisa kembali ke India, termasuk membuka kantor baru dan menggelontorkan investasi di negara tersebut. Tapi belum diketahui kapan PUBG Mobile akan kembali dirilis di India.
Zoom

Gansis pasti ngerasain dong aplikasi Zoom yang sangat dibutuhkan untuk meeting dikala pandemi ini. Fitur ini awalnya hanya tersedia untuk pengguna berbayar, tapi setelah keluhan dari banyak pengguna, fitur ini akhirnya disebar ke semua pengguna. Karena Zoom termasuk salah satu aplikasi yang popularitasnya meroket saat. Mulai dari sekolah, perusahaan, hingga organisasi menggunakan aplikasi video conference ini untuk berkomunikasi dari jarak jauh. Tapi sayangnya aplikasi ini sempat tidak kuat menangani lonjakan pengguna. Di awal-awal pandemi, aplikasi ini diterpa masalah di mana orang-orang tidak bertanggung jawab bergabung dengan rapat di Zoom tanpa izin dan berbuat onar.
Zoom akhirnya merilis sederet update untuk menangani masalah-masalah tersebut. Zoombombing kini tidak lagi menjadi masalah berkat update yang mewajibkan password untuk rapat dan menyediakan waiting rooms untuk partisipan rapat.
TikTok


Dulu dibilang alay sekarang malah jadi hits, Yup! Ternyata TikTok termasuk salah satu aplikasi China yang dicekal pemerintah India. Tapi mereka juga menghadapi satu negara besar lainnya yaitu Amerika Serikat. Pemerintah Donald Trump sejak awal tahun ini mencoba mencekal TikTok di negaranya karena alasan privasi. Pemerintah AS berargumen perusahaan induk TikTok, ByteDance, akan menyerahkan data pengguna yang sensitif ke pemerintah China.
TikTok berkali-kali membantah tuduhan tersebut. Agar tidak dicekal, pemerintah AS kemudian mengharuskan TikTok dijual ke perusahaan lain. Beberapa perusahaan besar berniat meminang TikTok, termasuk Microsoft. Tapi akhirnya Oracle yang terpilih menjadi pemilik baru TikTok.
Sampai saat ini nasib TikTok di AS masih belum jelas karena penjualannya masih belum disetujui oleh pemerintah AS maupun China.
Kalo di Indonesia sih apa aja ga ada yang cekal asal ada duitnya hiya hiya hiya
Kalo di Indonesia sih apa aja ga ada yang cekal asal ada duitnya hiya hiya hiya
0
230
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan