1. Pelatih throw in

Proses throw in terlalu mudah, mengambil bola dengan dua tangan, meletakan di belakang kepala, lalu lempar. Namun percayalah untuk praktiknya tidak semudah mulut bergerak, buktinya saja klub sebesar Ipul merekrut pelatih throw in. Ialah Thomas Gronnemark, Thomas bukan sembarangan orang yang bisa melempar bola melainkan pensiunan atlet sprinter dan kereta luncur salju, Thomas juga menjadi pelatih pertama yang mengambil pakar spesialisasi throw in dalam sepakbola.

Latihannya bukan hanya memberikan bola kepada rekan satu tim, melainkan bagaimana memanfaatkan throw in untuk memulihkan ball possesion dan keluar dari tekanan lawan. Throw in juga bisa dimanfaatkan sebagai inisiator serangan balik dan juga sebagai awal proses gol layaknya set piece pada umumnya.

2. Barista

Ini adalah profesi yang disukai oleh Mauricio Sarri, bagaimana tidak jika rokok dan kopi sudah menemani dirinya ketika sebelum dan sesudah match atau latihan.

Terutama saat di Napoli, dirinya kerap mendapat secangkir kopi istimewa yang bukan serta merta memesan dari warkop terdekat, Napoli memang memiliki Barista khusus yang menyediakan kopi untuk pelatih, pemain, dan para staf. Tomasso namanya, bahkan Sarri mengakui ia tidak bisa menemukan orang seperti Tomasso di klub lain hanya sekedar untuk secangkir kopi.

Tomasso kerap membawa teko berisi kopi hangat saat sesi latihan agar para pemain, pelatih, dan para staf tetap santuy menjalani proses latihan. Bahkan saat Napoli bertemu Dortmund diajang UCL, Klopp yang masih menukangi Dortmund pun mengakui bahwa ia menikmati jamuan kopi hangat yang diberikan Napoli hasil racikan Tomasso.

3. Pemuka Agama

Beberapa tim sepakbola eropa memiliki Pemuka Agama masing-masing, bahkan beberapa Pemuka Agama rela tidak dibayar. Apakah tugas Pemuka Agama tersebut adalah menyebarkan suatu agama tertentu di klub tersebut? tentu tidak! peran mereka adalah ketika seseorang didalam klub tengah menghadapi masalah atau masa-masa sulit, maka Pemuka Agama bisa ditemui dan mencari jalan keluar serta pemecahan akan masalah tersebut yang dilihat dari sisi religi. Pemuka Agama akan menekankan pada ketengan jiwa seseorang dan memulihkan mental pemain dengan cara yang berbeda.

4. Pelatih Tidur

Pemain yang tampil hebat dilapangan pasti dilihat dan ditiru oleh orang-orang dari cara bermain, latihan, dan pola makan, Namun apakah ada yang melihat dan meniru siklus tidur pemain hebat tersebut? ane bisa pastikan jawabannya tidak

Kebanyakan orang menganggap tidur adalah hal yang mudah "rebahan, merem, nanti lama² juga tidur" namun bagaimana dengan para atlet yang mesti melakukan perjalanan jauh untuk menghadapi suatu pertandingan? mereka harus tidur didalam bus, kereta, mobil, dan pesawat agar ketika sampai di stadion tujuan bisa menyegarkan dan mengembalikan energi serta kondisi tubuh.

Contohnya adalah Emyu ketika masih dipegang sir Alex Ferguson, yang mempekerjakan Sport Sleep Coach yang bernama Nick Littlehales, gak usah ditanya berapa banyak pemain United yang memiliki kualitas tidur yang baik berkat Nick Littlehales

Ada beberapa metode dari pelatihan tidur ini, mulai dari meminta pihak klub memiliki sarana dan prasarana khusus untuk tidur, mewajibkan pemain untuk tidur siang, dan ada terapi tertentu yang merupakan bagian inti dari latihan ini.

5. Dukun

"jaman modern masih ada dukun?" ya masih dong bro, ada beberapa tim sepakbola yang masih menggunakan jasa dukun untuk memberikan efek magis dalam mencapai tujuan tertentu dan buang sial.


Seperti club Mexico yakni Cruz Azul, yang mungkin kesal karena tidak pernah menjuarai liga selama 20 tahun dan tidak pernah memasuki Liga MX selama 3 tahun. Pihak klub yakin bahwa semua kegagalan mereka adalah karena kesialan, maka dari itu pihak klub mempekerjakan dukun wanita yang dipanggil Zulema pada 2017 lalu. Tanpa basa-basi, si Zulema ini langsung membawa sajen lengkap yang ditaruh didepan stadion milik Cruz Azul untuk mengusir kesialan yang datang. Hasilnya? mereka langsung menjuarai Liga MX pada 2018 dan Piala Supercopa 2019.

Bahkan sepakbola se-modern Inggris pun ada yang memakai jasa dukun, mereka adalah Southampton yang mendukunkan stadion mereka agar terhindar dari roh jahat yang dianggap sebagai biang keladi hasil buruk mereka, dan hasilnya pun sama mereka berhasil mengakhiri musim dengan hasil meningkat tajam.