rinto100Avatar border
TS
rinto100
Layaknya Sebuah Kebiasaan
Seperti halnya mencintai sesuatu, kegiatan minum kopi ini pun akhirnya menjadi kebiasaan. Mulai hampir candu karena rasanya ada yang kurang jika sehari saja tak merasakan pahitnya.

Layaknya sebuah kebiasaan, aku mulai melunturkan ekspektasi pada tiap kopi yang kuminum, pada tiap kedai kopi yang kukunjungi, sendiri ataupun bersama kawan. Bagiku, minum kopi seperti sebuah ritual yang menyenangkan, bukan magis dan sakral seperti pernikahan. Ah kenapa jadi bahas ke arah itu ya..haha nglantur

Bagi beberapa orang, kopi mungkin jadi minuman pemulai hari. Penambah semangat dalam sebuah cangkir. Tapi bagiku di bulan itu, kopi adalah obat. Obat dari luka yang tidak berdarah, namun efeknya seperti orang kehabisan darah.
Aku mulai kembali menyicip kopi instan botolan yang dijual di minimarket hanya untuk tetap merasakan pahit manis di lidah. Tapi aku sadar, yang salah bukan lah indra pengecapku. Jiwa yang sedang tak baik-baik saja lah yang membuat segala indra di badan jadi salah melulu.

Kalian tau, kopi menjadi obat luka, kadang lebih hebat daripada obat merah. Karena luka itu tidak nyata. Cuma kau yang rasa. Mereka yang menemanimu hanya khawatir kalau yang kau minum bukan hanya kopi, bisa jadi kau mencampurnya dengan hal-hal lain yang malah mengancam. Kadang aku geli sendiri kalau ingat betapa aku jatuh dan terseok, lalu secangkir kopi di atas meja membantuku sadar bahwa hidup jauh lebih berharga daripada mengasihani badan yang masih mencinta dengan tiada logika.
Diubah oleh rinto100 26-01-2021 09:39
0
201
1
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan