- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Objek Wisata Paling kontroversial, Maling Bra Ikut Tertarik


TS
delia.adel
Objek Wisata Paling kontroversial, Maling Bra Ikut Tertarik
Spoiler for screenshot Instagram:

Quote:
Gan sis, pernah gak sih kalian mendengar kisah cerita tentang sebuah Cardrona Bra Fence? yaitu sebuah pagar yang mana isinya adalah bra, dari berbagai jenis motif dan ukuran yang berbeda-beda, tapi ini bukan dagangan loh! Semua bra-bra ini berasal dari para wanita jones, jomblo akut, para janda, gadis bahkan ada juga dari perawan tua. Intinya sih yang lagi tidak memiliki pasangan.

Menurut artikel yang aku baca, mereka menggantungkan para bra di sana hanya demi satu tujuan saja, yaitu untuk mendapatkan jodoh. Wih mantep nih pasti nganu dah.

Objek wisata ini berada di Selandia Baru, pada sebuah pegunungan dan lembah yang sangatlah hijau, tepatnya sih di pinggiran lahan pertanian di Lembah Cardrona. Yang menjadi sedikit unik itu jikalau para turis datang, lalu pikiran mereka terinfeksi, lalu membayangkan sesuatu yang nganu akibat pemandangan ini gan-sis, lalu apa yang mereka lakukan? Pan bisa sesuatu yang tidak diinginkan bukan?
Misalnya mereka nih berpikir jika memasuki kawasan tersebut, harus melepaskan bra, sebagai peraturan, lalu saat melepaskan bra ada banyak pria yang melihatnya, apa yang akan mereka pikirkan?
Kalau netizen nganu pastinya getol melihat yang anu anu nih!

Berbagai pikiran para turis sudah pasti muncul, sedari pikiran kotor hingga sudut pandang kepada kategori "pemandangan yang merusak semesta" jika saat mereka melintasi areal melihatnya, tempat nya yakni berada di Wilayah Central Otago.
Perlu kalian ketahui bahwasanya untuk menuju ke sebuah Queenstown ke Wanaka. Jalan itulah satu-satunya yang harus dilewati oleh para turis, yang datang dari berbagai wilayah.
Namun konon nya bahkan para turis terutama yang wanita, malah ikutan melakukan aksi menggantung bra tersebut, entah apa karena mereka mempercayai mitos tentang bra dan pagar tersebut, ataupun tidak, intinya adalah jumlah bra yang tergantung tidak berkurang, malah akan semakin banyak saja.


Menurut artikel yang aku baca, mereka menggantungkan para bra di sana hanya demi satu tujuan saja, yaitu untuk mendapatkan jodoh. Wih mantep nih pasti nganu dah.

Objek wisata ini berada di Selandia Baru, pada sebuah pegunungan dan lembah yang sangatlah hijau, tepatnya sih di pinggiran lahan pertanian di Lembah Cardrona. Yang menjadi sedikit unik itu jikalau para turis datang, lalu pikiran mereka terinfeksi, lalu membayangkan sesuatu yang nganu akibat pemandangan ini gan-sis, lalu apa yang mereka lakukan? Pan bisa sesuatu yang tidak diinginkan bukan?
Misalnya mereka nih berpikir jika memasuki kawasan tersebut, harus melepaskan bra, sebagai peraturan, lalu saat melepaskan bra ada banyak pria yang melihatnya, apa yang akan mereka pikirkan?
Kalau netizen nganu pastinya getol melihat yang anu anu nih!

Berbagai pikiran para turis sudah pasti muncul, sedari pikiran kotor hingga sudut pandang kepada kategori "pemandangan yang merusak semesta" jika saat mereka melintasi areal melihatnya, tempat nya yakni berada di Wilayah Central Otago.
Perlu kalian ketahui bahwasanya untuk menuju ke sebuah Queenstown ke Wanaka. Jalan itulah satu-satunya yang harus dilewati oleh para turis, yang datang dari berbagai wilayah.
Namun konon nya bahkan para turis terutama yang wanita, malah ikutan melakukan aksi menggantung bra tersebut, entah apa karena mereka mempercayai mitos tentang bra dan pagar tersebut, ataupun tidak, intinya adalah jumlah bra yang tergantung tidak berkurang, malah akan semakin banyak saja.

Quote:
Lalu apakah ada dampaknya dari banyaknya bra yang digantung di sepanjang pagar tersebut?
Ada ternyata gan sis!
Yaitu rawan kecelakaan. Sehingga pemerintah melakukan aksi mencopot bra, nah pro kontra terjadi, ada sebuah komunitas yang tetap ngeyel untuk mempertahankan menggantung bra di wilayah tersebut, bahkan menerima sumbangan bra untuk digantungkan di pagar itu, hingga jumlah bra sudah tidak terlampau banyak.
Selain itu juga ada pelaporan maling bra, yang mana pada akhirnya bisa ditemukan, siapa pelakunya dan memosting pelakunya tersebut pada laman Facebook.
Ada ternyata gan sis!
Yaitu rawan kecelakaan. Sehingga pemerintah melakukan aksi mencopot bra, nah pro kontra terjadi, ada sebuah komunitas yang tetap ngeyel untuk mempertahankan menggantung bra di wilayah tersebut, bahkan menerima sumbangan bra untuk digantungkan di pagar itu, hingga jumlah bra sudah tidak terlampau banyak.
Selain itu juga ada pelaporan maling bra, yang mana pada akhirnya bisa ditemukan, siapa pelakunya dan memosting pelakunya tersebut pada laman Facebook.
Quote:
Tidak diketahui siapa yang pertama kali meletakkan bra tersebut, namun gerakan ini terjadi sejak tahun 1999, dengan jumlah empat bra yang digantung dan pada 2006 jumlahnya sudah mencapai 800 bra. Wih ....
Opini pribadi
linknya di sini







tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.8K
Kutip
58
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan