- Beranda
- Komunitas
- News
- Education
[COC Edu] Sekelumit Suka dan Duka Selama Pembelajaran Daring, Berkesan Atau Bosan?
TS
hvzalf
[COC Edu] Sekelumit Suka dan Duka Selama Pembelajaran Daring, Berkesan Atau Bosan?
![[COC Edu] Sekelumit Suka dan Duka Selama Pembelajaran Daring, Berkesan Atau Bosan?](https://s.kaskus.id/images/2021/01/25/10680311_202101250347080699.png)
Penyebaran virus Covid-19 di Indonesia belum juga usai. Bahkan angka korban terpapar terus bertambah, dan jumlah penderitanya secara keseluruhan hampir mendekati 1 juta orang. Sungguh fenomena nyata ini tak bisa dipandang sebelah mata. Corona telah menjadi momok menakutkan tidak hanya bagi bangsa ini namun juga seluruh negara di dunia. Sejak ditemukan klaster pertamanya di Wuhan, China virus tersebut seolah dengan cepatnya bergerilya hingga penjuru dunia. Entah sudah berapa juta korban jiwa akibat terpapar Covid-19.
![[COC Edu] Sekelumit Suka dan Duka Selama Pembelajaran Daring, Berkesan Atau Bosan?](https://s.kaskus.id/images/2021/01/25/10680311_202101250325530037.jpg)
Wabah pandemi ini tidak hanya mengganggu sektor perekonomian, atau pariwisata saja namun juga dunia pendidikan menjadi imbasnya. Sejak bulan Maret 2020 lalu, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah memutuskan untuk mengubah proses belajar mengajar di sekolah menjadi di rumah melalui online atau daring. Tentu kebiasaan baru ini membuat dunia pendidikan mesti beradaptasi dengan kebijakan tersebut, karena memang tidak semudah seperti yang dibayangkan.
![[COC Edu] Sekelumit Suka dan Duka Selama Pembelajaran Daring, Berkesan Atau Bosan?](https://s.kaskus.id/images/2021/01/25/10680311_202101250347230386.png)
Selama pandemi sekelumit permasalahan yang muncul ke permukaan hingga mengganggu kelancaran proses kegiatan belajar mengajar. Apa saja, berikut penjabarannya!
![[COC Edu] Sekelumit Suka dan Duka Selama Pembelajaran Daring, Berkesan Atau Bosan?](https://s.kaskus.id/images/2021/01/25/10680311_202101250315540312.jpg)
gambar
1. Sarana prasana sekolah tak mendukung
Bagi sekolah-sekolah besar dengan kuantitas yang memadai, sistem sekolah online mungkin tak jadi masalah. Karena sebelum pandemi pun barangkali sudah mereka terapkan. Namun, bagi sebagian sekolah kecil yang secara keadaan tak memungkinkan untuk menunjang kegitan belajar mengajar secara daring pasti perlu memutar otak agar bagaimana proses belajar tetap berjalan. Beragam strategi dilakukan mulai dari guru visit home ke masing-masing siswa, atau mereka mengadakan tatap muka dalam waktu yang ditentukan.
![[COC Edu] Sekelumit Suka dan Duka Selama Pembelajaran Daring, Berkesan Atau Bosan?](https://s.kaskus.id/images/2021/01/25/10680311_202101250319160011.jpg)
gambar
2. Guru Gaptek
Tidak dapat dipungkiri ketidak mampuan guru dalam mengelola pembelajaran daring pun menjadi permasalahan tersendiri. Ternyata masih ada guru di luar sana yang gagap tekhnologi, hingga membuat mereka harus belajar kembali dan itu membuat pembelajaran sedikit terhambat. Guru pun perlu ada edukasi untuk mengoperasikan aplikasi daring yang ada.
![[COC Edu] Sekelumit Suka dan Duka Selama Pembelajaran Daring, Berkesan Atau Bosan?](https://s.kaskus.id/images/2021/01/25/10680311_202101250321270777.jpg)
gambar
3. Kondisi siswa yang tak memiliki alat komunikasi
Saat pembelajaran daring dilaksanakan, komponen pendukung utama yang mesti tersedia ialah adanya alat komunikasi berupa handphone. Karena hampir semua materi pembelajaran akan disampaikan lewat gadget. Kemudian permasalahan kembali muncul, saat siswa tidak memiliki benda tersebut. Maka, secara otomatis siswa tidak bisa mengikuti proses pembelajaran.
![[COC Edu] Sekelumit Suka dan Duka Selama Pembelajaran Daring, Berkesan Atau Bosan?](https://s.kaskus.id/images/2021/01/25/10680311_202101250323130037.jpg)
gambar
4. Ketiadaan kuota internet dan sinyal bermasalah
Di awal-awal pandemi, saat kebijakan baru diterapkan. Sebagian orangtua siswa mengeluhkan tentang ketiadaan kuota mereka. Karena hal itu menjadi alasan para orangtua ini tidak mengetahui informasi dari sekolah atau gurunya. Namun, rasanya saat ini ketika pemberian subsidi kuota telah didistribusikan, permasalahan tersebut belumlah selesai. Sebab masih ada orangtua yang mengeluhkannya. Selain itu, sinyal internet pun menjadi kendala non teknis yang tak dapat diprediksi
![[COC Edu] Sekelumit Suka dan Duka Selama Pembelajaran Daring, Berkesan Atau Bosan?](https://s.kaskus.id/images/2021/01/25/10680311_202101250325130766.jpg)
gambar
5. Lelah dan bosan
Faktor kelima ini menjadi permasalahan yang solusinya hanya satu yaitu kembali dibukanya sekolah dan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka mulai diberlakukan. Para orangtua dan siswa sepertinya menemukan satu titik kejenuhan. Mereka merasa lebih lelah dan lebih bosan saat belajar online dibandingkan belajar secara langsung di sekolah. Keadaan ini tentu harus menjadi fokus utama pemerintah, karena hal tersebut berpengaruh terhadap kualitas belajar siswa.
Itulah sekelumit permasalahan yang terjadi selama pembelajaran di masa pandemi dari pengalaman ane yang bersentuhan langsung dengan dunia pendidikan. Tidak dapat dipungkiri, belajar daring memang lebih melelahkan. Jika sebelum Corona, mengajar mulai dari pagi sampai siang. Namun, ketika masa pandemi begini rasanya mengajar sepanjang hari. Karena memang ada siswa yang baru mengumpulkan tugas ketika sudah malam dengan beragam alasan.
![[COC Edu] Sekelumit Suka dan Duka Selama Pembelajaran Daring, Berkesan Atau Bosan?](https://s.kaskus.id/images/2021/01/25/10680311_202101250326130259.png)
Selama pembelajaran daring, siswa pun diperkenankan ke sekolah hanya untuk mengumpulkan tugas saja. Namun, protokol kesehatan juga diterapkan secara ketat. Sekolah telah menyediakan tempat cuci tangan, siswa diwajibkan memakai masker dan dicek suhu. Ya, begitulah segenap aturan kesehatan yang dilaksanakan.
![[COC Edu] Sekelumit Suka dan Duka Selama Pembelajaran Daring, Berkesan Atau Bosan?](https://s.kaskus.id/images/2021/01/25/10680311_202101250347450501.png)
Namun, di sisi lain terkadang cukup menghibur. Karena beberapa siswa mampu menampilkan kreatifitasnya saat diberikan tugas. Bahkan ada orangtua yang sangat kooperatif, menemani anaknya menyelesaikan tugas.
Saat ini, tinggal berdoa saja semoga virus Covid-19 segera menghilang. Mungkin itu aja kesan yang ane dapat simpulkan selama pembelajaran daring. Dan segenap permasalahannya.
Sumber :
Opini pribadi
Wabah pandemi ini tidak hanya mengganggu sektor perekonomian, atau pariwisata saja namun juga dunia pendidikan menjadi imbasnya. Sejak bulan Maret 2020 lalu, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah memutuskan untuk mengubah proses belajar mengajar di sekolah menjadi di rumah melalui online atau daring. Tentu kebiasaan baru ini membuat dunia pendidikan mesti beradaptasi dengan kebijakan tersebut, karena memang tidak semudah seperti yang dibayangkan.
Selama pandemi sekelumit permasalahan yang muncul ke permukaan hingga mengganggu kelancaran proses kegiatan belajar mengajar. Apa saja, berikut penjabarannya!
Quote:
gambar
1. Sarana prasana sekolah tak mendukung
Bagi sekolah-sekolah besar dengan kuantitas yang memadai, sistem sekolah online mungkin tak jadi masalah. Karena sebelum pandemi pun barangkali sudah mereka terapkan. Namun, bagi sebagian sekolah kecil yang secara keadaan tak memungkinkan untuk menunjang kegitan belajar mengajar secara daring pasti perlu memutar otak agar bagaimana proses belajar tetap berjalan. Beragam strategi dilakukan mulai dari guru visit home ke masing-masing siswa, atau mereka mengadakan tatap muka dalam waktu yang ditentukan.
Quote:
gambar
2. Guru Gaptek
Tidak dapat dipungkiri ketidak mampuan guru dalam mengelola pembelajaran daring pun menjadi permasalahan tersendiri. Ternyata masih ada guru di luar sana yang gagap tekhnologi, hingga membuat mereka harus belajar kembali dan itu membuat pembelajaran sedikit terhambat. Guru pun perlu ada edukasi untuk mengoperasikan aplikasi daring yang ada.
Quote:
gambar
3. Kondisi siswa yang tak memiliki alat komunikasi
Saat pembelajaran daring dilaksanakan, komponen pendukung utama yang mesti tersedia ialah adanya alat komunikasi berupa handphone. Karena hampir semua materi pembelajaran akan disampaikan lewat gadget. Kemudian permasalahan kembali muncul, saat siswa tidak memiliki benda tersebut. Maka, secara otomatis siswa tidak bisa mengikuti proses pembelajaran.
Quote:
gambar
4. Ketiadaan kuota internet dan sinyal bermasalah
Di awal-awal pandemi, saat kebijakan baru diterapkan. Sebagian orangtua siswa mengeluhkan tentang ketiadaan kuota mereka. Karena hal itu menjadi alasan para orangtua ini tidak mengetahui informasi dari sekolah atau gurunya. Namun, rasanya saat ini ketika pemberian subsidi kuota telah didistribusikan, permasalahan tersebut belumlah selesai. Sebab masih ada orangtua yang mengeluhkannya. Selain itu, sinyal internet pun menjadi kendala non teknis yang tak dapat diprediksi
Quote:
gambar
5. Lelah dan bosan
Faktor kelima ini menjadi permasalahan yang solusinya hanya satu yaitu kembali dibukanya sekolah dan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka mulai diberlakukan. Para orangtua dan siswa sepertinya menemukan satu titik kejenuhan. Mereka merasa lebih lelah dan lebih bosan saat belajar online dibandingkan belajar secara langsung di sekolah. Keadaan ini tentu harus menjadi fokus utama pemerintah, karena hal tersebut berpengaruh terhadap kualitas belajar siswa.
Itulah sekelumit permasalahan yang terjadi selama pembelajaran di masa pandemi dari pengalaman ane yang bersentuhan langsung dengan dunia pendidikan. Tidak dapat dipungkiri, belajar daring memang lebih melelahkan. Jika sebelum Corona, mengajar mulai dari pagi sampai siang. Namun, ketika masa pandemi begini rasanya mengajar sepanjang hari. Karena memang ada siswa yang baru mengumpulkan tugas ketika sudah malam dengan beragam alasan.
Selama pembelajaran daring, siswa pun diperkenankan ke sekolah hanya untuk mengumpulkan tugas saja. Namun, protokol kesehatan juga diterapkan secara ketat. Sekolah telah menyediakan tempat cuci tangan, siswa diwajibkan memakai masker dan dicek suhu. Ya, begitulah segenap aturan kesehatan yang dilaksanakan.
Namun, di sisi lain terkadang cukup menghibur. Karena beberapa siswa mampu menampilkan kreatifitasnya saat diberikan tugas. Bahkan ada orangtua yang sangat kooperatif, menemani anaknya menyelesaikan tugas.
Saat ini, tinggal berdoa saja semoga virus Covid-19 segera menghilang. Mungkin itu aja kesan yang ane dapat simpulkan selama pembelajaran daring. Dan segenap permasalahannya.
Sumber :
Opini pribadi
tien212700 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
411
8
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan