- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Orang Berilmu,kalah dengan orang Berduit


TS
erwan443
Orang Berilmu,kalah dengan orang Berduit
gue erwan,saat ini gue bekerja di perusahaan di Tangerang,sebagai administrasi.gue sudah bekerja selama 10 tahun di perusahaan ini
Izinkan gue untuk sedikit menceritakan kisah gue,yang harus menahan rasa kecewa yang mendalam karena didzolimi dengan nyata.
Kisah ini terjadi tahun kemarin,tepatnya bulan Desember.Berawal dari gue cuti,akhirnya gue pulang ke kampung halaman gue untuk melepas rasa rindu bertemu dengan keluarga,dimana waktu lebaran tidak bisa mudik karena pandemi ini.Setibanya di kampung halaman,gue bercengkrama bersama keluarga gue,keluarga gue termasuk keluarga yang besar karena ada 6 bersaudara,dan gue anak sulung.Cerita ngalor ngidul,akhirnya adik ketiga gue bercerita bahwa dia sedang mendaftarkan diri sebagai calon perangkat desa bagian Kepala Urusan dan Umum di kabupaten KARANG*****.
Akhirnya setelah diskusi dengan istri,gue berencan juga ikut tes perangkat desa tersebut.Mulailah gue kesana kemari nyari persyaratan yang dibutuhkan.Persyaratan sudah selesai akhirnya saya mendaftarkan diri.Singkat cerita,akhirnya tes tersebut akan dilaksanakan seminggu setelah gue mendaftarkan diri.Tetapi Universitas UNIV** yang harusnya menjadi panitia calon perangkat desa,nggak tau kenapa mengundurkan diri sebagai panitia.Ahirnya tes diundur seminggu lagi dengan ditunjuknya Universitas UN** sebagai panitianya.Datanglah hari yang gue tunggu2,ada 2 tes yang akan dilaksanakan yaitu Tes Tertulis (Bobot nilai 80%) & Test Praktik Komputer (Bobot nilai 20%).Materi tes tertulis seputar pengetahuan tentang Desa,UUD 1945,Bahasa Indonesia dll.Tes tertulispun dimulai,ada 100 soal yang diujikan,walaupun namanya tes tertulis ,tapi kita semua mengerjakan menggunakan komputer.Tes tertulis selesai,setelah menekan tombol selesai,otomatis nilai gue langsung tertera di layar,Alhamdulillah gue mendapatkan nilai 73 ( nilai tertinggi ada 2 orang sama2 dengan nilai 74),gue gak buruk2 amat lah ya..
Tes selanjutnya pun dimulai,yaitu praktik komputer.Gue PD dengan tes ini,dikarenakan basic pekerjaan gue memang tiap hari berhubungan dengan komputer.Ada 3 soal yang diberikan,waktu yang diberikan cuma 45 menit.bagi gue dengan waktu tersebut cukup,soalnya basic banget soal2 yang diberikan,soal pertama kita disuruh membuat surat untuk pihak kepolisian dikarenakan akan ada acara di desa.Sola kedua kita disuruh menghitung seluruh biaya yang dihabiskan untuk menggelar acara pentas seni,yang ketiga disuruh menyalin materi ke dalam power point.Gue pede dengan hasil yang gue kerjakan,dikarenakan banyak dari peserta yang belum selesai semua dengan soal tersebut dikarenakan waktunya yang mepet.Inilah letak keanehan tersebut dimana gue yang sudah mengerjakan semuanya soal komputer,cuma mendapatkan nila 22,20 sedangkan adik gue yang baru mengerjakan 2 soal mendapatkan nilai 41,97,(nilai gue paling rendah dari semua peserta 19 orang).GUE SALAH DIMANANYA????gue bertanya2 ke panitia,tapi mereka tidak menerima kritik dalam bentuk apapun.Ketika nilai tes pertama & kedua dijumlahkan sayamendapatkan nilai 62,84 .Ada 10 orang yang dinyatakan lulus (minimal nilai 60 = baru dinyatakan lulus),Saya berada di rangking 9 dengan jumlah peserta 19 orang.akhirnya yang terpilih jadi perangkat desa yang nomer 1
Apakah ini semua sudah diatur???Gue udah coba komplain kesana kemari,termasuk ke bupati,gubernur,walaupun cuma lewat medsos,tetapi gak ada tanggapan apapun.Sampai matipun gue gak bakal ikhlas.Gue menulis ini hanya untuk melepaskan beban yang ada dihati,walaupun gak bakal merubah apapun,gue cuma berharap dikemudian hari,tidak ada yang seperti ini lagi.CUKUP GUE AJA..


Izinkan gue untuk sedikit menceritakan kisah gue,yang harus menahan rasa kecewa yang mendalam karena didzolimi dengan nyata.
Kisah ini terjadi tahun kemarin,tepatnya bulan Desember.Berawal dari gue cuti,akhirnya gue pulang ke kampung halaman gue untuk melepas rasa rindu bertemu dengan keluarga,dimana waktu lebaran tidak bisa mudik karena pandemi ini.Setibanya di kampung halaman,gue bercengkrama bersama keluarga gue,keluarga gue termasuk keluarga yang besar karena ada 6 bersaudara,dan gue anak sulung.Cerita ngalor ngidul,akhirnya adik ketiga gue bercerita bahwa dia sedang mendaftarkan diri sebagai calon perangkat desa bagian Kepala Urusan dan Umum di kabupaten KARANG*****.
Akhirnya setelah diskusi dengan istri,gue berencan juga ikut tes perangkat desa tersebut.Mulailah gue kesana kemari nyari persyaratan yang dibutuhkan.Persyaratan sudah selesai akhirnya saya mendaftarkan diri.Singkat cerita,akhirnya tes tersebut akan dilaksanakan seminggu setelah gue mendaftarkan diri.Tetapi Universitas UNIV** yang harusnya menjadi panitia calon perangkat desa,nggak tau kenapa mengundurkan diri sebagai panitia.Ahirnya tes diundur seminggu lagi dengan ditunjuknya Universitas UN** sebagai panitianya.Datanglah hari yang gue tunggu2,ada 2 tes yang akan dilaksanakan yaitu Tes Tertulis (Bobot nilai 80%) & Test Praktik Komputer (Bobot nilai 20%).Materi tes tertulis seputar pengetahuan tentang Desa,UUD 1945,Bahasa Indonesia dll.Tes tertulispun dimulai,ada 100 soal yang diujikan,walaupun namanya tes tertulis ,tapi kita semua mengerjakan menggunakan komputer.Tes tertulis selesai,setelah menekan tombol selesai,otomatis nilai gue langsung tertera di layar,Alhamdulillah gue mendapatkan nilai 73 ( nilai tertinggi ada 2 orang sama2 dengan nilai 74),gue gak buruk2 amat lah ya..
Tes selanjutnya pun dimulai,yaitu praktik komputer.Gue PD dengan tes ini,dikarenakan basic pekerjaan gue memang tiap hari berhubungan dengan komputer.Ada 3 soal yang diberikan,waktu yang diberikan cuma 45 menit.bagi gue dengan waktu tersebut cukup,soalnya basic banget soal2 yang diberikan,soal pertama kita disuruh membuat surat untuk pihak kepolisian dikarenakan akan ada acara di desa.Sola kedua kita disuruh menghitung seluruh biaya yang dihabiskan untuk menggelar acara pentas seni,yang ketiga disuruh menyalin materi ke dalam power point.Gue pede dengan hasil yang gue kerjakan,dikarenakan banyak dari peserta yang belum selesai semua dengan soal tersebut dikarenakan waktunya yang mepet.Inilah letak keanehan tersebut dimana gue yang sudah mengerjakan semuanya soal komputer,cuma mendapatkan nila 22,20 sedangkan adik gue yang baru mengerjakan 2 soal mendapatkan nilai 41,97,(nilai gue paling rendah dari semua peserta 19 orang).GUE SALAH DIMANANYA????gue bertanya2 ke panitia,tapi mereka tidak menerima kritik dalam bentuk apapun.Ketika nilai tes pertama & kedua dijumlahkan sayamendapatkan nilai 62,84 .Ada 10 orang yang dinyatakan lulus (minimal nilai 60 = baru dinyatakan lulus),Saya berada di rangking 9 dengan jumlah peserta 19 orang.akhirnya yang terpilih jadi perangkat desa yang nomer 1
Apakah ini semua sudah diatur???Gue udah coba komplain kesana kemari,termasuk ke bupati,gubernur,walaupun cuma lewat medsos,tetapi gak ada tanggapan apapun.Sampai matipun gue gak bakal ikhlas.Gue menulis ini hanya untuk melepaskan beban yang ada dihati,walaupun gak bakal merubah apapun,gue cuma berharap dikemudian hari,tidak ada yang seperti ini lagi.CUKUP GUE AJA..
Diubah oleh erwan443 19-03-2021 06:49






utjuph dan 5 lainnya memberi reputasi
0
779
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan