TUBAN - Tenaga kesehatan(nakes) di Jawa Timur kembali berduka. Pandemi COVID-19 kembali merenggut nyawa seorang perawat atas nama Chusnul Chuluq yang bekerja di Puskesmas Bancar, Kabupaten Tuban.

Chusnul Chuluq sempat menjalani perawatan di RSUD Dr Koesma Kabupaten Tuban. Chusnul diduga terpapar COVID-19 saat memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas tempat dia bekerja. Baca juga:PPNI Sebut 82,04% Perawat di Seluruh Indonesia Siap Divaksin Pertama

Profesor Nursalam, Ketua PPNI Jatim mengatakan, tingginya kasus serta membludaknya pasien COVID- 19 di Jawa Timur menjadi penyebab banyaknya perawat yang terpapar. "Kondisi ini memunculkan kekhawatiran yang dapat mempengaruhi psikologi dan semangat para perawat dalam bertugas," katanya, Minggu (24/1/2021).

Baca Juga:

• Diskusi Kampung Adat di Jayapura untuk Menjaring Pikiran Kritis
• Soal Vaksinasi COVID-19, AJI Bandar Lampung: Jangan Istimewakan Wartawan
• Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Bengkulu, Tidak Berpotensi Tsunami

Dengan meninggalnya perawat bernama Chusnul Chuluq, maka hanya dalam kurun waktu 5 hari ini, sebanyak 7 orang perawat jawa timur telah meninggal dunia akibat terpapar COVID-19. Baca juga: Dilecehkan Pimpinannya di Puskesmas, Perawat Ini Lapor ke Polres Tanggamus

Tingginya kasus kematian selama pandemi COVID-19, juga menambah jumlah perawat yang meninggal dunia menjadi 90 orang. Sedangkan perawat yang terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 2580 orang.


Sumber : https://daerah.sindonews.com/read/31...ent_aggregator

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Terlibat Kasus Pencurian, Beberapa Anak Muda di Kotamobagu Dibekuk Polisi

- Perawat Terpapar COVID-19 di Tuban Meninggal Dunia

- Tekan Penyebaran COVID-19, Sidoarjo Siap Perpanjangan PPKM