Kaskus

Automotive

putranto1718Avatar border
TS
putranto1718
Tenaga Diesel Digantikan Dengan Tenaga Listrik? Yakin Polusi Bisa Teratasi?
Tenaga Diesel Digantikan Dengan Tenaga Listrik? Yakin Polusi Bisa Teratasi?
Pro dan Kontra adalah sesuatu yang sangat sulit untuk dipisahkan, dalam hal apapun. Termasuk perihal masuknya kendaraan listrik ke pasar otomotif di Indonesia. Ada pihak yang sangat mendukung akan hal ini, namun ada juga pihak yang menentang. Sebenarnya bukan 100% menentang masuknya produk ini, namun meragukan kualitas dari produk tersebut. Seperti ane contohnya. Ane adalah salah satu orang yang juga belum bisa 100% mendukung kendaraan listrik ini. Ada beberapa poin yang masih menjadi titik keraguan sampai saat ini.
Tenaga Diesel Digantikan Dengan Tenaga Listrik? Yakin Polusi Bisa Teratasi?


Kendaraan listrik di promosikan sebagai kendaraan tanpa polusi karena tidak mengeluarkan emisi sisa. Sehingga penggunaan kendaraan listrik diharapkan mampu mengurangi polusi, bahkan ada beberapa negara yang siap menggantikan kendaraan konvensionalnya dengan kendaraan listrik. Bahkan di Indonesia juga sama, Pemerintah sudah mendukung 100% dengan segala regulasi-regulasi untuk memudahkan pemasaran kendaraan listrik ini. 

Namun jika dipikir kembali, jika tujuan utama mengganti kendaraan bertenaga diesel dengan kendaraan listrik adalah pengurangan polusi, apakah penggunaan listrik yang berlebihan akan tetap 0% polusi?

Seperti yang kita tahu, di Indonesia saat ini, fasilitas penunjang kendaraan listrik atau infrastruktur untuk stasiun pengisian daya listrik kendaraan masih sangat terbatas sekali. Sedangkan pengguna kendaraan listrik memerlukan pengisian daya listrik setiap hari agar kendaraannya bisa tetap dipakai untuk aktivitas. Untuk pengisian daya listrik kendaraan ini tidak bisa dilakukan di sembarang tempat, karena membutuhkan listrik National Grid. Sedangkan berdasarkan sumber yang ane baca diReplubika.co.id dijelaskan bahwa, 51% listrik National Grid berasal dari hasil pembakaran fosil seperti gas dan batu bara, 21% lainnya berasal dari tenaga nuklir, dan 28% sisanya berasal dari sumber yang dimutakhirkan.

Jadi walaupun secara teori kendaraan listrik dapat mengurangi polusi, namun jika untuk mengisi daya mengakibatkan lonjakan permintaan pemasangan listrik National Grid, sama saja akan menghabiskan banyak bahan bakar fosil yang ujung-ujungnya juga menjadi polutan.
Tenaga Diesel Digantikan Dengan Tenaga Listrik? Yakin Polusi Bisa Teratasi?


Kalau benar terjadi masalah seperti yang ane jabarkan diatas, ibarat menutup 1 sumber polusi tapi membuka 1 sumber polusi lain. Jadi sama saja bukan?

Poin lain yang membuat ane meragukan mobil listrik ini, yaitu masalah baterai. Daya utama untuk menggerakan mobil listrik ini adalah baterai, dan baterai ini dibuat menggunakan unsur kimia metalik (nikel), kobalt (logam), serta lithium (logam alkali lunak berwarna putih), untuk memproduksi jutaan kendaraan listrik bisa dibayangkan berapa banyak kekayaan alam yang akan dikuras? Baterai juga merupakan suatu komponen yang mudah meledak apalagi baterai berbahan dasar lithium, seperti yang sudah terjadi di China pada September tahun lalu, terjadi insiden mobil listrik yang meledak akibat malfungsi pada baterai nya. Ini lah ketakutan yang akan terus menghantui para pengguna kendaraan listrik. Walaupun sebelum produk di pasarkan, ane percaya produk tersebut telah melalui berbagai macam uji. Namun, percayalah tidak ada produk yang tidak cacat, kasus seperti di China bisa saja terjadi pada siapa pun.
Tenaga Diesel Digantikan Dengan Tenaga Listrik? Yakin Polusi Bisa Teratasi?



Demikianlah pendapat ane terkait dengan kendaraan listrik. Kalau kalian apakah sudah siap beralih ke kendaraan listrik? Yuk tulis pendapat kalian di kolom komentar. Terimakasih sudah mampir ke thread ane, dan sampai jumpa di thread-thread selanjutnya.

sumber : opini pribadi dan pendukung.

0
324
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan