Ya mari kita mengulik beberapa hal tentang rumah adat krong bade khas aceh ini, rumah yang merupakan perpaduan budaya melayu dan islam nusantara.
Quote:
krong bade merupakan warisan leluhur nenek moyang masyarakat Naggroe Aceh Darussalam (NAD) jadi kita sebagai generasi milenial harus melestarikannya dan juga perlu mengetahui tentang filosofi pembangunan ruamah adat ini.
Oke langsung saja inilah beberapa kenuikan rumah adat krong bade
Krong bade biasanya di miliki oleh para bangsawan, karna jaman dulu rumah yang bagus adalah kebanggaan bagi para penghuninya. Mereka menggunakan ukiran yang rumit dan detail di beberapa sudut rumah. Semakin bagus dan indah ukiran Krong Bade, maka derajat sosial penghuninya makin tinggi. biasanya ukiran ini ada di bagian pagar, lantai luar, pintu, pembatas atap, jendela, Semakin banyak ukiran, maka pemilik Krong Bade bisa dibilang semakin kaya. ukiran ini biasanya di beri warna kuning keemasan yang melambangkan kesejahteraan hidup dan martabat pemiliknya.
Nah ini yang menurutku unik sekali rumah yang kelihatan kokoh dan besar ini di rakit tanpa mengunakan paku, konon katanya Ada ketentuan adat yang mengharuskan Krong Bade asli dibangun tanpa paku. Hal
Inilah yang menunjukkan betapa hebatnya ilmu konstruksi masyarakat Aceh pada waktu itu. Ternyata mereka memanfaatkan material yang melimpah di alam, mereka biasanaya menggunakan kayu yang keras dan ujung kayu disambung dengan ikatan ijuk. Ada sebagian juga yang menggunakan kulit pohon waru.
Krong Bade berbentuk rumah panggung dengan tiang penyangga yang kokoh. Tiang ini berdiri di atas pondasi batu besar. Pada zaman dulu batu besar harus di bentuk pipih agar mampu menopang tiang dengan baik dan stabil, selain itu yang konstruksinya tanpa paku juga terbukti ampuh dari gempa bumi. Karna sifat ikatan pada sudut rumah ini menjadi fleksibel dan bahkan meredam getaran sehingga menjadi aman.
Quote:
Spoiler for Memberi Hormat Setiap Memasuki Rumah Adat:
Pada zaman dulu selalu menjunjung tinggi norma kesopanan, bahkan mereka menerapkannya dalam pembuatan rumah adat ini yakni Leluhur masyarakat Aceh sengaja membuat pintu rumah dengan ukuran mini, tingginya hanya sekitar 125 – 150 cm. Bukannya pelit bahan baku atau salah desain. Pintu ini memang dibuat pendek agar setiap orang yang datang membungkuk kepada pemilik rumah. (Btw ini juga ane terapkan di pintu rumah ane, tingginya cuma 150cm )karna bermakna sebagai tamu harus lebih dulu menghormati pemilik rumah dengan cara merunduk.
Ternyata anak tangga yang menghubungkan permukaan tanah dengan lantai rumah harus berjumlah ganjil gan. Biasanya jarak antara permukaan tanah dan lantai rumah setinggi 2 samapai 2.5 meter, yang biasanya terdiri dari 7 sampai 9 anak tamgga. Ternyata ada maksud di balik ini semua karna menurut leluhur itu merupakan peelambangan sifat religius warga aceh, dan angka ganjil sendiri lebih di sukai oleh Nabi Muhammad SAW. Karena itulah simbol kedekatan mereka dengan Allah SWT .
mungkin cukup segini dulu pembahasan tetang ruamah adat krong bade mohon maaf bila ada salah penulisn kata atau tata letak tanda baca.