Gansis, dalam rangka mengikuti event kreator, kali ini ane akan menuliskan opini ane mengenai kendaraan listrik di Indonesia.




Seperti yang kita ketahui, kendaraan listrik seperti mobil listrik sudah mulai memasuki pasar otomotif di Indonesia. Bahkan, tercatat dalam data Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebanyak 125 juta unit mobil listrik sudah beredar di seluruh Indonesia pada tahun 2020.




Ya, walaupun belum banyak beredar, tetapi kendaraan ini sudah memilik banyak peminat. Kalangan selebriti saja sudah berbondong-bondong untuk memiliki kendaraan listrik. Tidak heran sih karena kendaraan listrik dianggap lebih hemat dan lebih ramah lingkungan. Ini menjadi keunggulan tersendiri di pasaran dari kendaraan konvensional salah satunya mobil listrik.




Mobil listrik sendiri adalah mobil yang digerakkan dengan menggunakan energi listrik yang disimpan dalam baterai, tidak memerlukan lagi bahan bakar seperti mobil kebanyakan. Ini memungkinkan dapat meminimalisir polusi udara yang biasa dihasilkan kendaraan berbahan bakar bensin atau minyak.

Namun, menurut ane, sayangnya tidak semua wilayah Indonesia berpotensi untuk mengendarai mobil listrik ini disebabkan infrastruktur yang kurang memadai. Mobil listrik lebih cocok dikendarai di jalan-jalan kota yang beraspal mulus. Sementara untuk wilayah pelosok masih tidak memungkinkan karena kondisi jalan yang tidak semulus jalanan perkotaan belum lagi berbatu-batu.

Tak hanya itu, dibutuhkan tempat untuk pengisi energi bagi mobil listrik. Di mana kita ketahui bahwa masih banyak wilayah di Indonesia yang belum merasakan energi listrik. Bahkan, beberapa rumah memiliki penerangan hanya dari obor dan lampu minyak.

Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa mobil listrik tidak laku di Indonesia. Ada banyak keunggulan yang bisa dirasakan dengan kendaraan listrik ini. Salah satunya mengurangi polusi udara.

Sekian dulu thread dari ane. Semoga bermanfaat. Wassalamualaikum.

Penulis: islamisdevi
Sumber referensi: 12