AC Milan merupakan salah satu klub paling sukses di Eropa dengan 7 trofi Liga Champion-nya. Namun dalam beberapa tahun terakhir mereka mengalami masalah keuangan yang berakibat kepada penurunan prestasi baik domestik maupun di Eropa. Terlepas dari itu semua AC Milan tetaplah sebuah klub raksasa yang memiliki sejarah panjang di Eropa dan merupakan salah satu klub yang pernah dihuni oleh bintang-bintang dunia. Sejenak bernostalgia, yuk kita lihat kembali siapa saja pemain bintang yang berprestasi bersama AC Milan.

Bagi fans sejati AC Milan, George Weah merupakan salah satu striker terbaik yang pernah berseragam Milan. Pemain asal Liberia yang kini menjadi Presiden itu merupakan kunci sukses Milan meraih gelar Scudetto musim 1995/1996 dan 1998/1999. Di tahun 1995 dia pun terpilih sebagai pemain terbaik Ballon d'Or dan pemain terbaik dunia versi FIFA. Dia tampil dalam 114 pertandingan bersama AC Milan dan mampu mencetak 46 gol. Lepas dari dunia sepak bola, dia kemudian terjun ke dunia politik hingga akhirnya dia pun terpilih menjadi presiden Liberia saat ini.

Elegan, bertalenta dan unik itulah yang menjadi gambaran gelandang terbaik AC Milan, Andrea Pirlo. Visi dan kemampuannya dalam membaca permainan sangatlah luar biasa. Disia-siakan oleh Inter Milan, bakat Andrea Pirlo tercium oleh AC Milan yang kemudian membelinya pada tahun 2001. Di San Siro Pirlo berkembang menjadi pemain yang sensasional, bersama AC Milan dia meraih banyak gelar bergengsi. 2 Scudetto, 1 Coppa Italia dan 2 trofi Liga Champions menjadi bukti perannya yang luar biasa bagi Milan. Tak hanya dalam level klub, Pirlo pun berhasil membawa Italia menjadi juara Piala Dunia 2006, setelah mengalahkan Prancis di babak final.

[url=https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/alessandro-nesta-saat-masih-berseragam-ac-milan-pada-2010-_161117190S E N S O R62.jpg][/url][url=https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/alessandro-nesta-saat-masih-berseragam-ac-milan-pada-2010-_161117190S E N S O R62.jpg]Sumber[/url]

Alessandro Nesta merupakan salah satu pemain belakang terbaik di dunia pada masanya. Didatangkan dari Lazio, Nesta menjadi partner yang sangat tepat bersama Paolo Maldini. Mereka merupakan duet terkokoh yang pernah dimiliki oleh AC Milan. Berkat perannya yang kuat di lini belakang AC Milan, Nesta berhasil mempersembahkan dua gelar Liga Champions bagi Milan pada tahun 2003 dan 2007. Tak hanya itu, dia pun berhasil mempersembahkan dua Scudetto dan dua UEFA Super Cup. Dia pun berhasil meraih gelar individu sebagai Serie A Defender Of The Year 4 tahun berturut-turut dari tahun 2000 hingga 2003.

AC Milan pernah berjaya saat lini depan mereka dihuni oleh trio Belanda, Ruud Gullit, Van Basten dan Frank Riijkard. Ruud Gullit mampu menjadi pemain yang sangat berpengaruh dalam tim. Dia sangat kuat, cepat, memiliki kontrol bola yang baik serta passing yang terukur. Bersama Milan dia mampu mempersembahkan 3 gelar Scudetto, 2 Intercontinental dan 2 trofi Liga Champions. Saat itu AC Milan menjadi klub yang paling ditakuti di Eropa. Gullit sendiri terpilih menjadi penerima Ballon d'Or pada tahun 1987 berkat prestasinya.

Nama Andriy Shevchenko terukir indah di hati fans AC Milan. Dia merupakan top skorer sepanjang masa AC Milan dengan koleksi 173 golnya. Di musim perdananya bermain untuk AC Milan dia langsung memberikan gelar Serie A untuk Milan dan mencetak 24 gol dari 32 pertandingan yang dia jalani pada musim tersebut. Sayangnya, pada musim 2006 dia memutuskan untuk pindah ke Chelsea yang menyebabkan performanya menurun sejak itu. Setelah gantung sepatu Sheva masih berada di dunia sepak bola. Dia kini merupakan pelatih utama timnas Ukraina.

Pemain AC Milan asal Belanda lainnya yaitu Marco Van Basten merupakan kunci keberhasilan Milan di Eropa di era 80-an dan 90-an. Bersama trio Belanda lainnya dia mampu mempersembahkan banyak gelar. Dia merupakan sosok sejati seorang striker murni. Dia pernah menjadi top skorer Liga Italia sebanyak dua kali pada musim 1989/1990 dan 1991/1992. Van Basten merupakan kunci saat Milan menjuarai Liga Champions dua kali berturut-turut pada tahun 1989 dan 1990. Dia juga berhsil memberikan 3 gelar Scudetto bagi Milan selama masa baktinya di San Siro. Diantara sederet prestasi hebat yang pernah dia capai, dia pernah terpilih pemain terbaik dunia FIFA pada tahun 1992, Pemain terbaik Eropa pada tahun 1989, 1990 dan 1992. Sayangnya cedera kaki parah mengharuskannya gantung sepatu dalam usia yang terhitung masih muda yaitu 29 tahun. Terlepas dari itu, dia merupakan seorang legenda.

Kaka merupakan sosok yang sangat dicintai publik AC Milan. Skill luar biasa, parasnya yang tampan serta karakternya yang rendah hati membuat fans AC Milan mengidolakannya. Dia merupakan playmaker terbaik yang pernah dimiliki oleh AC Milan. Musim 2006/2007 menjadi musim terbaiknya bersama AC Milan dimana dia mampu mempersembahkan gelar Liga Champions ke-7 bagi Milan. Di musim tersebut juga dia terpilih sekaligus sebagai pemain terbaik Eropa, FIFA dan Ballon d'Or. Tahun 2009, Kaka pindah ke Real Madrid untuk bergabung dengan pasukan Los Galaticos bersama Cristiano Ronaldo. Sayangnya, justru penampilan Kaka bersama Madrid malah menurun. Dia tak berbahaya seperti saat di Milan. Hingga akhirnya dia pun berpindah-pindah klub sebelum pensiun di bersama Orlando City di MLS pada tahun lalu.

Gunnar Nordhal merupakan striker AC Milan paling berbahaya di era 40-an. Dia merupakan striker Milan yang berasal dari Swedia. Membela AC Milan selama 8 tahun, Nordhal mampu mencetak 162 gol dalam 210 penampilannya bersama Milan di Serie A. Saking tajamnya di Serie A, dia pernah menjadi top skorer Liga Italia sebanyak 5 kali. Tiga diantaranya mampu dia dapatkan secara berturut-turut, yaitu pada tahun 1953, 1954 dan 1955. Selama masa baktinya bersama AC Milan, dia mampu memberikan 3 gelar Scudetto dan 4 Coppa Italia.

Ada dua nomor punggung yang dipensiunkan di AC Milan berkat loyalitas dan prestasi yang telah mereka berikan. Salah satunya adalah no punggung 6 yang merupakan miliki Franco Baresi. Dialah libero terbaik yang pernah dimiliki oleh AC Milan. Kepemimpinannya dan visi bermainnya yang luar biasa mampu mengantarkan AC Milan merajai Liga Italia dan Eropa. Dia berhasil meraih 6 trofi Serie A, 3 gelar Liga Champions serta gelar domestik lainnya.