Kaskus

News

dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Tenaga Medis Wuhan Bicara Fakta Soal Covid-19, Nakes: Kami Diminta Diam
Tenaga Medis Wuhan Bicara Fakta Soal Covid-19, Nakes: Kami Diminta Diam oleh Pemerintah
Alza Ahdira
- 19 Januari 2021, 08:56 WIB
Tenaga Medis Wuhan Bicara Fakta Soal Covid-19, Nakes: Kami Diminta Diam Ilustrasi tenaga medis Covid-19. /Pixabay/Mohamed Hassan


PIKIRAN RAKYAT - Pada awal tahun 2020 lalu, Wuhan sempat menjadi episentrum pandemi Covid-19.
Di sana, para tenaga medis bertarung hidup dan mati demi menyelamatkan pasien yang setiap harinya bertambah tertular pandemi ini.
Kini di saat Wuhan sudah berhasil pulih dari pagebluk Covid-19, kebenaran tentang situasi yang terjadi di sana pun kini terungkap.

Setidaknya dari sebuah film dokumenter karya jurnalisme warga, yang mewawancarai nakes di sana, terungkap fakta mengejutkan soal apa yang sebenarnya terjadi di Wuhan saat Covid-19.
Dikutip Pkiran-Rakyat.com dari ITV News, nakes yang tidak ingin disebutkan namanya menyatakan bahwa pemerintah sadar, kalau Covid-19 itu bisa menular antara sesama manusia.
Namun para tenaga medis yang menangani pandemi itu diminta untuk diam dan tidak membocorkannya pada masyarakat.

Seorang tenaga medis senior di Wuhan menceritakan kronologinya
Menurutnya, para medis sebenarnya tahu bahwa virus itu sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian sejak akhir Desember 2019.
"Sebenarnya saat awal Januari (2020) salah seorang yang saya kenal meninggal karena virus ini.”

"Banyak orang yang tinggal bersamanya sudah terinfeksi, termasuk orang yang saya tahu," ujar tenaga medis yang tidak ingin disebutkan namanya.
Salah seorang lainnya menjelaskan bahwa pemerintah Wuhan meminta agar para tenaga medis tetap diam tidak menjelaskan situasi Covid-19 yang sebenarnya.
"Para pemimpin provinsi mengatakan kepada rumah sakit untuk tidak mengatakan apa yang sebenarnya terjadi.
"Padahal mereka tahu bahwa perayaan tahun baru di bulan Januari (2020) akan mempercepat penyebaran virus," tutur tenaga medis lainnya.
Film dokumenter itu mengungkap bukti bahwa sementara virus yang sangat menular itu menyebar antara 5 dan 17 Januari 2020.
Namun perbedaan data terjadi karena pemerintah Wuhan menyatakan tidak ada kasus baru yang dilaporkan terjadi di Wuhan selama periode 12 hari tersebut.

Kesaksian profesional medis Wuhan didukung oleh ahli virus terkemuka, termasuk spesialis penyakit menular Dr Yi-Chun Lo, Wakil Direktur Jenderal Pusat Pengendalian Penyakit di Taiwan.
Dia berkata: "Manajemen wabah yang paling awal hanya berantakan, gagal.
"Saya pikir pandemi dapat dihindari pada awalnya jika China transparan tentang wabah dan dengan cepat memberikan informasi yang diperlukan kepada dunia."

Namun pihak berwenang China masih menyangkal virus itu dapat ditularkan dari manusia ke manusia.***
https://www.pikiran-rakyat.com/inter...erintah?page=3
Diubah oleh dragonroar 20-01-2021 07:27
tepsuzotAvatar border
tepsuzot memberi reputasi
1
608
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan