[Coc Reg. Aceh] 8 Fakta Unik yang Bisa Kita Ketahui tentang Tanah Rencong, Aceh!

Beranda
Komunitas
Regional
Aceh
[Coc Reg. Aceh] 8 Fakta Unik yang Bisa Kita Ketahui tentang Tanah Rencong, Aceh!

biohazard89

19-01-2021 18:39

[Coc Reg. Aceh] 8 Fakta Unik yang Bisa Kita Ketahui tentang Tanah Rencong, Aceh!

Provinsi Aceh dikenal sebagai provinsi yang terletak di sebelah barat Indonesia dan menjadi satu daerah istimewa dengan kekhususannya tersendiri, sama seperti DKI Jakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. DKI Jakarta dijadikan daerah khusus karena menjadi ibukota Indonesia, DIY menjadi daerah dengan sistem kesultanannya, dan Aceh menjadi daerah istimewa dengan sistem hukum dan peraturannya yang sedikit berbeda dibanding dengan provinsi lain dengan penerapan syariat Islamnya. Meskipun begitu, masih ada fakta-fakta lain yang bisa kita temukan di Tanah Rencong Aceh, baik tentang hukum, budaya dan beberapa hal menarik lainnya.

Sumber

1. Satu-Satunya Masjid yang Memiliki Parkir Underground

Sumber

Masjid Raya Baiturrahman yang terletak di Banda Aceh menjadi salah satu masjid terindah di Indonesia yang juga sebagai simbol dari agama, semangat, kebudayaan, kekuatan, perjuangan dan nasionalisme di Aceh. Masjid Raya Baiturrahman dibangun pada tahun 1612 di masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda yang juga menjadi masjid paling megah yang ada pada abad ke 18 di Banda Aceh. Selain itu, Masjid ini juga menjadi satu-satunya bangunan yang selamat dari hantaman gelombang raksasa pasca gempa di dasar laut pada 26 Desember 2004 yang menewaskan ribuan orang yang menyapu rata daerah tersebut.

Setelahnya, Masjid ini direnovasi dengan biaya sebesar Rp 458 miliar dan kini menjadi lebih megah dan indah sekalipun menjadi landmark dari Aceh. Dengan kemegahannya tersebut, ada banyak yang belum mengetahui bahwa Masjid Raya Baiturrahman ini mempunyai fasilitas parkir bawah tanah/underground yang tidak kalah rapi dan modern seperti yang ada di mall maupun hotel bintang 5 yang mampu menampung puluhan mobil tersebut. Masih ada beberapa keindahan yang bisa ditemukan di Masjid ini sepeti lorong bawah tanahnya dan juga area wudhu yang terbuat dari batu marmer dengan cahaya lampu berwarna kuning.

2. Satu-satunya Daerah yang Memiliki Aturan Khusus dan Hukum Cambuk

Sumber

Provinsi Aceh adalah Daerah Istimewa dengan aturan khusus sehingga provinsi ini mempunyai hak istimewa membuat aturan hukumnya sendiri yakni Qanun. Provinsi Aceh membuat aturan hukum yang berdasarkan dari hukum dan syariat Islam. Dengan landasan hukum ini, Aceh memberlakukan hukum cambuk bagi yang melakukan perbuatan amoral seperti mencuri, berjudi hingga berzina. Pada awal Januari 2018 lalu, Aceh kembali mengeksekusi hukum cambuk. Sebanyak 10 orang terpidana dieksekusi hukum cambuk yang melanggar Syariat Islam oleh Polisi Pamong Praja Banda Aceh dan Wilayatul Hisbah atau Polisi Syariat Islam.

Sebelumnya pada tahun 2014, pelaksanaan hukuman cambuk sudah dilaksanakan dan dijatuhkan kepada satu pasangan gay, perempuan berzinah dan pelaku pelecehan anak. Selain itu, Aceh memiliki beberapa aturan khusus, seperti ketika di kampus dilarang mengenakan pakaian yang ketat dan transparan. Lalu tidak diperbolehkan memakai kaus oblong dan berambut gondrong. Khusus untuk mahasiswi tidak diperbolehkan memakai celana dan harus memakai rok. Ketika kita berwisata ke Aceh, bagi perempuan diharuskan menggunakan penutup kepala untuk menghormati budaya setempat. Aceh juga memberlakukan aturan jam malam bagi perempuan yang tidak boleh keluar di atas jam 10 malam.

3. Museum Tsunami dan Kuburan Massal

Sumber

Satu kenangan dari peristiwa pahit dan menyedihkan di masa silam, Aceh pernah dilanda bencana maha dahsyat gempa dan tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004 dan menewaskan ribuan orang dan meluluh-lantakkan bangunan-bangunan yang ada. Untuk mengenang hal tersebut maka dibangunlah Museum Tsunami sebagai peringatan untuk mengenang tragedi bencana tersebut. Museum Tsunami ini menjadi satu-satunya museum dengan tema tsunami di dunia. Tidak hanya itu, karena bencana gempa dan tsunamai tersebut Aceh mempunyai kuburan massal dari korban jiwa yang meninggal setelah kejadian Tsunami.

4. Surga bagi Para Pecinta Kopi

Sumber

Bagi para pecinta kopi tentunya akan setuju bila Aceh menjadi satu daerah bagi para penggemar kopi. Ada banyak jenis kopi dengan cita rasa yang khas dari Aceh seperti Kopi Gayo dan Kopi Ulee Kareng. Oleh karena itu, kita bisa menemukan ribuan warung kopi di berbagai tempat dari kota besar hingga di pedesaan di Aceh. Sebagian besar warung kopi di Aceh ada yang buka hingga 24 jam.

5. Salah Satu Daerah yang Memiliki Mahar Termahal untuk Meminang Wanita

Sumber

Wanita Aceh dikenal memiliki mahar termahal karena kecantikan parasnya. Sebagian besar perempuan Aceh berasal dari perpaduan banyak ras di dunia seperti etnis Tionghoa, India, Eropa hingga Arab, sehingga kecantikan parasnya pun tidak diragukan lagi. Ketika seseorang laki-laki ingin menikahi wanita Aceh, maka dia perlu membawa mahar khusus. Mahar di Aceh dihitung dalam satuan mayam emas. Satu mayam emas setara dengan 3,33 gram emas murni 24 karat. Biaya pembuatan satu mayam setara dengan Rp 1.831.500. Mahar wanita Aceh berkisar dari 5 mayam hingga 50 mayam emas. Bila pihak perempuan meminta 20 mayam emas, maka artinya sang lelaki harus membayar sekitar Rp 36 juta belum termasuk biaya pernikahan hingga seserahannya.

6. Memiliki Dua Warisan Dunia Non Benda dari UNESCO

Sumber

Daerah Aceh mempunyai dua warisan dunia non benda yang ditetapkan oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization). Pada bulan Juli 2004 lalu, UNESCO menetapkan bahwa Hutan Hujan Tropis Sumatera sebagai warisan dunia non benda menyertakan Taman Nasional Gunung Leuser yang 70% luas hutannya berada di provinsi Aceh. Taman Nasional Gunung Leuser menjadi satu wilayah konservasi yang paling penting di muka bumi. Sebagai kawasan konservasi di mana Badak, Orangutan, Gajah dan Harimau Sumatra liar hidup dalam satu kawasan.

7. Pahlawan Wanita Terbanyak di Indonesia

Sumber

Diketahui bahwa 2 pejuang wanita di Aceh masuk dalam 7 Warlord Women in The World yakni Laksamana Keumalahayati dan Commander Cut Nyak Dhien. Bahkan kedua jenderal tersebut masuk dalam jajaran 10 Best Female Warrior at All Time dan Women Warrior in South East Asia. Dalam sejarah Indonesia mencatat setidaknya ada 11 orang wanita aceh yang berjuang mulai dari era Kesultanan Samudra Pasai hingga zaman kolonial Belanda. Beberapa nama perempuan tersebut diantaranya adalah Ratu Nahrisyah, Sri Ratu Tajul Alam Safiatuddin Syah, Sri Sultan Nurul-Alam Naqiatuddin Syah, Sultanah Inayat Zakiatuddin Syah, Ratu Kamalat Zainatuddin Syah. Kemudian Laksamana Malahayati atau "Keumalahayati", Cut Nyak Dhien, Cut Meutia, Pocut Baren, Pocut Meurah Intan, dan terakhir seorang ulama besar wanita bernamaTeungku Fakinah.

8. Punya Ganja Terbaik di Dunia

Sumber

Pada sesi ke-49 Komisi PBB tentang Narkotika pada 13-17 Maret 2006 di Wina, Austria, juga dibahas fenomena ganja Aceh. Dikatakan bahwa terdapat anggapan dari masyarakat internasional bahwa Aceh telah memiliki merek dagang sebagai 'kanabis' terbesar sekaligus pemasok ganja berkualitas tinggi. Proliferasi tanaman ganja di Aceh ini sangat didukung oleh kondisi geografis, tanah subur, hujan teratur, dan posisi pegunungan dengan iklim yang relatif stabil, ditambah isolasi akibat konflik sejak zaman Belanda, DI-TII hingga era GAM. Nah, orang-orang di daerah terpencil terancam kelaparan dan kemiskinan akibat konflik. Warga berinisiatif menanam ganja untuk bertahan hidup.

Sumber