IndriaandrianAvatar border
TS
Indriaandrian
Kenapa Mobil Listrik Kurang Diminati Warga +62 ?



Mobil Listrik, Mimpi Lama Bersemi Sepanjang Masa



Jumpa lagi gansis, bicara tentang mobil listrik bisa dibilang cerita lama. Harapan atau angan-angan tentang mobil listrik sepertinya sudah kita dengar sejak kecil. Tentang betapa hebat dan hematnya bila kendaraan ini benar-benar ada di Indonesia. Hebat dan hemat secara bahan bakar dan polusi yang mungkin akan sangat jauh berkurang bila kendaraan berbasis listrik menjadi tunggangan warga +62.

Membayangkan mobil-mobil listrik melaju di perkotaan menggantikan mobil berbahan bensin dan solar, tanpa asap dan polusi, sepertinya perjalanan akan menjadi lebih nyaman.
Selain itu masalah menipis dan makin mahalnya minyak bumi otomatis akan sedikit teratasi.

Sebelumnya mari kita gali dulu awal dari munculnya si mobil listrik ini.

Mobil listrik mulai populer pada akhir abad 19. Di Indonesia sendiri pada 1 April 2012 pemerintah mengucurkan dana 100 miliar rupiah untuk riset mobil listrik.
Bahkan beberapa mobil listrik karya anak bangsa telah berhasil di produksi dengan kecanggihan yang tidak kalah dengan buatan luar negeri.



Namun keberadaan mobil-mobil listrik tersebut kurang diminati pasar negeri kita, salah satu kendalanya tentu harga yang sangat mahal. Bisa dibilang harga sebuah mobil listrik bisa berkali lipat dari harga mobil berbahan bakar bensin dan solar, selain itu performa dari mobil listrik juga tidak setangguh mobil berbahan bensin dan solar.

Faktor lain dari kurang diminatinya mobil listrik di indonesia ini bisa dibilang karena adanya hambatan regulasi dari pemerintah dalam produksinya, sehingga beberapa mobil listrik karya anak bangsa mengalami kendala dalam produksi secara masal.


selo

Salah satu mobil listrik dari Indonesia diantaranya adalah Selo, terlepas dari pro kontranya mobil listrik besutan Ricky Nelson ini mempunyai tenaga maksimal 182hp 130kw dengan pengisian sekitar 4 jam untuk mengisi ulang, dapat berkendara sekitar 250kilometer dan diklaim dapat melaju 2200jm/jam. Mobil ini merupakan besutan Ricky Nelson.

Selain selo ada juga mobil listrik Tucuxi, Evina, Gendhis, si elang, bahkan ada bus listrik buatan Indonesia yaitu bus listrik Ahmadi. Bus ini pernah di uji coba dari Bandung melalui puncak sampai ke Cibinong dengan kecepatan maksimal 80km/jam, harga bus ini ditaksir sekitar 1,2 miliar, sangat fantastis bukan?


bus Ahmadi

Selain mobil-mobil besutan anak negeri, beberapa mobil listrik dari produsen kenamaan akhir-akhir ini marak pula masuk ke Indonesia. Salah satunya Hyundai Ioniq yang merupakan mobil listrik terbanyak terjual di Indonesia selama 2020.



Harga 624,8 juta rupiah untuk jenis Hyundai Ioniq Prime. Mobil listrik ini disebut sebagai mobil listrik termurah di Indonesia, bisa dibilang alasan yang sangat hakiki bagi warga +62 untuk menunda keinginan memiliki mobil listrik gansis.

Harapan kita sebagai warga Indonesia dan warga dunia, demi masa depan dan lingkungan kita semoga pemerintah dapat lebih memperhatikan perkembangan mobil listrik di tanah air terutama karya anak bangsa, mungkin dengan kita bisa memproduksi sendiri, syukur-syukur ada subsidi dari pemerintah akan dapat diperoleh harga yang lebih ramah bagi warga Indonesia.

Terimakasih kunjungannya

emoticon-Big Kissemoticon-Big Kiss

Sumber :
wikipedia

otomotif
Diubah oleh Indriaandrian 18-01-2021 13:36
0
374
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan