Apa kabar semuanya! Selamat datang kembali di Pacific Front! Channel YouTube yang membahas topik-topik dan peralatan militer, terutama untuk kebutuhan TNI.

Untuk topik militer menarik lainnya, bisa dibaca di sini.

Penyerahan 40 Unit Rantis Maung
Rabu lalu, tepatnya 13 Januari 2021, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyerahkan secara simbolis 40 rantis Maung kepada KSAD, Jenderal Andika Perkasa. Penyerahan ini berlangsung dalam acara Rapat Pimpinan (Rapim) Kementerian Pertahanan.

Penyerahan ini merupakan batch pertama dari total 500 rantis yang dipesan oleh Kementerian Pertahanan kepada Pindad, pertengahan tahun lalu. Menurut Dirut Pindad Abraham Mose, pesanan 500 unit tersebut merupakan fase pertama dari 3000 unit yang kemungkinan akan dipesan di tahun-tahun yang akan datang.

Sejarah Pengembangan
Maung dikembangkan dengan kolaborasi antara PT. Pindad dan FAD Works. Bengkel kendaraan Off-road yang berlokasi di Cimahi, Jawa Barat.

Embrio dari Maung sendiri sudah terlihat sejak tahun 2018. Pada saat itu FAD Works diperintahkan untuk membuat prototipe kendaraan operasional yang nyaman digunakan baik di kondisi off-road dan aspal. Kendaraan ini kemudian diberi nama Bima M31.

Dari pengalaman mengembangkan Bima M31, pada 2019 FAD Works dipercaya kembali untuk mengembangkan prototipe kedua, yang diberi nama Maung seperti yang kita kenal sekarang.

Untuk memudahkan perawatan dan suku cadang, Maung menggunakan basis sasis dan mesin dari Toyota Hilux. Dengan perubahan pada body tubular dan suspensi buatan Pindad.

Spesifikasi Maung
Berbobot 2 270 kg, Maung mempunyai panjang 4.93 m, lebar 1.64 m, dan tinggi 1.81 m. Ditenagai dengan mesin turbo diesel 2.4 L, 4 silinder. Menghasilkan tenaga 149 HP dan kecepatan maksimum 120 km/j.
Dengan kapasitas BBM 80 L, Maung memiliki jangkauan jelajah 800 km dan mampu mengangkut 4 penumpang.

Misi dan Fungsi
Kalau kita berbicara soal kemampuan Maung, saya rasa rantis ini berpotensi untuk menjalankan berbagai misi.

Sejak awal, rantis ini dikembangkan agar nyaman dioperasikan sehari-hari. Jadi, sangat cocok sebagai kendaraan operasional mulai dari Kodim bahkan sampai ke Pusat. Untuk kendaraan dinas, patroli, dan kendaraan Polisi Militer.

Selain itu, dengan penambahan armor dan persenjataan rantis ini tentu dapat digunakan untuk misi pertempuran. Setiap kali saya melihat rantis ringan seperti Maung, saya selalu teringat akan Panhard VBL dari Prancis. Jadi saya berharap Maung dapat memiliki peran yang ada di VBL.

Kecepatan merupakan senjata utama Maung. Misi yang bergantung pada kecepatan seperti penyerbuan akan sangat cocok diperankan oleh rantis ini.

Dengan siluetnya yang rendah, Maung dapat dengan mudah menyelinap ke posisi musuh untuk melakukan operasi pengintaian dan pengawasan.

Ukurannya yang kecil dan bobotnya yang ringan memungkinkan Maung untuk diangkut menggunakan pesawat angkut seperti CN 295, C-130, A400M, atau digantung di bawah helikopter seperti Super Puma, Mi-17, dan Chinook.

Saya yakin dengan perlengkapan khusus, rantis ini dapat diterjunkan menggunakan parasut. Sangat cocok untuk operasi lintas udara.

Selain itu saya berharap ada varian Maung lainnya seperti anti tank, anti pesawat, platform drone, medis, pos komando, dll.

Maung Versi Sipil
Setelah Pindad selesai dengan pesanan TNI AD, mereka mengatakan kalau Maung juga akan tersedia versi sipilnya. Dengan harga berkisar 600 juta rupiah. Namun sebelum itu, akan diprioritaskan untuk instansi pemerintah non militer. Saya beranggapan instansi yang dimaksud adalah kepolisian, Bea Cukai, BASARNAS, BNPB, dll.

Penutup
Penyerahan 40 rantis Maung merupakan bukti Pindad untuk tetap menghasilkan produk berkualitas dan tepat waktu. Dan kendaraan ini membuka peluang usaha Pindad untuk melebarkan sayapnya ke pasar komersial. Saya berharap produksinya tidak hanya berhenti di 3000 kendaraan, tapi lebih dari itu.

Maung sudah viral dan terkenal sejak hari pertama kendaraan ini muncul ke publik. Sekarang saatnya untuk Pindad untuk membuktikan diri dan memenuhi ekspektasi kita semua.

Bagaimana menurut Agan akan Maung?
Apakah Agan juga nunggu versi sipilnya keluar?
Kalau iya, apakah tertarik untuk beli?
Tulis di kolom komentar yaa!

Dan jangan lupa, cendol nya Gan!


Lihat video: