Disclaimer:
Thread ini dibuat berdasarkan tier list psucultist, yg mungkin akan tetap relevan atau tidak relevan seiring dengan (mudah-mudahan tidak terjadi) munculnya tier list baru.
PSU merupakan komponen yang paling penting dalam sebuah PC. Bahkan ada yang menyebut PSU merupakan jantungnya PC..
Spoiler for contoh:
IRONIC
Maaf merusak imajinasi anda.
Saking pentingnya PSU, banyak orang awam yang melontarkan pertanyaan ke forum-forum PSU, bahkan hingga berulang kali pertanyaan yang sama. Mungkin beberapa kuncen thread PSU merasa pertanyaan terlalu banyak yang diulang sampai mereka berpikir bahwa user tidak mengikuti etiket berforum yaitu baca page one dan page-page terbaru.
Sehingga terpikirlah sebuah solusi sesat...
Apa itu?
YA, tier list! Layaknya karakter genshin impact, PSU terdiri dari beragam jenis, merk dan harga sehingga membingungkan masyarakat banyak untuk memilih PSU mana yang terbaik untuk sistem mereka. Dengan tier list, diharapkan masyarakat dapat memilih PSU yang terbaik tanpa harus banyak tanya di forum.
Benarkah demikian?
TIDAK!
Alasannya berikut ini:
Quote:
1. Tier List mana yang harus saya percaya?
Coba saja searching dengan kata kunci "psu tier list", maka akan muncul beberapa website yang menawarkan tier list andalan mereka, baik tier list internasional maupun interlokal, baik tahun 2020, 2021, atau 2077. Dengan informasi yang terfragmentasi layaknya broadcast whatsapp dan tanpa disertai sumber yang kredibel --penulisnya saja bersembunyi di balik ID anonim, bagaimana kita tahu latar belakang penulis apakah dia layak dipercaya atau tidak untuk mengurusi part yang menentukan hidup-mati PC kita?
Saking banyaknya tier list yang ada di internet, jangan heran kalau ada yang posting gif DJ khaled "another one" karena gif itu sangat menggambarkan PSU tier list yang terus bertumbuh bak cendawan di musim hujan!
2. Mengapa tier list ada yang berwujud angka dan huruf seperti IPK?
Kesulitan lainnya dalam menentukan tier list yang kredibel adalah tidak adanya cara yang standar dalam mengurutkan dan mengelompokkan PSU berdasarkan kualitasnya. Web sini menggunakan angka, web situ menggunakan huruf. Jumlah dan urutannya pun tidak standar. Ada yang menggunakan sistem ala kampus (A-E) untuk menentukan tier. Ada yang menggunakan sistem seperti tier karakter game (S+, S aja, A+, A aja, A-, B aja dst.). Ada yang ga bisa ngitung sampai 10 hanya demi menentukan tingkatan PSU yang cocok menurutnya.
Pokoknya tidak ada paduan yang baku disini, sehingga semua terserah penulisnya. Padahal, seperti yang sudah kita singgung di no.1, kita tidak punya cara untuk menentukan kredibilitas sang penulis.
Quote:
3. Elitism - Perfeksionis bedanya tipis
Dengan tier list yang diatur sedemikian rupa sehingga kita hanya melirik tier teratas, tidak jarang kita melupakan unit lain yang ada di bawah. Padahal kadang budget tidak sampai atau ada rintangan lain yang menghalangi.
Seperti ada penanya di thread PSU yang dikasih tahu kalau PSUnya tier 'bawah', dan direkomendasikan PSU tier 'atas'. Padahal penanya tidak punya budget yang cukup untuk membeli PSU yang direkomendasikan.
Ini kadang juga mempengaruhi pemikiran enthusiast di forum, yang hanya merekomendasikan PSU tier 'atas' atau yang menurutnya 'bagus', dan menganggap remeh PSU yang berada di 'bawah'. Padahal belum tentu itu benar, seperti yang akan kita singgung di dua nomor selanjutnya.
Quote:
4. Mengapa ada dua unit yang bagai langit-bumi, tapi masuk tier yang sama?
Di psucultist, Corsair Vengeance Silver dan Corsair AX1600i masuk tier yang sama. Ga ngerti lagi dah...
Quote:
5. Kebalikannya, mengapa ada dua unit yang isinya sama, tapi masuk tier yang berbeda?
Di psucultist juga, Corsair Vengeance Silver masuk tier A, sedangkan Corsair CX-F RGB masuk tier B.
Seperti yang sudah saya singgung di pramuka, tier list dibuat salah satunya karena terlalu banyak user yang mengulang pertanyaan yang sama berkali-kali di forum. Dan tujuan utama dibuatnya tier list adalah mengurangi pertanyaan demikian.
Apakah tier list menjadi suatu solusi?
Tidak!
Pertama, pertanyaan tentang PSU memang berkurang, namun pertanyaan repetitif tidak hilang sama sekali. Jenis pertanyaan justru bertambah dengan adanya user yang meminta meyakinkan dirinya setelah membaca tier list sebelumnya
Kedua, tier list tidak membeberkan dengan jelas metodologi pembuat menyusun tier list berdasarkan poin-poin kualitas tertentu. Pembaca diminta menelan informasi mentah-mentah dan akhirnya memilih bertanya di tempat lain jika ada pertanyaan yang lebih teknis. Padahal dengan metodologi yang jelas, user dapat menelaah tier list yang ada dan memberi masukan apabila ada cacat di tier list itu. Dengan demikian, poin 4 dan poin 5 di atas seharusnya tidak terjadi.
Ketiga, cara menertibkan user yang mempertanyakan sesuatu yang telah ditanyakan sebelumnya berulang-ulang bukandengan tier list, tapi dengan moderasi forum dan thread yang baik. User juga sebaiknya belajar etiket berforum yang baik dan benar seperti membaca halaman 1 dan beberapa halaman terakhir. Agak repot memang, tapi itu demi menentukan pilihan terbaik. Daripada celaka (membuang-buang waktu adalah celaka!) dengan membaca tier list.
Sekian thread dari ane, klo ada yg tersinggung silakan komen dibawah...
Terima kasih.