Kaskus

News

valkyr1Avatar border
TS
valkyr1
Ahok Buka Suara Soal Kontrak 'Janggal' Pertamina
Ahok Buka Suara Soal Kontrak 'Janggal' Pertamina

Jakarta, CNN Indonesia -- Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mencium 'kejanggalan' dari kontrak yang diteken perusahaan minyak negara.

Kontrak yang dimaksudnya adalah kontrak impor gas alam cair (liquified natural gas/LNG) asal Republik Mozambik yang diteken pada 2019 silam.

Meski mencium ketidakwajaran, Ahok enggan menjelaskan lebih lanjut terkait kontrak yang saat ini tengah diaudit secara internal tersebut.

"Ada ketidakwajaran pembelian kontrak jangka panjang LNG, makanya diaudit," kata Ahok kepada CNNIndonesia.com, Jumat (15/1).

Redaksi telah mencoba menghubungi Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Senior Vice President Komunikasi Pertamina Agus Suprijanto, namun yang bersangkutan tidak merespons.

Untuk diketahui, pada Februari 2019, Pertamina menekan perjanjian jual beli (Sales Purchase Agreement/SPA) dengan perusahaan asal Amerika Serikat (AS) Anadarko Petroleum Corporation terkait penjualan LNG dari Mozambique LNG1 Company Pte Ltd.


Mozambique LNG1 Company Pte Ltd. merupakan entitas penjual gas produksi anak usaha Anadarko, Mozambique Area 1. Rencananya, LNG yang dibeli sebanyak 1 juta ton per tahun (MTPA) dan akan berlangsung selama 20 tahun.

Direktur Pemasaran Korporat Pertamina Basuki Trikora Putra kala itu mengungkapkan perseroan memilih impor dari Mozambik karena harga yang kompetitif dibandingkan negara lain.

"Harganya paling terbaik dari Mozambik," ujarnya, Senin (4/3).

Wakil Presiden Eksekutif Anadarko, Internasional, Deepwater & Eksplorasi Mitch Ingram mengungkapkan Indonesia diperkirakan akan menjadi salah satu pasar gas alam dengan pertumbuhan tercepat di Asia. Sementara Pertamina akan memainkan peran kunci dalam memenuhi kebutuhan energi jangka panjang Indonesia.

"Kami sangat senang dan berterima kasih kepada Pertamina karena memilih Mozambique LNG menjadi bagian dari portofolio energi jangka panjangnya," ujar Ingram dalam keterangan resminya pekan lalu.

Sebelumnya, Kementerian ESDM dalam Buku Neraca Gas Bumi Indonesia (NGI) Tahun 2018-2027 mengungkapkan NGI diproyeksikan tetap surplus pada tahun 2018-2024. Namun, pada tahun 2025-2027 terdapat potensi neraca gas defisit.

Proyeksi pertama, Indonesia akan defisit gas sebesar 206,5 MMSCFD pada 2025. Defisit berlanjut sebesar 673,9 MMSCFD pada 2026 dan 442 MMSCFD pada 2027.

Hal itu terjadi dengan asumsi pemanfaatan gas dari kontrak eksisting terealisasi 100 persen, pemanfaatan gas untuk sektor kelistrikan sesuai dengan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2018-2027, dan asumsi pertumbuhan gas bumi sesuai dengan pertumbuhan ekonomi yaitu 5,5 persen untuk sektor Industri Retail.

Proyeksi kedua, Indonesia akan defisit gas sebesar 1.072,29 MMSCFD pada 2025, 1.572,43 MMSCFD pada 2026 dan 1.374,95 MMSCFD pada 2027.

Kondisi itu menggunakan asumsi pemanfaatan gas dari kontrak eksisting terealisasi 100 persen. Selain itu, pemanfaatan gas untuk sektor kelistrikan sesuai dengan RUPTL 2018-2027, penambahan permintaan dari pertumbuhan ekonomi dengan asumsi 5,5 persen, serta sektor industri retail memanfaatkan gas pada maksimum kapasitas pabrik.

Saat ini, Indonesia terbukti memiliki cadangan gas bumi sekitar 100 Triliun Standar Cubic Feet (TCF)

https://m.cnnindonesia.com/ekonomi/2...ggal-pertamina

Ahok memang luar biasa.. emoticon-I Love Indonesia (S)

Siap2 jadi dirut hok.. emoticon-Malu (S)


emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)
Diubah oleh valkyr1 16-01-2021 16:21
ian.benjaminAvatar border
galuhsudaAvatar border
PapayaPokpokAvatar border
PapayaPokpok dan 10 lainnya memberi reputasi
11
1.5K
28
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan