Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

haysnairefohdirAvatar border
TS
haysnairefohdir
Filipina Geger, Duterte Sebut Presiden Bukan Pekerjaan Wanita
Filipina Geger, Duterte Sebut Presiden Bukan Pekerjaan Wanita

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden FilipinaRodrigo Duterte dikenal seringkali mengeluarkan pernyataan yang kontroversial. Kali ini presiden asal Cebu itu mengatakan bahwa presiden bukanlah pekerjaan untuk wanita.

Dikutip Reuters, hal ini ia sampaikan kepada awak media untuk menjawab pemberitaan bahwa anak perempuannya Sarah akan maju dalam pilpres mendatang. Pernyataannya ini didasarkannya oleh perbedaan emosional antara wanita dan pria.

"Putriku tidak maju. Saya telah mengatakan kepada Inday untuk tidak mencalonkan diri. Karena saya kasihan (dia) mengetahui dia harus melalui apa yang saya alami," kata Duterte, mengacu pada putrinya Sara dengan nama panggilannya, dikutip Jumat (15/1/2021).

"Ini bukan untuk wanita. Anda tahu, tatanan emosional seorang wanita dan pria sama sekali berbeda. Anda akan menjadi bodoh di sini. Jadi ... itulah kisah sedihnya."

Pernyataan ini pun dikecam oleh beberapa aktivis hak asasi manusia. Cristina Palabay dari kelompok hak asasi manusia Karapatan mengatakan wanita sama cakapnya dengan pria dalam pekerjaan apa pun.

"Yang paling penting terutama ketika kita berbicara tentang kepresidenan dan jabatan publik adalah jika kepentingan mayoritas yang miskin ditegakkan," katanya.

Sara Duterte sendiri sebelumnya menjabat sebagai walikota Davao, menggantikan posisi ayahnya yang melenggang ke Malacanang. Dalam beberapa jajak pendapat, nama Sara menjadi salah satu figur yang diunggulkan dalam pemilu 2022 mendatang.

Namun Sara telah menyatakan bahwa dirinya tidak berminat untuk maju di kontestasi pilpres tahun depan.

"Saya berterima kasih kepada mereka semua atas kepercayaan dan keyakinan mereka pada apa yang dapat saya lakukan, tetapi penolakan saya untuk mencalonkan diri sebagai presiden bukanlah akhir dari dunia," kata wanita yang berusia 42 tahun ini.

Selain Sara, nama wanita lain yang digadang-gadang akan menggantikan Duterte adalah Wakil Presiden Leni Robredo dan Senator Grace Poe.

Dalam aturan yang berlaku, presiden Filipina hanya dapat menjabat dalam satu periode saja. Periode jabatannya sendiri adalah enam tahun.

Sebelumnya, Filipina juga memiliki presiden wanita yaitu Gloria Macapagal Arroyo dari 2001 hingga 2010 dan Corazon Aquino dari 1986 hingga 1992.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...kerjaan-wanita
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
232
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan