Aku ingin sekali membahagiakan ibu dan adik-adikku. Setelah kelulusan dibuka aku kaget mendapatkan sepucuk surat dari Pos. Ketika aku buka, aku sangat bahagia sekali. Sambil mengahampiri ibu aku bacakan dengan lantang.
" Selamat Anda lolos mendapatkan beasiswa di Universitas yang anda pilih dengan biaya ditanggung oleh pemerintah".
Sontak aku memeluk ibu dan ibu pun terlihat berkaca-kaca dan bahagia.
"Selamat ya Rei, ibu bangga sama kamu. Semoga kamu sukses nak dan tetap jadi anak yang Sholehah. Suatu saat nanti kamu pasti bisa menemukan kebahagiaanmu."
" terima kasih ibu, doa ibu yang mengantarkan ku bisa kuliah di tempat yang ku harapkan. Semoga aku bisa membahagiaakan ibu dan adik adikku nanti. Aamiin" sambil ku peluk tubuh ibu.
Adik-adik ku pun mengucapkan selamat dan mendoakan ku.
Dika adikku yang paling kecil seakan tak ingin kehilangan kakak nya. Memeluk ku erat
" kak Reyna jangan lupain dika ya, nanti dika pengen dibeliin mainan banyak kalo kakak udah banyak uang".
Aku pun tersenyum melihat dika dan kembali memeluknya. Aku pun bertekad dalam hati untuk memabahagiakan mereka.
Siska adik ke-2 ku tak mau kalah, dia memelukku seakan tak ingin kehilangan kakak nya. Kami bertiga pun saling berpelukkan.
Senyum tulus ibu terpancar untuk mendoakan kebahagiaan anak-anaknya.
* beberapa bulan kemudian*
Ibu dan adik-adikku mengantarku pergi ke kota meninggalkan kampung halaman ku yang indah dan penuh kenangan. Tak lupa ibu membawakan ku nasi timbel dan sambal kesukaaan ku ditambah beberapa lauk pauk nya. Aku pun meminta restu dan doa dari ibu dan adik-adikku.
Bua yang ku tunggu pun sudah datang. Berat dan rindu rasanya untuk meninggalkan mereka. Tapi aku pergi untuk mencari ilmu dan dalam hati kecilku aku ingin sekali berjumpa dengan ayah, ya Allah semoga aku bisa bertemu dengan ayahku nanti. Aamiin" ucapku dalam hati.
Bus mulai berjalan dan aku pun melambaikan tangan pada ibu dan adik-adikku. Tak terasa air mataku menetes tak kuat menahan rasa perpisahan ini. Ah, meskipun nanti aku pulang kampunh. Berat sekali rasanya, pertama kali aku jauh dengan ibu.