- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tren Pencurian Bunga di Medan Tinggi, Pengamat Sarankan Pengaktifan Pos Kamling
TS
serikat.palak
Tren Pencurian Bunga di Medan Tinggi, Pengamat Sarankan Pengaktifan Pos Kamling

Tribun-Medan.com, Medan - Pencurian bunga berantai yang terjadi di beberapa wilayah Medan sekitar menjadi keresahan para kolektor bunga.
Dalam seminggu terakhir, setidaknya ada tiga daerah, diantaranya Medan Helvetia, Medan Perjuangan, dan Tanjung Morawa yang kehilangan bunga saat dini hari.
Pengamat sosial, Agus Suriyadi mengungkapkan, tren pencurian bunga ini dampak dari ekonomi yang terpuruk di tengah pandemi Covid-19.
"Itu objek yang mudah di dapat dan kita tahu tren bunga khusus yang punya nilai jual. Hal ini kemudian dapat dikaitkan dengan kondisi lapangan kerjaan terbatas dan kita telusuri lebih lanjut kasus ini dilatarbelakangi dari sisi pencurinya yang menyabu dan perlu uang tapi dia tak punya pekerjaan ya itu konsekuensinya," ungkap Agus kepada Tribun-Medan.com, Sabtu (9/1/2021).
Agus juga mengungkapkan, hal ini turut menimbulkan kekhawatiran para kolektor bunga yang membuat pemilik menjadi lebih was-was dengan memasukkan bunga ke dalam rumah seperti yang dialami Agus di rumah.
"Saya di rumah, orang rumah juga kalau malam karena takut dicuri jadi dimasukkan ke dalam rumah. Kalau dibiarkan bunga itu diteras akan mudah diambil sedangkan punya nilai jual. Ini pengalaman pribadi sampai hari ini. Pagi diletakkan di halaman nanti malam pukul 9 dimasukkan, sampai segitunya," ujarnya.
Diluar permasalahan ekonomi, Agus menilai bahwa tren pencurian bunga ini sebagai sentilan kepada pemerintah setempat untuk kembali meningkatkan keamanan lingkungan seperti Pos Kamling yang kini seperti mati suri.
"Faktor keamanan lingkungan ini harus menjadi titik perhatian. Ini menjadi catatan bahwa walaupun nampaknya ringan tapi menunjukkan bahwa pemerintah abai terhadap persoalan ini. Kasus pencurian bunga ini harusnya menyadarkan pemerintah. Kita tetap memperhatikan kondisi pandemi, tapi kondisi sosial kemasyarakatan yang berkaitan keamanan lingkungan tetap jadi prioritas," tutur Agus.
Agus menilai bahwa dari gotong royong masyarakat kembali mengaktifkan Pos Kamling akan dapat meredam adanya niat tindakan kriminal.
"Apa salahnya kalau ada warga pengangguran kita kasih kerjaan berembuk warga demi keamanan lingkungan. Di beberapa daerah juga saya lihat sudah ada mulai pengaktifan Pos Kamling, orang duduk-duduk. Adanya Pos Kamling ini minimal kita bisa meredam aksi-aksi menjurus kriminal walaupun tindakan sekecil apapun," pungkasnya.(cr13/tribun-medan.com)
https://medan.tribunnews.com/2021/01...li-pos-kamling
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
yang lagi trend sekarang bukan hanya maling bunga, tapi juga maling paket pembelian e-commerce, kata warga hamdan, ada 3 bocah badur, pakaian abu2,kuning, dan hitam yang manjat pagar warga buat ambil paket yang dilempar kurir minggu lalu, dan memang sudah sering, yang paling sue, ada warga yang kehilangan tab yang dibeli dari sh*pee, karena kurir nya taruh tu paket dekat pagar bagian dalam, tapi warga malas lapor karena harga tab nya hanya 1 jutaan kalau lapor poltak kitak2 ujungnya rugi 50 jutaan MINIMUM

ada juga warga kampung hamdan yang dekat multatuli kehilangan pc parts,kalau ga salah katanya VGA, karena paket dilempar ke halaman oleh kurir, jadi dicuri lagi sama bocah2 ngaji darul ent0d dan anshar0t parkir badur/aur

kurir JNE, Sicepat,JTExpress yang paling sering dikeluhkan paketnya hilang, antara dilempar ke halaman atau dicolong kurir sendiri
(soale wajib rekrut putera fefek badur/aur sebagai kurir,diwajibkan oleh ketua ormas okp merangkap ulama petaklimin petaklimin, mirip waktu bangun rel kereta api layang,walhasil makan korban, crane angkat beton gede jatuh timpa avanza warga hingga hancur terbelah dua di jalan pegadaian)

soedah 7 turunan dari zaman sebelum kita semua lahir, tradisi paling Islami, paling jantan, paling pribumi, non kejawen, non banci, non bencong dari kali deli dan pinggir rel kereta api, diridhoi dan dibekingin oleh werengtabes nya sendiri
Dan ingat anak2 bagaimana alur lahirnya preman besar, mafia dan tokoh petaklimin petaklimun sumut,hati2 terhadap pendapat pengamat sosial kacangan

MODUS ADAT MUKAPETAK SUMUT :
1.kondisi tidak aman, banyak rampok, pencurian, begal di suatu wilayah
2. datang pimpinan gerombolan rampoknya, si mukapetak,pura2 jadi orang baik, usulkan perlindungan dengan tenaga2 petak pengangguran (maling nya juga dia!)
3. usulan diterima warga, mereka menjadi penjaga keamanan
4. Lahirlah yang nama nya iuran keamanan
5. seiring waktu, lahir iuran parkir rumah sendiri
6. seiring waktu,lahir iuran izin spsi, untuk angkat barang besar ke dalam rumah sendiri dengan tenaga sendiri, iuran izin renovasi rumah sendiri, iuran pembinaan, iuran suka2, iuran ini itu ALIAS PALAK
7. mesjid2 tepi kali dan tepi rel kereta api, dapat kucuran dana haram, jadi makin besar suara nya koar2 paling Islami, paling pribumi, paling jantan, anti banci, anti bencong, anti kejawen
8. sector commander dan poltak kitak2 dapat setoran juga, makin tinggi setoran, makin luas wewenang wilayah yang diberikan, bukan sekedar hanya daerah kampung awal, tapi meluas ke kampung2 lain, soooorrr

9. Peras tambahan ke warga buat THR preman, 10% hasil peras dibagikan ke mesjid2 tepi kali deli dan tepi rel kereta api serta gereja2 petach, dan pimpinan preman nya akan pakai baju puuuutiiih bersinar, mengucap Alhamdullillah/Alayluyah/kalimat2 puji syukur lainnya, dan congor2 hitam dari tepi kali deli dan tepi rel kereta api akan mengunyah sembako sambil menghirup sabu yang dibeli dari uang baksos sang ketua petak
10. 2-3 minggu dari baksos, harga2 kebutuhan hidup naik lagi, karena para pedagang nombokin biaya baksos/uang keamanan/uang spsi/uang ini itu (dirangkum dengan istilah "uang ceb0k b0ru") si anjeng tokoh preman penjual dan perusak agama serta negara ini
11. Sesudah pemukiman warga baik2 menjadi sarang beraknak para penjaga keamanan alias preman wajah persegik beserta b0ru2 mereka, maka mulai timbul banyak spanduk “RUMAH INI DIJUAL BESERTA NOPE”
12. Hasil akhir dari upaya peningkatan keamanan adalah ente yang hengkang dari kampung kelahiran ente sendiri/kota ente sendiri/propinsi ente sendiri/negara ente sendiri, seeeepppp ?! Sooor ga boi ?

13. REPEAT SAMPAI KEDATANGAN IMAM MAHDI
Dan semua ini bisa berlangsung berkat sipetak yang berpangkat, alias werengtabes nya dibeking oleh jenderal2 mupet satanic

Anak2 para ketua mukapetak ini ada yang masuk akmil dan akpol,untuk memperkokoh dinasti para despot mukapersegik ketua ormas okp jahanam ini, merangkap tokoh ummat petaklimin petaklimun
Dimana tentu saja syarat utama untuk tetap mempertahankan jalur duit haram mereka, jalur kekuasaan dan jalur oligarki petak sumut di settingan masyarakat multietnis, adalah komponen SARA

Oleh karena itu langkah PERTAMAX untuk memberantas kejahatan,premanisme, inflasi harga2 adalah :
TEMBAK KEPALA KOMANDAN SECTOR NYA
Sesuai usulan netizen russia dkk
Belanda tidak pernah menciptakan politik divide&conquer (adu domba), Belanda HANYA memanfaatkan sesuatu yang sudah ada sejak dulu
Sebelum Belanda masuk ke Indonesia pun, bangso muka persegik yang tanpa celana ini, sudah mempraktekkan politik adu domba antara sesama mereka, kaum cannibal biadab tanpa Tuhan
Kalau seseorang membegal dengan parang, terus ente salahin pedagang parang atau perajin besi yang buat parang tsb ?
Mukapetak sumut memalsukan sejarah dengan kertas dan tinta tapi kita generasi sekarang mencatat sejarah dengan audio visual,karena sumber kekuatan setan petak adalah sejarah palsu
tien212700 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
897
11
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan