Ini adalah thread lanjutan dari
kumpulan puisi Pemuda Bersahaja(Bagian 2).
Biasanya sudah dibuat bentuk musikalisasinya, tapi karena TS belum dapat dokumentasi videonya, jadi belum bisa dibuat dalam bentuk musikalisasi. Untuk yang ingin membuatnya, silahkanš

Ā
Quote:
āMalam Dan Siangā
Batas kebahagiaan dan kesedihan begitu tipis.
Seperti senja yang indah, namun sekejap bergati temaram yang suram.
Ā
Kesedihan bergelayut pada malam yang panjang.
Pada wajah-wajah muram yang terpampang.
sinar rembulan yang kian padam dan juga hilangnya para bintang.
Layaknya film horor yang sangat seram, bergidik ketakutan akan masa lalu yang masih terkenang.
Ā
Gerimis tipis mulai turun di pelupuk mata.
Mengambarkan semua cerita romansa yang begitu nyata.
Tentang kau dan aku yang biasa mereka sebut 'kita'
Namun berakhir dengan begitu banyak derita..
Ā
Malam menciptakan hening dan sebuah pertanyaan;
"Kenapa harus bertemu? Jika pada akhirnya harus berpisah"
"Kenapa harus bersama? Jika tak akan lama"
"Kenapa?"
Ā
Mentari mulai terbit..
Hangatnya memberikan semangat untuk bangkit.
Cerahnya memberi harapan baru yang mulai tebersit.
Sedikit demi sedikit..
Ā
Memugar..
Senyumnya kembali terlihat segar.
Berseri layaknya bunga yang sedang mekar.
Ā
Ramainya siang seolah memberikan jawaban;
"Bahwa tanpa bertemu, kita tidak akan pernah bertumbuh"
āTanpa bertemu, kita tidak akan pernah merasakan arti perpisahanā
Ā
Jadi...
Kami lebih suka Siang atau Malam?
Kalau aku sih, lebih suka Kamu..
Ehehe...
Ā
Pemuda Bersahaja
Depok, 12.01.2021
Ā
Quote:
āKita Pernahā
Kita pernah sekuat akar mencengkram tanah, walau di lain sisi ranting-ranting tua mulai patah.
Ā
Kita pernah sebasah tanah setelah hujan, mewangi memberi ketenangan.
Ā
Kita pernah secerah hijau daun yang merekah indah. Menghipnotis pandangan.
Ā
Kita pernah sedingin salju yang membeku, yang kemudian cair oleh panasnya matahari
Ā
Kita pernah sepanas api yang berkobar, yang kemudian padam tersiram air hujan
Ā
Kita pernah sedekat Depok dan Bogor, walau pada kenyataannya kita di pisahkan oleh citayam.
Ā
Kita pernah...
Kita... Pernah...
Ā
Mungkin bagimu sudah..
tapi bagiku belum punah...
Ā
Pemuda Bersahaja
Depok, 12.01.2021
Ā
Quote:
"Pesan Untuk Kawan"
Ā
Tentang waktu..
Dan kesibukan masing-masing.
Melupakan yang Satu,
Demi dia yang paling penting.
Ā
Tentang siapa..
Yang menjadi prioritas.
Dan siapa..
Yang tidak pantas.
Ā
Tentang siapa..
Yang diajak tertawa lepas.
Dan siapa..
Yang diajak ngopi sampai tinggal ampas..
Ā
Lebay? Memang!
Tapi..
Aku hanya ingin sedikit mengenang.
Semoga pesan ini berbalas...
Ā
Ā
Pemuda Bersahaja
Depok, 12.01.2021