- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Hidup Semakin Sulit PSBB Kembali Melilit


TS
andrerain5
Hidup Semakin Sulit PSBB Kembali Melilit

Semakin hari semakin sulit saja hidup ini, belum lagi harga bahan pokok tambah mahal saja. Pandemi masih terus menggerogoti sudut-sudut Indonesia, entah sampai kapan berakhirnya.
Yang miskin tetap miskin, yang kaya semakin berlimpah harta. Covid dijadikan bisnis, yang jelata terus meringis.
Keadaan negara memang sedang tidak baik, segala upaya sedang digalakan demi sirnanya penyakit tak kasat mata yang mematikan. Tapi, apakah PSBB.mampu dan bisa mengembalikan kenormalan dahulu yang tanpa pandemi?
Tentu kita sadari, upaya pemerintah memberlakukan PSBB kembali untuk menjadikan negeri ini aman dan damai lagi, tapi di balik itu juga kesusahan semakin melilit.
Harga sembako yang terus naik, para pedangan yang semakin sulit mencari rejeki, sosial dan kebudayaan ditutup, bahkan tempat ibadah pun ikut serta dibatasi.
Kenapa hal demikian bisa terlontar dari pikiran Ane, karena Ane mengalaminya sendiri sebagai pelaku usaha dibidang jualan/berdagang. Yang omset perharinya sebelum jatuh berita akan adanya PSBB Jilid 2 bisa mencapai Rp. 500.000, sudah hampir satu minggu ini turun drastis! Bahkan tak jarang, pulang hanya membawa modal tanpa keuntungan.
Lieur, Jangar!kalau kata orang Sunda. Harus terus memutar otak demi keberlangsungan hidup ditengah kesulitan, harus berpikir normal bila tidak ingin stress dengan keadaan.
Seperti yang sudah diberitakan, bahwa hari ini pertanggal 11.01.2021 sampai dengan 25.01.2021 akan dilaksanakan PSBB Jilid kedua, agar meminimalisir lonjakan Covid-19.
Tapi, sekali lagi. Apakah akan bermanfaat jika PSBB hari ini dilaksanakan? Sementara banyak yang harus menjadi korban ekonomi dan dampak kesejahteraan terhadap rakyat.
Masih banyak yang melakukan kerumunan, bahkan kemarin saja, diberbagai daerah yang menerima bansos berjejeran di depan Kantor Pos. Ada juga yang mengadakan sebuah seremoni, padahal itu perusahaan yang bergerak dibidang kesehatan.
Seandainya pemerintah Indonesia memberikan bantuan full, mungkin saja Corona yang terjadi saat ini bisa dihapus dari negara kita tercinta. Rakyat akan patuh pada protokol dan tetap di rumah tanpa khawatir perut kelaparan.
Tapi, ini bukan negara yang mampu memberikan kesejahteraan yang full, bahkan bantuan sosial saja dikorupsi menterinya. Edan memang, plus ironi yang sering terjadi di Indonesia ini.
Rakyat dipaksa untuk tetap di rumah, beraktivitas dan melakukan pekerjaan di rumah dengan rasa khawatir hari ini makan apa. Mungkin bagi sebagian orang oke-oke saja, tapi sebagian lagi bagaimana?
Pernah satu waktu, di PSBB yang pertama Ane ditegur oleh Satgas Covid-19, beserta Polisi dan beberapa Babinsa, yang mana Ane disuruh untuk pulang dan dilarang jualan. Stay @Homekatanya. Oke Ane paham, karena itu demi kebaikan. Tapi apakah mereka juga paham bahwa perut tidak bisa didiamkan dan tetap di rumah ketika lapar dan tidak ada makanan? Ane rasa semua orang pun akan menjawab tidak.
Demikan Thread yang kali ini sangat penuh bacotan Ane, semoga kita selalu dijaga dari segala penyakit dan dalam keadaan sehat tanpa kurang apapun.
Baca Juga: Apakah Benar Corona Menjadi Ladang Bisnis?
Baca sambil santai, jangan jadikan opini untuk menuai keributan
:nyantai:nyantai:nyantai
:terimakasih:terimakasih:terimakasih
Ditulis Oleh:
Diubah oleh andrerain5 11-01-2021 05:31




bingsunyata dan tien212700 memberi reputasi
2
643
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan