Kaskus

Entertainment

KhiphopjohayoAvatar border
TS
Khiphopjohayo
'Pulau Kelinci' di Songdo, Korea Selatan yang Kini Jadi Neraka Bagi Para Kelinci
Kisah miris tentang penyiksaan  pada hewan terjadi di sebuah area di Songdo Central Park, Songdo, Incheon, Korea. 

'Pulau Kelinci' di Songdo, Korea Selatan yang Kini Jadi Neraka Bagi Para Kelinci
foto-Trip Advisor

Songdo yang dikenal sebagai kota pintar  memiliki sebuah Central Park (taman pusat) dengan tampilan yang dibuat seperti yang ada di Kota New York. Dengan sungai buatan yang diisi air saringan dari laut, orang-orang bisa melakukan kegiatan seperti mendayung kano dan menaiki perahu yang disewakan di sekitar sungai. Selain menawarkan wisata air, taman ini juga menawarkan wisata alam, salah satunya adalah tempat bernama 'Pulau Kelinci'.

'Pulau Kelinci' yang dimaksud adalah sebuah bidang tanah terpisah yang diisi oleh para kelinci liar sebagaimana namanya. Ide awal pembuatan 'Pulau Kelinici' ini tampaknya bertujuan untuk edukasi bagi para pengunjung yang mengunjungi tempat tersebut. Sayang tujuan mulia itu justru tak dieksekusi dengan baik oleh pihak pengelola.

'Pulau Kelinci' di Songdo, Korea Selatan yang Kini Jadi Neraka Bagi Para Kelinci
Penduduk lokal mendapati jika para kelinci itu justru dibiarkan terlantar dan tak terurus. Mereka dibiarkan kelaparan, kedinginan hingga ada yang mati. Mirisnya, jumlah kelinci yang awalnya mencapai 100 kini tinggal sekitar 20an akibat perlakukan buruk pengelola.

"Biasanya adal 100 kelinci yang baik, sekarang mereka kira-kira 20," tulis salah satu akun di Naver Cafe.

Berdasarkan keterangan penduduk yang melihatnya, kelinci itu gagal bertahan hidup karena harus berebut makanan dengan rusa yang juga ada disitu, mereka tak diberi nutrisi yang baik sehingga banyak yang sakit dan mati. Apalagi, sejak pandemi Covid-19 terjadi, pihak petugas taman dicurigai melewatkan waktu untuk datang ke 'pulau kelinci' dan memberi makan kelinci di sana. Apalagi untuk datang ke tempat itu, mereka harus menggunakan perahu tapi layanan perahu justru sudah ditutup selama pandemi.

Yang lebih menyedihkan, para kelinci itu beberapa mati karena tenggelam. Kelinci-kelinci itu ditempatkan di sebuah pulau yang mengapung di atas air, sementara itu mereka memiliki kebiasaan menggali lubang untuk melepaskan diri dari kebosanan dan stres. Saat menggali beberapa kelinci tampaknya menggali sampai ke air dan berakhir meneggelamkan diri.

Melihat kondisi menyedihkan itu, beberapa penduduk pun mengambil gambar dan mencoba mengadukan keluhan ke pihak kota lewat Incheon Metropolitan Facilities Management Corporation. Para ahli sendiri menyebut tempat itu sebagai 'Neraka di Bumi' bagi kelinci yang terperangkap di dalamnya. Menurut saran para ahli pihak pengelola harusnya mendata dengan benar berapa jumlah kelinci laki-laki dan perempuan agar bisa mengontrol populasi mereka. Dan juga mendata kelinci yang mati agar bisa diisi kembali sesuai populasi. Selain itu, pihak pengelola mengatakan mereka membersihkan kelinci itu setiap dua hari sekali yang dipercaya tak benar-benar dilakukan. Padahal, jika ingin memperangkap kelinci di pulau itu, mereka harus menyediakan fasilitas dan perawatan yang benar.

Sementar itu pihak kota Songdo mengklaim jika tidak ada tindakan yang bisa dilakukan, karena kelinci itu mati dengan sendirinya. Komentar tak peduli pihak kota ini pun membuat penduduk semakin marah dan mengkritik pihak kota di komunitas online.

Duh kalau gak bisa ngurus mending gak usah sok-sokan bikin pulau kelinci deh ya gak GanSis?

Sumber
Diubah oleh Khiphopjohayo 10-01-2021 22:03
UriNamiAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan UriNami memberi reputasi
2
476
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan