Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

The123notAvatar border
TS
The123not
Raja wanita dibalik sumpah Palapa Gajah Mada
Raja wanita dibalik sumpah Palapa Gajah Mada sumber: https://fransiscus254.blogspot.com/2...-mada.html?m=1

Kerajaan Majapahit merupakan salah satu dari kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha terbesar yang pernah berdiri di bumi Nusantara.

Tokoh yang paling terkenal salah satunya adalah Patih Amangkubumi Gajah Mada dengan sumpah nya yang terkenal, yakni sumpah Palapa.

Disamping jabatannya sebagai Patih Amangkubumi, Gajah Mada memiliki seorang raja yang dimana raja ini adalah seorang wanita. Raja itu bernama Tribhuwana Tunggadewi, Prabu Adining Kung(babad tanah Jawi). Ia menjabat sebagai raja wanita pertama di Majapahit, Tribhuwana Tunggadewi menjabat sebagai raja setelah wafatnya Raja Jayanagara.

Raja wanita dibalik sumpah Palapa Gajah Mada sumber: https://www.deviantart.com/kenichir0...dewi-669484440

Dyah Gitarja merupakan nama asli dari Tribhuwana Tunggadewi. Ia adalah putri dari Dyah Wijaya dan Gayatri. Dimasa kepemimpinannya lah Gajah Mada menjabat sebagai panglima.

Dalam menjabat sebagai panglima kerajaan, Gajah Mada melakukan manuver politik dengan sumpah Palapa yang terkenal. Berikut adalah bunyi dari sumpah Palapa yang dikeluarkan oleh Gajah Mada.


"Lamun huwus kalah nusantara isun amukti Palapa, lamun kalah ring gurun, ring seran, tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompa, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti Palapa"

Terjemahan nya kurang lebih "jika telah mengalahkan nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan gurun, seram, Tanjung Pura, haru, pahang, dompo, bali, Sunda, Palembang, tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa.

Inti dari sumpah Palapa Gajah Mada adalah enggan memakan makanan enak jika dirinya belum menyatukan seluruh nusantara dalam kekuasaan Majapahit.

Tribhuwana Tunggadewi memiliki falsafah kepemimpinan smara bhumi adi manggala yang ingin menyatukan seluruh nusantara. Hal ini pun didukung oleh sumpah Palapa Gajah Mada di muka.

Setelah membuat prasasti Singhasari, Tribhuwana Tunggadewi turun takhta dan kembali menjadi Bhre Kahuripan. Kepemimpinannya diganti oleh anaknya, Hayam Wuruk.


Referensi:

-Achmad, Sri Wintala. Sejarah Raja-raja Majapahit
-Achmad, Sri Wintala. Hitam putih kekuasaan raja-raja Jawa
-Olthof, W. L. Babad Tanah Jawi
rotten7070Avatar border
rotten7070 memberi reputasi
1
4.7K
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan