Sumber : www.cirebonkota.go.id

Gan/sis pasti sering menjumpai pedagang Bubur Ayam. Biasaanya mereka mangkal di pinggir jalan, di dalam gang atau keliling kampung. Nah ane kan orang Cirebon jadi mau ane bongkar sedikit pengetahuan ane soal bubur ayam. Apalagi bokap ane juga jualan Bubur Ayam di Jakarta.

Cirebon  memiliki kultur dan budaya yang sangat beragam. Dari mulai kesenian sampai kulinernya. Dari yang terkanal hanya di Cirebon sampai terkenal se Indonesia.  Ingat ya gan/sis Cirebon sudah menjadi suku resmi di Jawa Baraat setelah Suku Betawi dan Suku Sunda.  Nah orang Cirebon sebagian besar hidup sebagai petani dan berdagang. Kalau berdagang mereka biasanya merantau dari yang terdekat sampai yang terjauh. Tapi orang Cirebon bisa ditemui di seluruh Indonesia. Saat merantau mereka biasanya berjualan, dari berdagang Bubur Ayam, Ketoprak, Jamu sampai makanan khas Cirebon yaitu Tahu Gejrot. Jadi kalau agan/sis ketemu yang jualan tersebut pasti engga jauh dari orang Cirebon. 

Kalau ane coba membedakan ternyata Bubur Ayam Cirebon ada dua macam. Yaitu

* Bubur warna kecoklatan dan rasanya gurih

* Kecap menggunakan kecap SH (Kecap Legenda dari Tanggerang)

* Disajikan dengan cara kecap dituang setelah bubur diberi kecap asin, lada, * kemudian krupuk, ayam, daun bawang, kacang dan sambal

* Biasanya gerobak berwana hijau atau coklat dan bertuliskan Cirebon 

Sumber : https://id.pinterest.com/

# Bubur berwarna putih dan rasanya hambar

# Menggunakan kecap biasa atau terkadang kecap SH

# Disajikan dengan cara setelah bubur dituangkan kecap asin, lada, krupuk, ayam, daun bawang, kacang dan sambal kemudian kecap dituangkan diatasnya.

# Biasanya gerobak berwarna hijau, cooklat dan biru Kekuatan rasa pada kecap asin karena diracik menggunakan udang kering dan digiling halus dan dicampur bumbu lainnya.