Aku paham. Aku mengerti. Perihal jatuh hati memang tak ada yang bisa memilih. Tak bisa memilih ke mana ia jatuh, pada siapa ia jatuh, kapan ia bisa jatuh, di mana dan karena apa ia bisa jatuh. Random! Se-random kecoa terbang.

Aku juga tahu, perasaanmu pada dirinya sudah benar-benar dalam. sedalam Palung Mariana. Meskipun kaubilang the true love start after nikah, tetap saja aku merasa perasaanmu sudah mendekati true love itu.

Menyakitkan kedengarannya, memang. Seseorang yang seolah memberi harap padaku tiba-tiba hadir membawa kabar ia telah bersama yang lain. Rasanya kek Odadingnya Mang Oleh, tauk.. Anjimmmmm banget!

Yeah, namanya juga hidup. Takdir, rezeki, jodoh, mati semuanya sudah ada yang mengatur, ucap ibuku setiap kali orang-orang meledekku tentang dirinya yang ternyata memilih hati yang lain. Aku selalu bersyukur memiliki malaikat tak bersayap itu, ia selalu tahu tanpa perlu kuberi tahu. Meskipun ia juga yang terkadang mematahkanku sebelum tunasnya tumbuh lebih tinggi.

Setelah banyak hal yang telah kupikir mstang-matang, kutelusuri, kurenungi dalam-dalam. Ternyata benar, kau memang harus segera kulepas dengan ikhlas. Bukan untuk dilupa atau dibuang apa-apa tentangmu, tapi untuk ditertawakan di masa depan. Bahwa, aku pernah sebodoh itu mencintai seseorang. Haha.

Meski masih dengan perasaan yang sama, apa pun takdirnya. Semoga aku dan kamu selalu berbahagia dengan atau tanpa satu sama lain.

#16