KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja kembali menjual saham perseroan yang menjadi miliknya sebanyak 50.000 lembar.

Dalam keterbukaannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Sekretaris Perusahaan BCA Raymon Yonarto menjelaskan, lewat penjualan saham tersebut maka total kepemilikan saham Jahja di BCA menjadi 7,85 juta lembar.

Adapun, harga penjualan saham antara lain sebesar Rp 35.000 saham yang dilangsungkan pada 5 Januari 2021 lalu.

Baca Juga: IHSG melonjak 1,69% ke 6.257 pada perdagangan Jumat (8/1), net buy asing Rp 1,63 T

"Memenuhi Peraturan OJK No.11/POJK.04/2017 tentang laporan kepemilikan atau setiap perubahan kepemilikan saham perusahaan terbuka. Berdasarkan surat kuasa tanggal 16 September 2020, Raymon Yonarto selaku Corporate Secretary BCA melaporkan kepemilikan saham atas nama Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA," tulis manajemen dalam keterbukaan yang diterima Kontan.co.id, Jumat (8/1).

Memakai asumsi tersebut, artinya total penjualan saham yang dilakukan Jahja mencapai Rp 1,75 miliar. Adapun, berdasarkan data yang dihimpun melalui RTI, Jahja Setiaatmadja tercatat memiliki sekitar 7,9 juta lembar saham BBCA, dengan harga Rp 35.250 per saham. Itu artinya, jumlah kepemilikan saham BBCA milik Jahja bernilai Rp 256,83 miliar.

Sebagai informasi saja, sebelumnya di bulan November 2020 lalu Jahja juga pernah melepas 100.000 lembar saham miliknya. Kala itu, Jahja menjual seharga Rp 32.500 per saham pada 17 November 2020. Memakai acuan itu, bos BCA Jahja meraup dana sekitar Rp 3,25 miliar dengan status kepemilikan adalah langsung.