Program kuliah memang paling cepat selama 3,5 tahun, tetapi program kuliah cepat terbatas sehingga yang tidak terbatas adalah program kuliah selamanya karena memang tak pernah ada batasan yang jelas soal kewajiban lulus di perguruan tinggi karena perguruan tinggi lebih tinggi kedudukannya untuk berguru pada tagihan per semester mahasiswa, baik ditagih secara fisik dan psikis untuk memperdayakan seluruh tubuh manusia.
Kekejaman terjadi karena ketidakadilan yang diciptakan oleh penguasa dalam hal ini kekuasaan tertinggi bukan milik mahasiswa, lagu buruh tani cocok untuk mahasiswa karena selalu disamakan antara buruh tani dan mahasiswa oleh mata dalam kaca penguasa sehingga memang ada jarak antara mahasiswa dan penguasa dari balik kaca dan selama ini mahasiswa mengandalkan kekuatan buruh tani dan sebaliknya.
Harusnya mahasiswa bisa tidur pulas tanpa diganggu penguasa dan pasti dengan senang hati membantu para petani daripada harus mengintip dari kaca aktivitas penguasa yang memang terbatas. Penguasa dari dulu selalu jaga image supaya tetap tampil apik di balik kaca andalan mereka adalah tatapan mata, yang tajam dan penuh makna. Efeknya mahasiswa bisa pingsan melihat tatapan mata penguasa sebelum dia tau sisi positif tatapan mata itu, tapi ada sebagian mahasiswa yang bisa survive tetapi kawannya tak tertolong.