Setiap orang pasti memiliki pekerjaan impian, bahkan keinginan tersebut bisa saja sudah ada sejak kecil, sejak masih menempuh pendidikan, atau mungkin hadir setelah ketemu dengan orang baru. Sayangnya, tak semua pekerjaan yang kita idam-idamkan tersebut bisa menjadi kenyataan. Faktanya ada banyak orang yang sudah bekerja namun pekerjaan yang ia jalani tak senada dengan jalur pendidikan yang pernah ia tempuh. Bahkan bisa jadi 180 derajat berbeda dengan ilmu yang pernah ia pelajari semasa mengenyam pendidikan.

Bersyukur..., setidaknya hal itulah yang bisa kita lakukan sekarang ini, mengingat dalam perspektif ane pribadi, dewasa ini mencari pekerjaan baru merupakan salah satu hal yang memiliki tantangan tersendiri. Tak hanya dari bidang pekerjaan saja yang mungkin tak kita kuasai, melainkan juga dari segi offering  (gaji) yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut yang mungkin masih rendah dan tak sesuai dengan ekspektasi kita. 

Fenomena bekerja tak sesuai dengan ilmu yang kita pelajari selama di sekolah, kampus, tempat kursus, dan sebagainya.. menurut hemat ane sendiri memang bisa jadi dipengaruhi oleh banyak faktor. Mulai dari awalnya sekedar coba-coba ngelamar, sampai dengan berada di zona nyaman membuat enggan untuk angkat kaki dari pekerjaan sekarang ini.



Beberapa hal berikut ini pernah terjadi dalam kehidupan ane nih gan, dan mungkin bisa saja pengalaman ini memiliki kesamaan dengan perjalanan hidup Kaskuser dalam hal pekerjaan. 

Sebenarnya ada banyak lowongan pekerjaan yang dibagikan oleh banyak perusahan setiap harinya, mulai dari job untuk level kroco-kroco sampai dengan sekelas COO, salah satunya opportunity  tersebut bisa kita jumpai di kanal LinkedIn. Setiap dari kita mungkin menginginkan pekerjaan sesuai dengan bidang yang kita kuasai (minimal sesuai pendidikan), namun terkadang keadaan tak semulus itu. Terdesak oleh keadaan "Tak Kerja Maka Tak Bisa Makan", hingga akhirnya kita pun mencoba melamar berbagai lowongan bekerjaan yang tersedia, dengan harapan asal bisa kerja!. 

Sebagai contoh: Mungkin kamu pernah mengikuti kursus komputer di suatu lembaga, dan sudah lulus dengan dibekali sebuah sertifikat. Namun karena pekerjaan yang sesuai tak kunjung datang, hingga ada tawaran menjadi Office Boy pun terpaksa di sikat. Berdalih sebagai batu loncatan, beberapa orang memak sukses temukan pekerjaan baru. Namun mungkin banyak pula pribadi yang masih berkutat dalam pekerjaan tersebut karena minimnya kesempatan. 

Pada kondisi lain, bisa saja jenjang pendidikan yang ditempuh bukanlah sesuai dengan passion dari pribadi tersebut. Bisa saja kita-kita ini dulunya masuk ke kampus/jurusan sekadar menyenangkan orang lain, contoh orang tua. Setelah lulus dan memiliki ijazah, alhasil ternyata kita memang mendapat pekerjaan yang tak sesuai dengan pendidikan/ijazah yang kita miliki. 

Jadi teringat seorang teman, ia kuliah di salah satu universitas, dengan mengambil jurusan sesuai arahan orang tua, yakni Teknik Mesin. Singkat cerita, sosok teman saya ini bekerja sebagai sales di dunia digital, yang menurut hemat saya sudah tentu jauh dari semasa kuliahnya. Ada hal menarik dari sosok teman ane yang satu ini, ia tetap bangga dengan pekerjaannya sekarang, meskipun kadang ia merasa kangen dengan ngoprek-ngoprek. 

"Untungnya aku pinter Matematika, jadi terbantu di kerjaan sekarang," ungkapnya di siang bolong sambil sruput ngopi. 
Pada obrolan tersebut ia menambahkan, meskipun pekerjaan sekarang tak ada hubungan dengan mesin, namun ia terbantu akan ilmu matematika yang ia kuasai. Karena dalam pekerjaan sekarang ini menurutnya memang dibutuhkan skil hitung menghitung, dengan sedikit mempelajari ilmu dari disiplin lain, seperti marketing dan digital.

Dari dua kondisi di atas, apapun jurusan dan pekerjaan sekarang ini. Kita patut mensyukuri apa yang sudah kita peroleh. Nah, disini ada nggak nih Kaskuser yang memiliki pengalaman serupa?. Kuliah apa.. giliran kerja bidang apa gitu..?. Boleh dong dibagikan ceritanya, siapa tau bisa bermanfaat buat orang lain yang membaca thread ini.