Kaskus

Story

hasanahchia12Avatar border
TS
hasanahchia12
DIARY 2013 PENGALAMAN MENJADI ATLIT KARATE ZAMAN SMA
DIARY 2013 PENGALAMAN MENJADI ATLIT KARATE ZAMAN SMA

DIARY 2013 PENGALAMAN MENJADI ATLIT KARATE ZAMAN SMA
Oleh:Hasanah Effenndychia


          Sinar mentari di pagi itu hangatkan seluruh jiwaku,merombak semua gairahku,membangkitkan semua semangatku.Tepat di tanggal 22 Februari 2013,dimana aku dan teman-temanku mengikuti sebuah pertandingan karate kejuaraan daerah di stadion Gelanggang Remaja Medan.Setelah sampai di halaman stadion kami pun segera turun dari angkutan umum yang kami charter.Kami melihat semua atlit karate sibuk mempersiapkan diri untuk bertanding,mereka semua sedang berlatih dengan gagah dan semangatnya.
”Sepertinya mereka semua jago-jago ya”ucapku.”Iya,wajahnya juga terlihat sangar,badannya juga tegap dan berisi,”tambah salah satu temanku Desi.”Aduuuhh…,belum bertanding aku sudah lemas duluan,sepertinya mereka jago-jago,”keluh kak Hera,senior karate ku.”Jantungku juga deg-deg gan nih,”tambah Ilham.Sedangkan teman-teman kami yang lain sudah memasuki stadion,kami pun menyusul mereka sambil terus melihat atlit-atlit yang sedang latihan di halaman depan stadio.
 
          Singkat cerita,senja hari pun mulai tiba,gelapnya malam pun datang perlahan demi perlahan pudarkan sinar sang surya,pertandingan karate di hari pertama sudah usai,kami yang sebagian belum bertanding melanjutkannya di hari esok,sebelum kami pulang,Seinpay/guru karate kami memberi sedikit nasihat untuk kami semua.
Hari pun telah berganti,kini pertandingan karate di hari ke dua berlanjut,siang itu giliranku untuk bertanding,rivalku dari perguruan Tako Kab.Simalungun.Badannya lebih kecil dari ku,pendek,kulitnya hitam,dan rambut di kuncir dengan karet rambut warna-warni.Aku lupa namanya siapa,tapi setelah namaku di panggil,”Bersiap-siap…. Nurhasanah di pita merah,melawan…….di pita biru”ucap sang panitia membaca nama atlit yang akan bertanding di kelas berikutnya,tepatnya aku di kelas junior min-47 kg putri.
 
          Pertandingan pun di mulai,aku pun segera memberi serangan-serangan gyu ku tsuki dan ashimawashi maupun may geri,sebaliknya rivalku ku pun membalas serangan-serangan yang ku hadangkan padanya,teman-temanku menyemangati ku dari atas stadion.Namun sayang,semangat yang mereka lontarkan kepadaku tak berhasil membuatku masuk di babak selanjutnya,aku kalah dengan skor yang aku sediri sudah lupa entah berapa.Kulihat ada wajah yang tak mengenakan terpandang jelas dari wajah teman-temanku,sepertinya aku membuat mereka kecewa dengan kekalahanku,tapi mau apa di kata,mungkin belum saatnya aku menang,dan harus banyak belajar untuk menjadi sang juara.Memang harus aku akui bahwa rivalku memang lebih hebat dariku,jelas saja saat finall ia berhasil menyabet gelar juara 2 daerah kumite junior min-47 kg putri dan juara 1 nya di rebutkan oleh adik dari Seinpay ku yaitu senior karate ku.Sebenarnya dari awal aku bertanding,aku sudah tidak konsen karna tiba-tiba mendadak sakit perut,di tambah wajah rivalku yang agak sangar,membuat rasa takutku muncul.
         
          Kini,malam pun mulai beranjak,rasa sepi pun mulai menghadang,di tambah angkutan charteran kami yang tak kunjung datang,dari sore hingga malam menjelang kami pun seperti gelandangan, duduk kadang tiduran di halaman stadion yang mulai sepi karna semua atlit dan para panitia sudah berpulangan,hanya kami lah yang masih berada di luar stadion menunggu angkutan charteran kami yang tak kunjung datang.Hingga sampai pukul 10 malam,barulah kami pulang dari stadion karna angkutan charteran yang kami tunggu-tunggu akhirnya datang juga.Dengan wajah lelah dan perasaan campur aduk kami pun pulang.Kulihat wajah teman-temanku yang duduk di dalam angkut,wajah lemas lesu dengan menanggung beban masing-masing terlihat jelas tergambarkan di wajah lusuh mereka. Namun ada pula wajah yang terlihat senang karna menang di pertandingan walaupun rasa capek menghadang,namun ke banggaan itu tidak dapat di sembunyikan.Ada pula yang kelihatan sedih namun pasrah seperti angin berlalu dan hanya rasa lelah yang terlihat di wajah teman-temanku yang sebagian kalah,sama seperti wajah ku yang sedih namun tertutupi oleh wajah yang melelahkan.Namanya juga pertandingan,pasti ada yang kalah dan ada pula yang menang.
 
          Setelah sampai di rumah seinpay,kami pun izin berpamitan untuk pulang kerumah masing-masing.Aku pulang bersama kakak seniorku Hera dan Masju teman ku,karna rumah kami searah jalan pulang.Namun,angkutan umum  yang kami naiki hanya sampai di pajak Delitua saja,sehingga kami harus menyambung angkutan umum untuk sampai ke rumah.Tetapi langit kelam yang menyelimuti dinginnya malam membuat pajak Delitua makin sepi akan kendaraan umum,hanya ada penjual sayur dan buah yang terlihat.”Aduuuhhh,kayak mana ini weee,mana ada lagi angkot jam segini,”keluh kak Hera.”Mana rumahku lebih jauh lagi dari kalian,kalau gak ada angkot kayak mana aku pulang,masa harus tidur di pajak ini…”tambah Masju.”Udahlah,kita duduk disini aja dulu,”ucapku sambil duduk di kursi bambu yang lebar tempat jualan pakaian jika di pagi hari.Sambil menunggu angkutan umum yang lewat kami pun duduk dengan wajah mengantuk dan cemas jika memang benar tidak ada angkot yang lewat.
 
          Beberapa menit kemudian,terlihat mobil pik up berhenti tepat di depan kami duduk,aku pun berkata kepada kak Hera dan Masju,”lihat tuh,ada mobil pik up,kalau nebeng di kasih gak ya?”
Tanpa pikir panjang kak Hera lansung bergegas bangkit dari duduknya dan menghampiri supir dan seorang Bibi yang berada di mobil pik up itu,kak Hera meminta agar kami boleh menumpang untuk pulang dengan mobil pik up itu.Dengan ramahnya Bibi dan supir pik up itu memperbolehkan kami menumpang di mobil pik up mereka,kami pun bergegas naik dengan senangnya.Aku duduk di belakang mobil pik up bersama kak Hera,sedangkan Masju duduk di depan bersama Bibi dan supir pik up.”Dek,kita seperti di Ftv-ftv itu ya…”kata kak Hera kepadaku sambil tertawa.”Iya kak,kita seperti di Ftv-ftv itu ya,gak ada angkutan untuk pulang terakhirnya nebeng mobil pik up.”Hahahahaha……”tawa kami pun memecah keheningan malam.Akhirnya kami pun pulang dengan selamat sampai kerumah masing-masing.
 
Ohh iya itu cerita pengalaman pribadi ane geysemoticon-Toast
 waktu zaman SMA. Makasih buat yang sudah membacaemoticon-Blue Guy Cendol (L).
 
 
 
 
 
 
 
 
 


Diubah oleh hasanahchia12 07-01-2021 23:54
wanitatangguh93Avatar border
ardi654Avatar border
shoopstoree02Avatar border
shoopstoree02 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
996
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan