Jenis-jenis Body Bus Yang Beredar Di Indonesia Saat Ini
TS
ulungrinjani
Jenis-jenis Body Bus Yang Beredar Di Indonesia Saat Ini
Era 2010-2020 adalah era keemasan bagi dunia bus di Indonesia tercinta. Banyak bermunculan body bus baru, jenis body bus baru, masuknya sasis triple axle, bahkan ada yang masuk pasar ekspor. Apa saja jenis body bus itu? Yuk disimak!
Spoiler for HD/High Deck:
Spoiler for Ilustrasi:
Legacy Sky dari karoseri Laksana (sumur gambar Laksanabus.com)
Body bus ini mulai ngetren pada 2009, seiring dengan munculnya Legacy dari Laksana dan New Marcopolo dari Adiputro. Semua karoseri pasti menyediakan varian bus ini. Ciri-cirinya adalah:
- Lebih tinggi dari bus Normal Deck atau Non HD
- Tempat duduk penumpang lebih tinggi dari tempat duduk driver
Tinggi bus HD berkisar antara 3.4 sampai 3.6 meter. 90-99% sasis bus di Indonesia bisa dipasangi body ini, hanya saja sasis triple axle sangat jarang memakai body ini. Body bus ini, telah merambah ke semua kelas bus, termasuk Ekonomi Non AC.
Spoiler for SHD/Super High Deck:
Spoiler for Ilustrasi:
Body bus SHD pertama di Indonesia, Jetbus 2+ SHD Adiputro yang membalut sasis Scania K360IB (sumur gambar GAIKINDO)
Body bus inilah yang menjadi tren body bus di Indonesia hingga saat ini. Body bus SHD pertama kali diperkenalkan oleh Adiputro pada ajang GIIAS 2015 sekitar 5 tahun yang lalu. Saat ini, hampir semua karoseri menyediakan varian SHD atau Super High Deck. Ciri ciri bus Super High Deck diantaranya adalah:
- Mempunyai pemisah kaca depan atau topi
- Mempunyai bagasi yang super duper luas (bisa bawa motor juga)
- Tempat duduk penumpang jauh lebih tinggi dibanding tempat duduk supir
Tinggi bus SHD berkisar antara 3.7-3.9 meter. Sasis yang bisa dipasangi body SHD bermacam-macam, mulai dari Mercedes-Benz OH 1521 "Kuler" sampai Scania K410IB. Body ini biasanya digunakan oleh kelas eksekutif keatas, walau memang di Medan, bus Ekonomi Non AC ada yang memakai body SHD dan sasis triple axle.
Spoiler for UHD:
Spoiler for Ilustrasi:
Jetbus 3+ UHD Adiputro yang membalut sasis Volvo B11R, milik PO Sempati Star. Sumur gambar dari ayonaikbis.com
Body bus ini terbilang unik, hasil perkimpoian bus Double Decker dan SHD. Kabin penumpang bagian depan berada tepat di atas kabin pengemudi, bagasinya yang sangat luas, serta hanya bisa menggunakan sasis triple axle saja. Hanya dikeluarkan oleh Adiputro, diperkenalkan pada ajang GIIAS 2018 (CMIIW). Ciri-cirinya adalah:
- Bagasi sangat luas (lebih luas dari bagasi SHD)
- Kabin penumpang dan kabin pengemudi yang terpisah
- Bisa mengangkut lebih banyak penumpang dibanding SHD
Tinggi bus UHD adalah 4 meter. Sasis yang bisa dipasangi bus UHD hanya sasis triple axle, seperti Volvo B11R, Scania K410IB, Mercedes Benz OC 500 RF 2542, dan lain-lain. Body bus ini hanya dipakai di kelas eksekutif keatas.
Spoiler for Double Decker:
Spoiler for Ilustrasi:
Body Tentrem Avante D2, yang membalut sasis Scania K410IB, milik PO Harapan Jaya. Sumur gambar dari Kompas.com
Body bus ini sebenarnya sudah ada sejak lama sekali, namun baru booming akhir-akhir ini seiring dengan peluncuran Jetbus 2+ SDD oleh Adiputro di ajang GIIAS 2015 bersamaan dengan peluncuran Jetbus 2+ SHD. Ciri-ciri Double Decker adalah:
- Memiliki bagasi yang sangat sempit
- Untuk Double Decker zaman now, hanya bisa memakai sasis triple axle
- Memiliki 2 lantai, serta 2 tingkat kaca
Tinggi bus ini berkisar antara 4.1-4.2 meter. Bus DD yang beredar sekarang, hanya bisa memakai sasis triple axle. Body bus ini biasanya digunakan untuk 3 kelas, yaitu eksekutif di lantai atas, 2 kasur untuk "Sleeper Class" di lantai bawah tepat di belakang kabin pengemudi, serta super eksekutif di lantai bawah dengan konfigurasi seat 1:2 atau 1:1, di belakang kasur "Sleeper Class"
Spoiler for Urban Bus:
Spoiler for Ilustrasi:
Urban Bus milik Transjakarta, buatan karoseri Nusantara Gemilang dengan sasis Mercedes Benz OC 500 RF 2542
Urban Bus atau bus perkotaan di Indonesia pertama kali diperkenalkan pada tahun 1962 di Jakarta, dengan nama Metro Mini oleh gubernur Soemarmo, atas instruksi Presiden Soekarno untuk menunjang transportasi pada pesta olahraga GANEFO. Kala itu, bus yang dioperasikan adalah bus Leyland buatan Australia tahun 1956. Urban bus baru mengalami perubahan yang besar-besaran pada tahun 2004, saat Transjakarta diperkenalkan. Perubahan besar-besaran baru terjadi pada tahun 2013-2016, kala Basuki Tjahaja Purnama menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. Ciri-ciri urban bus adalah:
- Memiliki pintu masuk tinggi (khusus BRT)
- Memiliki satu atau dua pintu masuk di kiri bus yang rendah
- tIdak memiliki bagasi bawah
- Bisa mengangkut hampir 100 orang dengan konfigurasi berdiri dan duduk (khusus triple axle)
- Memiliki pegangan tangan untuk berdiri
Urban bus tingginya hanya 3.3-3.4 meter saja. Urban bus bisa dipasang di sasis medium bus, dual axle standar, sampai triple axle.
Spoiler for HDD:
Spoiler for Ilustrasi:
Body Max HDD buatan karoseri Tentrem, yang membalut sasis Mercedes Benz OF 1623. (sumur gambar bus.truck.id)
Hasil perkimpoian antara HD dan SHD, alhasil lahirlah HDD. Pertama kali diperkenalkan oleh Adiputro pada tahun 2015-2018, bus ini menyasar ke kategori sasis bus yang tidak bisa memakai body SHD dan hanya bisa menggunakan body HD tapi ingin tetap tampil sekeren mungkin. Ciri-ciri bus HDD adalah:
- Dimensi sama seperti bus HD
- Memiliki topi pemisah kaca depan
- Tempat duduk penumpang lebih tinggi dibanding tempat duduk supir, persis seperti HD
Tinggi bus HDD berkisar antara 3.4 sampai 3.6 meter, sama seperti bus SHD. Semua sasis yang bisa dipasangi body HD pasti bisa dipasangi HDD. Bus ini dipakai mulai dari kelas ekonomi sampai eksekutif, walau lebih banyak pangsa pasarnya di kelas ekonomi saja.
Kalo ane sih fav yg DD ya, bisa bawa banyak penumpang. Bagaimana menurut Agan sekalian? Favorit Agan yang mana? Tulis di kolom komentar ya