- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Stop kissing! Learn more, Netizen Salfok: Ah Yang Bener?


TS
delia.adel
Stop kissing! Learn more, Netizen Salfok: Ah Yang Bener?
Spoiler for :

Quote:
Seorang ibu menciumi anaknya adalah hal yang sangat-sangatlah wajar saja, namun jikalau sampai kelewatan batas, seperti Memberikan ciuman di bibir, apalagi jikalau sang anak sudah beranjak dewasa. Hal tersebut menjadi sesuatu yang aneh, walaupun maksud dan tujuannya hanya untuk lebih kepada pamer kemesraan.
Menurut komentar beberapa ibu yang mencium anaknya dibibir tersebut, mereka merasa jika perbuatannya itu tidak ada salahnya sama sekali. Sebab ciumannya itu tidak serupa seperti sepasang kekasih, bibir mereka hanya melekat tanpa memasuki rongga mulutnya.Namun menurut para netizen hal tersebut sangatlah tidak pantas dilakukan oleh seorang ibu, karena si anak nantinya tidak bisa membedakan mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan.
Batasan untuk hal ini harus diperjelas agar si anak bisa menempatkan dirinya saat dia beranjak dewasa.
Beberapa kalangan artis yang mencium bibir anaknya dan pada akhirnya mendapatkan kecaman dari para netizen adalah sebagai berikut ini;
Menurut komentar beberapa ibu yang mencium anaknya dibibir tersebut, mereka merasa jika perbuatannya itu tidak ada salahnya sama sekali. Sebab ciumannya itu tidak serupa seperti sepasang kekasih, bibir mereka hanya melekat tanpa memasuki rongga mulutnya.Namun menurut para netizen hal tersebut sangatlah tidak pantas dilakukan oleh seorang ibu, karena si anak nantinya tidak bisa membedakan mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan.
Batasan untuk hal ini harus diperjelas agar si anak bisa menempatkan dirinya saat dia beranjak dewasa.
Beberapa kalangan artis yang mencium bibir anaknya dan pada akhirnya mendapatkan kecaman dari para netizen adalah sebagai berikut ini;
Quote:
Quote:
Menurut psikolog ada tiga alasan mengapa seorang ibu tidak boleh mencium bibir anaknya, yaitu;
1. Si anak menjadi tidak memahami batasan privasi.
Perlu kalian ketahui gan-sis, jikalau bibir dan mulut itu adalah sebuah bagian yang paling pribadi pada tubuh anak. Nah jikalau batasan ini begitu sangat lah terbuka dan bisa dimasuki kapan saja, suatu hari jika si anak mulai tumbuh besar, maka bisa saja melakukan cium bibir kepada semuanya orang tanpa batasan usia, karena merasa hal tersebut sudah menjadi kebiasaan dalam mencurahkan segala kasih sayangnya.
Dan jika orang tua masih melakukannya, maka sama saja orang tua menggiring anaknya untuk mengalami apa yang namanya "victim syndrome" yaitu sebuah masalah kepribadian seseorang, yang akan selalu menganggap dirinya sebagai korban dari tindakan orang lain, yang mana si penderita sindrom, tidak bisa berkata tidak untuk menolaknya, akhirnya membiarkan orang lain mengarahkan hidupnya.
2. Sangat tidak sehat untuk dilakukan.
Didalam mulut kita sudah pasti mengandung begitu banyak kuman-kuman yang tidak baik untuk kesehatan, yang mana dengan ciuman di bibir bisa menularkan virus kepada anak-anaknya yang rentan untuk terinfeksi. Tersebab anak memiliki kekebalan tubuh yang lemah.
3. Mencium bibir menjadi rutinitas atas rasa kasih sayang kepada sesama.
Jika pada suatu hari si anak tumbuh semakin besar dan tiba-tiba bersekolah di sekolah dasar, kemudian mendapatkan seorang kawan di sana, lalu sebagai bentuk kasih sayangnya dia mencium bibir anak tersebut, apa yang akan ada dipikiran para orang tua?
Siapa yang akan disalahkan ketika si anak menjawab dengan jujur jikalau dia mencium bibirnya karena sayang, padahal mereka sesama jenis dan masih sama-sama polosnya? Apakah jiwa si anak tidak terganggu pada akhirnya? Dan bagaimana jika diteruskan kegiatan tersebut diatas? Apakah berpengaruh besar ketika ajak sudah beranjak dewasa?
Well hal inilaj yang harus dipertimbangkan untuk para ibu yang suka melakukan ciuman pada bibir si anak.
Dan pernahkah kalian melihat bahwasanya banyak anak-anak kecil yang sudah berciuman dibibir? Baik untuk sesama jenia maupun lawan jenisnya.
1. Si anak menjadi tidak memahami batasan privasi.
Perlu kalian ketahui gan-sis, jikalau bibir dan mulut itu adalah sebuah bagian yang paling pribadi pada tubuh anak. Nah jikalau batasan ini begitu sangat lah terbuka dan bisa dimasuki kapan saja, suatu hari jika si anak mulai tumbuh besar, maka bisa saja melakukan cium bibir kepada semuanya orang tanpa batasan usia, karena merasa hal tersebut sudah menjadi kebiasaan dalam mencurahkan segala kasih sayangnya.
Dan jika orang tua masih melakukannya, maka sama saja orang tua menggiring anaknya untuk mengalami apa yang namanya "victim syndrome" yaitu sebuah masalah kepribadian seseorang, yang akan selalu menganggap dirinya sebagai korban dari tindakan orang lain, yang mana si penderita sindrom, tidak bisa berkata tidak untuk menolaknya, akhirnya membiarkan orang lain mengarahkan hidupnya.
2. Sangat tidak sehat untuk dilakukan.
Didalam mulut kita sudah pasti mengandung begitu banyak kuman-kuman yang tidak baik untuk kesehatan, yang mana dengan ciuman di bibir bisa menularkan virus kepada anak-anaknya yang rentan untuk terinfeksi. Tersebab anak memiliki kekebalan tubuh yang lemah.
3. Mencium bibir menjadi rutinitas atas rasa kasih sayang kepada sesama.
Jika pada suatu hari si anak tumbuh semakin besar dan tiba-tiba bersekolah di sekolah dasar, kemudian mendapatkan seorang kawan di sana, lalu sebagai bentuk kasih sayangnya dia mencium bibir anak tersebut, apa yang akan ada dipikiran para orang tua?
Siapa yang akan disalahkan ketika si anak menjawab dengan jujur jikalau dia mencium bibirnya karena sayang, padahal mereka sesama jenis dan masih sama-sama polosnya? Apakah jiwa si anak tidak terganggu pada akhirnya? Dan bagaimana jika diteruskan kegiatan tersebut diatas? Apakah berpengaruh besar ketika ajak sudah beranjak dewasa?
Well hal inilaj yang harus dipertimbangkan untuk para ibu yang suka melakukan ciuman pada bibir si anak.
Dan pernahkah kalian melihat bahwasanya banyak anak-anak kecil yang sudah berciuman dibibir? Baik untuk sesama jenia maupun lawan jenisnya.
Quote:
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh ciuman dibibir.

Quote:
Delia mengutip dari sebuah artikel klik dokteryang mana memberitahukam bahwa menciumi bibir anak sangat rentan untuk membuat si anak tertular penyakit.
Berikut ini adalah beberapa penyakit yang bisa ditularkan akibat menciumi bibir anak secara sembarangan, Yaitu adalah:
Batuk, flu, pilek, demam
Dikatakan oleh dr. Theresia Rina Yunita dari KlikDokter, influenza atau flu, batuk, pilek, serta demam dapat menular melalui droplet maupun airborne.
“Saat Anda batuk atau bersin, droplet dan airborne akan bertahan di udara dan dapat ikut terhirup oleh bayi yang dicium. Pada akhirnya, bayi dapat mengalami gejala serupa beberapa hari kemudian,” jelasnya.
Cacar air
Disebabkan oleh virus varicella zoster, cacar air adalah infeksi yang sangat menular. Bahkan, 90 persen orang-orang yang belum pernah menderita cacar air akan terinfeksi ketika kontak dengan virus ini.
"Bayangkan jika bayi Anda dicium oleh orang yang sedang menderita cacar air. Virus akan dengan mudah menular ke bayi melalui droplet dan airborne ketika penderita batuk atau bersin," kata dr. Theresia.
Herpes
Virus herpes merupakan penyakit menular seksual yang dapat ditularkan ketika seseorang yang terinfeksi herpes mencium bayi Anda.
CMV
Cytomegalovirus (CMV) adalah salah satu bentuk virus yang menyerupai virus herpes. Penderita yang terinfeksi CMV akan menunjukkan gejala menyerupai flu, bahkan kadang tanpa gejala. Virus ini dapat menyebar lewat air liur.
"Bila bayi dicium oleh penderita yang terinfeksi CMV, besar kemungkinannya bayi akan tertular. Penyakit ini cukup berbahaya, bahkan bisa mengancam nyawa," ungkap dr. Theresia.
Radang otak atau selaput otak
Radang otak (ensefalitis) dan selaput otak (meningitis) juga bisa menulari bayi bila penderita mencium mulut bayi.
Pneumonia
Pneumonia merupakan penyakit radang paru akibat bakteri Pneumococcal. Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak berusia di bawah 5 tahun yang berada di lingkungan dengan paparan bakteri ini.
Sariawan karena virus
Mungkin Anda ingat pernah ada cerita viral tentang seorang ibu yang menceritakan anaknya terinfeksi virus herpes HSV-1 saat dicium orang dewasa yang menderita sariawan. Anak tersebut harus dirawat di rumah sakit karena virus yang menyebar di seluruh tubuhnya.
Penyakit tangan, kaki, dan mulut (hand, foot, and mouth disease)
Dikatakan oleh dr. Alberta Jesslyn Gunardi, BMedSc(Hons), juga dari KlikDokter, penyakit kaki, tangan, dan mulut biasanya menyerang bayi dan anak-anak di bawah usia 5 tahun. Virus penyebab penyakit ini dapat mengakibatkan munculnya luka di seluruh tubuh dan mulut anak.
“Anak akan merasa letih, sakit tenggorokan, demam, dan ini sangat tidak nyaman. Oleh karena itu, Anda harus memastikan bahwa orang dewasa atau anak yang terinfeksi, tidak bersentuhan dengan bayi Anda atau menciumnya,” dr. Jesslyn menjelaskan.
Alergi makanan
Banyak bayi terkena alergi makanan tertentu. Tak hanya makanan, tapi juga dari debu bahkan lipstik.
“Banyak orang tidak menyadari bahwa gluten juga bisa ada di lipstik. Gluten dapat menyebabkan respons autoimun dalam tubuh, sehingga anak berisiko terkena kanker dan gangguan autoimun lainnya.
Cara terbaik untuk mencegah alergi pada bayi adalah dengan memberi tahu orang-orang untuk tidak menciumnya di atau dekat bibir. Anda tidak bisa memastikan makanan apa yang mungkin dikonsumsi orang tersebut, dan bekas makanan yang masih melekat di mulut mereka bisa saja membahayakan bayi Anda. Demikian saran dari dr. Jesslyn
Sakit perut, muntah, dan diare
Satu ciuman orang dewasa yang terinfeksi virus dapat membuat bayi sakit perut, muntah, dan diare.
“Muntah atau diare sangat berbahaya bagi bayi, karena ia bisa mengalami dehidrasi. Ini karena bayi cenderung memuntahkan apa pun yang mereka konsumsi. OIeh karena itu, disarankan untuk tidak mencium wajah bayi, terutama jika Anda sedang sakit,” ujar dr. Jesslyn.
sumber kutipan salin tulisannya dari link ini
Berikut ini adalah beberapa penyakit yang bisa ditularkan akibat menciumi bibir anak secara sembarangan, Yaitu adalah:
Batuk, flu, pilek, demam
Dikatakan oleh dr. Theresia Rina Yunita dari KlikDokter, influenza atau flu, batuk, pilek, serta demam dapat menular melalui droplet maupun airborne.
“Saat Anda batuk atau bersin, droplet dan airborne akan bertahan di udara dan dapat ikut terhirup oleh bayi yang dicium. Pada akhirnya, bayi dapat mengalami gejala serupa beberapa hari kemudian,” jelasnya.
Cacar air
Disebabkan oleh virus varicella zoster, cacar air adalah infeksi yang sangat menular. Bahkan, 90 persen orang-orang yang belum pernah menderita cacar air akan terinfeksi ketika kontak dengan virus ini.
"Bayangkan jika bayi Anda dicium oleh orang yang sedang menderita cacar air. Virus akan dengan mudah menular ke bayi melalui droplet dan airborne ketika penderita batuk atau bersin," kata dr. Theresia.
Herpes
Virus herpes merupakan penyakit menular seksual yang dapat ditularkan ketika seseorang yang terinfeksi herpes mencium bayi Anda.
CMV
Cytomegalovirus (CMV) adalah salah satu bentuk virus yang menyerupai virus herpes. Penderita yang terinfeksi CMV akan menunjukkan gejala menyerupai flu, bahkan kadang tanpa gejala. Virus ini dapat menyebar lewat air liur.
"Bila bayi dicium oleh penderita yang terinfeksi CMV, besar kemungkinannya bayi akan tertular. Penyakit ini cukup berbahaya, bahkan bisa mengancam nyawa," ungkap dr. Theresia.
Radang otak atau selaput otak
Radang otak (ensefalitis) dan selaput otak (meningitis) juga bisa menulari bayi bila penderita mencium mulut bayi.
Pneumonia
Pneumonia merupakan penyakit radang paru akibat bakteri Pneumococcal. Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak berusia di bawah 5 tahun yang berada di lingkungan dengan paparan bakteri ini.
Sariawan karena virus
Mungkin Anda ingat pernah ada cerita viral tentang seorang ibu yang menceritakan anaknya terinfeksi virus herpes HSV-1 saat dicium orang dewasa yang menderita sariawan. Anak tersebut harus dirawat di rumah sakit karena virus yang menyebar di seluruh tubuhnya.
Penyakit tangan, kaki, dan mulut (hand, foot, and mouth disease)
Dikatakan oleh dr. Alberta Jesslyn Gunardi, BMedSc(Hons), juga dari KlikDokter, penyakit kaki, tangan, dan mulut biasanya menyerang bayi dan anak-anak di bawah usia 5 tahun. Virus penyebab penyakit ini dapat mengakibatkan munculnya luka di seluruh tubuh dan mulut anak.
“Anak akan merasa letih, sakit tenggorokan, demam, dan ini sangat tidak nyaman. Oleh karena itu, Anda harus memastikan bahwa orang dewasa atau anak yang terinfeksi, tidak bersentuhan dengan bayi Anda atau menciumnya,” dr. Jesslyn menjelaskan.
Alergi makanan
Banyak bayi terkena alergi makanan tertentu. Tak hanya makanan, tapi juga dari debu bahkan lipstik.
“Banyak orang tidak menyadari bahwa gluten juga bisa ada di lipstik. Gluten dapat menyebabkan respons autoimun dalam tubuh, sehingga anak berisiko terkena kanker dan gangguan autoimun lainnya.
Cara terbaik untuk mencegah alergi pada bayi adalah dengan memberi tahu orang-orang untuk tidak menciumnya di atau dekat bibir. Anda tidak bisa memastikan makanan apa yang mungkin dikonsumsi orang tersebut, dan bekas makanan yang masih melekat di mulut mereka bisa saja membahayakan bayi Anda. Demikian saran dari dr. Jesslyn
Sakit perut, muntah, dan diare
Satu ciuman orang dewasa yang terinfeksi virus dapat membuat bayi sakit perut, muntah, dan diare.
“Muntah atau diare sangat berbahaya bagi bayi, karena ia bisa mengalami dehidrasi. Ini karena bayi cenderung memuntahkan apa pun yang mereka konsumsi. OIeh karena itu, disarankan untuk tidak mencium wajah bayi, terutama jika Anda sedang sakit,” ujar dr. Jesslyn.
sumber kutipan salin tulisannya dari link ini
Quote:
Nah untuk pasukan para mama, dari penjelasan artikel yang Delia kutip tersebut diatas, apakah sudah jelas akan bahayanya menciumi bibir anak? Apalagi jika keadaan tubuh kita sedang tidak sehat, bukan hal yang tidak mungkin jikalau si anak akan terinfeksi penyakit tersebut?






standalone17 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.3K
Kutip
10
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan