Sampurasun, Salam Sejahtera, Om Swastyastu, Namo Buddhaya.
Pateupang Deuidengan Ane yang kadang-kadang ini. Apa kabar, masih anteng di rumah apa udah pada ngelancong nih? Semoga selalu diberi kesehatan yaa. Aamiin.

Indonesia, negara yang penuh dengan keanekaragaman budaya, suku, dan bahasa. Tak ketinggalan juga flora dan fauna yang sangat memanjakan mata, dari Sabang sampe Merauke.

Tapi. Di balik itu semua, Indonesia menyimpan banyak kejadian kejadian kelam. Seperti Tragedi Trisakti, Kasus Munir, Hilangnya Aktivis 1998 sampai pada kasus Sum kuning alias Sumarijem yang dirudapaksa oleh beberapa anak pejabat, yang sampai sekarang kasusnya masih gelap. Dan tentu masih banyak lagi kasus-kasus yang masih menjadi misteri sampai pada hari ini.

Dimanakah keadilan? Apakah keadilan hanya milik mereka yang berkuasa, kepunyaan mereka yang bercuan milyaran? Kuring Teu Apal!

Keadilan hanya tajam kebawah, tumpul keatas. Seperti kejadian yang pernah terekam di beberapa foto dibawah ini:


1.

Hanya karena memungut baju bekas, lantas diadili hingga 2 tahun lebih lamanya, tak sebanding dengan apa yang dipungutnya.

2.

Seorang nenek yang dituduh mencuri lantas hukuman itu jatuh dan divoniskan. Tidak adakah iba pada hati sang penuduh?

3.

Mungkin, menebang pohon mangrove adalah ilegal, tapi apakah pantas dibayar dengan 2 tahun penjara dan denda sebegitu banyaknya?

4.

Seandainya buah semangka itu mampu berbicara dan bersaksi atas laparnya perut dua orang bapak-bapak ini, mungkin tidaklah mereka merasakan dinginnya lantai penjara.

5.

Saya tidak menyalahkan ketidaktahuan beliau, yang saya sesalkan haruskah beliau yang sudah renta ini mendekam dibalik jeruji besi? Dan saya yakini, beliau hanya ingin menambah pemasukan menjelang lebaran.



Tuhan, dimanakah letak keadilan itu? Apakah hanya ada dalam sebuah cerita dan dongeng saja?
Bagaimana rupa keadilan itu, Tuhan? Sementara mereka yang jelas-jelas merusak, merudapaksa, merampok uang negara masih bisa merasakan udara bebas dan jika dipenjara pun masih bisa bertamasya keliling dunia.

Sungguh ironis kisah di negaraku tercinta ini, semoga di negara kalian tidak ada kejadian-kejadian yang miris ini. Dan jika pun ada, semoga keadilan bisa berbijaksana dalam menentukan sikapnya.