- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kiat Pengendalian Emosi Atlet Esports
TS
esportsnesia
Kiat Pengendalian Emosi Atlet Esports

Kesehatan mental untuk atlet esports profesional sepertinya menjadi hal yang menarik untuk dibahas. Bekerja sesuai passion merupakan hal yang sangat menyenangkan. Seperti gamer yang ingin menjadi atlet esports sebagai pekerjaan mereka.
Tetapi, setelah coba turun ke lapangan baru Anda menyadari bahwa menjadi seorang atlet esports profesional bukanlah hal mudah. Mereka harus mengorbankan banyak sekali waktu dan uang untuk bisa menjadi seorang atlet esports profesional.
Belum lagi ditambah dengan berbagai tuntutan yang harus membuat performa mereka selalu baik. Hal ini jika ditempa secara terus menerus tentu dapat menyebabkan kesehatan mental atlet esports terganggu.
Pentingnya Mengendalikan Emosi bagi Atlet Esports
Seorang psikolog esports, Mia Stellberg yang pernah bekerja untuk Astralis di tim Counter-Strike: Global Offensive (CSGO) terbaik dunia, mengatakan jika secara keseluruhan menjadi atlet esports profesional mempunyai beban kerja yang lebih berat jika dibandingkan dengan atlet olahraga tradisional lainnya.
Atlet esports memiliki banyak tanggung jawab yang tidak terlihat oleh masyarakat awam. Ketika bekerja di Astralis, Stellberg bertugas untuk mengetahui kondisi para atlet esports dan membantu mereka untuk menjadi lebih baik lagi dan salah satunya adalah mengendalikan emosi.
Jika Anda sering bermain game kompetitif pasti familiar dengan istilah “rage quit”. Tetapi sangat disayangkan karena pemain esports tidak mungkin melakukan hal tersebut ketika sedang bertanding.
Seseorang biasanya merasa frustasi jika dia melakukan kesalahan atau bahkan kalah. Selain itu, musuh yang ikut mengolok-olok mereka juga dapat membuat mental atlet esports semakin down. Jika tidak dikendalikan maka rasa frustasi tersebut dapat membuat seorang atlet esports membuat lebih banyak kesalahan.
Membuat kesalahan dan merasa frustasi akan mengakibatkan lebih banyak kesalahan lainnya dan rasa frustasi tersebut akan semakin meningkat seperti masuk ke dalam lingkaran setan.
Peran para psikolog di momen itu adalah mencoba untuk mengajarkan para atlet esports untuk tetap berpikir secara rasional dan tetap tenang walau mereka melakukan kesalahan. Dengan demikian mereka tetap dapat fokus ketika bermain dan kembali memberikan performa yang baik.
Pingin tau nih tentang cara mengendalikan emosi dan hal lainnya seputar pengendalian emosi yuk lihat di Esportsnesia
Membuat kesalahan dan merasa frustasi akan mengakibatkan lebih banyak kesalahan lainnya dan rasa frustasi tersebut akan semakin meningkat seperti masuk ke dalam lingkaran setan.
Peran para psikolog di momen itu adalah mencoba untuk mengajarkan para atlet esports untuk tetap berpikir secara rasional dan tetap tenang walau mereka melakukan kesalahan. Dengan demikian mereka tetap dapat fokus ketika bermain dan kembali memberikan performa yang baik.
Pingin tau nih tentang cara mengendalikan emosi dan hal lainnya seputar pengendalian emosi yuk lihat di Esportsnesia
Dan pingin baca artikel lainnya silahkan ikuti di Komunitas Esports Indonesia
tien212700 memberi reputasi
1
313
1
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan