- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Mahfud MD Tak Melarang Front Persatuan Islam Dibentuk, Hidayat Nur Wahid :
TS
bang.0don
Mahfud MD Tak Melarang Front Persatuan Islam Dibentuk, Hidayat Nur Wahid :
Mahfud MD Tak Melarang Front Persatuan Islam Dibentuk, Hidayat Nur Wahid: Jangan Diganggu Lagi!
1 Januari 2021
PIKIRAN RAKYAT – Front Pembela Islam (FPI) resmi dibubarkan pemerintah pada Rabu, 30 Desember 2020 lalu.
Tak lama setelah FPI dibubarkan, 19 tokoh telah mengorganisir dan mendirikan FPI baru dengan nama Front Persatuan Islam.
Pembentukan FPI baru itu pun sempat menuai polemik di tengah masyarakat.
Bahkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD sampai memberikan tanggapan soal dibentuknya FPI baru itu.
Dalam cuitannya, Mahfud MD tak mempermasalahkan dibentuknya FPI baru.
Sebagaimana dikabarkan Jurnalgaya.com dalam artikel “Hidayat Nur Wahid: Front Persatuan Islam Jangan Diganggu Lagi!”, politisi Hidayat Nur Wahid turut angkat bicara terkait pembentukan FPI baru tersebut.
Ia menegaskan agar keberadaan Front Persatuan Islam ini tak diganggu lagi. Karena, sudah menjadi bagian dari Hak Asasi Manusia (HAM) yang diakui oleh Undang-undang 45.
"Boleh, mendirikan apa saja boleh, asal tidak melanggar hukum. Mendirikan Front Penegak Islam boleh, Front Perempuan Islam boleh, Forum Penjaga Ilmu juga boleh,” ujar Mahfud dalam cuitannya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD angkat bicara soal langkah pengurus Front Pembela Islam (FPI) yang mendirikan Front Persatuan Islam.
Menurut Mahfud, pendirian Front Persatuan Islam tersebut diperbolehkan.
"Boleh, mendirikan apa saja boleh, asal tidak melanggar hukum. Mendirikan Front Penegak Islam boleh, Front Perempuan Islam boleh, Forum Penjaga Ilmu juga boleh,” ujar Mahfud dalam cuitannya.
“Pemerintah tidak akan melakukan langkah khusus, wong, tiap hari juga berdiri organisasi," katanya.
Mahfud menilai, pendirian Front Persatuan Islam tersebut tak ubahnya organisasi di era pemerintahan masa lalu.
Mahfud mencontohkan, saat Presiden Soekarno membubarkan organisasi Masyumi. Setelah Masyumi bubar, lahir Partai Muslimin Indonesia (Parmusi) hingga organisasi Masyumi Reborn.(Qiya Ameena/Jurnal Gaya)***
https://www.pikiran-rakyat.com/nasio...-diganggu-lagi
Apalah arti ketegasan tanpa sebuah konsisten.. Ane kan udah bilang permasalahan utama nya ada di UU ORMAS.. Harus DI REVISI.
Apa yg di banggakan dgn FPI di bubarkan kalo masih bisa ganti nama..??
Apa yg di banggakan spanduk di copot sana sini kalo masih bisa ganti nama n bikin ormas baru...??
YANG KATANYA FPI ANGGOTANYA BANYAK TERGABUNG ORGANISASI TERORIS..
YANG KATANYA ORMAS TERLARANG...
ORMAS TERLARANG BIKIN ORMAS BARU = DI PERBOLEHKAN.
LAWAK AT THE FIRST 2021..
SALANIS Semua Salah ANIES...
SALADRUN Semua Salah Kadrun...
1 Januari 2021
PIKIRAN RAKYAT – Front Pembela Islam (FPI) resmi dibubarkan pemerintah pada Rabu, 30 Desember 2020 lalu.
Tak lama setelah FPI dibubarkan, 19 tokoh telah mengorganisir dan mendirikan FPI baru dengan nama Front Persatuan Islam.
Pembentukan FPI baru itu pun sempat menuai polemik di tengah masyarakat.
Bahkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD sampai memberikan tanggapan soal dibentuknya FPI baru itu.
Dalam cuitannya, Mahfud MD tak mempermasalahkan dibentuknya FPI baru.
Sebagaimana dikabarkan Jurnalgaya.com dalam artikel “Hidayat Nur Wahid: Front Persatuan Islam Jangan Diganggu Lagi!”, politisi Hidayat Nur Wahid turut angkat bicara terkait pembentukan FPI baru tersebut.
Ia menegaskan agar keberadaan Front Persatuan Islam ini tak diganggu lagi. Karena, sudah menjadi bagian dari Hak Asasi Manusia (HAM) yang diakui oleh Undang-undang 45.
"Boleh, mendirikan apa saja boleh, asal tidak melanggar hukum. Mendirikan Front Penegak Islam boleh, Front Perempuan Islam boleh, Forum Penjaga Ilmu juga boleh,” ujar Mahfud dalam cuitannya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD angkat bicara soal langkah pengurus Front Pembela Islam (FPI) yang mendirikan Front Persatuan Islam.
Menurut Mahfud, pendirian Front Persatuan Islam tersebut diperbolehkan.
"Boleh, mendirikan apa saja boleh, asal tidak melanggar hukum. Mendirikan Front Penegak Islam boleh, Front Perempuan Islam boleh, Forum Penjaga Ilmu juga boleh,” ujar Mahfud dalam cuitannya.
“Pemerintah tidak akan melakukan langkah khusus, wong, tiap hari juga berdiri organisasi," katanya.
Mahfud menilai, pendirian Front Persatuan Islam tersebut tak ubahnya organisasi di era pemerintahan masa lalu.
Mahfud mencontohkan, saat Presiden Soekarno membubarkan organisasi Masyumi. Setelah Masyumi bubar, lahir Partai Muslimin Indonesia (Parmusi) hingga organisasi Masyumi Reborn.(Qiya Ameena/Jurnal Gaya)***
https://www.pikiran-rakyat.com/nasio...-diganggu-lagi
Apalah arti ketegasan tanpa sebuah konsisten.. Ane kan udah bilang permasalahan utama nya ada di UU ORMAS.. Harus DI REVISI.
Apa yg di banggakan dgn FPI di bubarkan kalo masih bisa ganti nama..??
Apa yg di banggakan spanduk di copot sana sini kalo masih bisa ganti nama n bikin ormas baru...??
YANG KATANYA FPI ANGGOTANYA BANYAK TERGABUNG ORGANISASI TERORIS..
YANG KATANYA ORMAS TERLARANG...
ORMAS TERLARANG BIKIN ORMAS BARU = DI PERBOLEHKAN.
LAWAK AT THE FIRST 2021..
SALANIS Semua Salah ANIES...
SALADRUN Semua Salah Kadrun...
Diubah oleh bang.0don 02-01-2021 11:52
dennyfw dan 5 lainnya memberi reputasi
4
1.7K
18
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan