Tahun 2020 telah berakhir dan penemuan demi penemuan pun belum sempat dilaporkan. Banyak yang berpendapat bahwa tahun 2020 merupakan tahun yang amat berat dimana segala aktivitas menjadi terhambat baik itu politik, sosial, ekonomi dan yang terparah yaitu masalah kesehatan. Di balik diberlakukannya lockdown dan karantina ternyata ada sejumlah manfaat yang diberikan kepada alam liar yaitu karena aktivitas manusia yang sedikit, alam liar pun memiliki waktu untuk beregenerasi kembali.
Menurut pandangan kita sehari-hari tahun 2020 merupakan musibah yang komplit. Tetapi dari pandangan dunia Sains tahun 2020 adalah tahun yang menakjubkan karena telah ditemukan total 100 spesies hewan baru yang indah dan belum pernah diidentifikasi sebelumnya. Penasaran seperti apakah keunikan spesies hewan-hewan yang baru terungkap ini, Yuk cermati thread berikut!
Quote:
1. Rare Iridescent Snake (Ular berwarna-warni) — Vietnam
Ditemukan sepenuhnya secara tidak sengaja, ketika sekelompok tim riset sedang melakukan pengamatan ekologi di hutan Vietnam utara. Ular ini berada di jalanan terbuka dan sangat menarik perhatian tim riset yang sedang ada di lokasi karena berwarna gelap, memantulkan cahaya holografik dan tidak memiliki photoreseptor atau bisa dikatakan tidak resposif terhadap cahaya. Setelah diberikan kepada tim peneliti DNA ternyata ular ini merupakan Spesies dari Genus Achalinus yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Mereka sepakat menamai ular ini Achalinus zugorumyang merupakan gabungan dari nama penemunya.
Quote:
2. Beaked Whale (Paus Berparuh) — Mexico
Di bulan November lalu, tim peneliti secara tentatif menemukan spesies baru dari paus berparuh di Pantai Barat Meksiko. Walaupun belum dikonfirmasi, ternyata ada tim peneliti lainnya juga yang menemukan 3 paus berparuh yang belum diketahui spesiesnya di dekat pulau San Benito. Paus tersebut memiliki moncong runcing yang panjangnya hingga 16,4 kaki. Bila nanti uji DNA membuktikan bahwa spesies ini belum ada sebelumnya maka paus tersebut akan menambah jumlah spesies paus berparuh yang telah ditemukan menjadi 24.
Quote:
3. Carolina Sandhills Salamander — USA
Salamander yang nampak seperti jelly merah ini ditemukan di North Carolina baru-baru ini. Penemuan spesies baru salamander ini telah menambahkan spesies Sandhills Salamander dunia menjadi 64. Spesies tersebut umumnya hidup di sekitar aliran air dan mata air yang ada di bukit pasir North Carolina menurut North Carolina Museum Of Science, Amerika Serikat. Spesies ini diberi nama latin Eurycea arenicola.
Quote:
4. Cnemaspis Avasabinae — India
Cicak bercorak unik ini telah diumumkan menjadi spesies baru. Cicak ini ditemukan di Pegunungan Timur India. Berdasarkan penemunya, cicak ini dapat ditemukan di balik batu yang berada di aliran sungai hutan cemara kering. Tubuhnya berwarna abu-abu dengan sedikit gradasi pink dan memiliki 6 totol berwarna coklat gelap. Ukuran rata-ratanya kurang dari 2,9 cm.
Quote:
5. Devil-Eyed Frog — Bolivia
Walaupun kodok ini sudah ditetapkan sebagai hewan yang punah pada dua dekade terakhir karena pembangunan pembangkit listrik tenaga air di habitatnya, Bolivia. Ternyata hewan ini muncul lagi di suatu tempat di pegunungan Bolivia. Dengan ditemukannya lagi kodok ini di tahun 2020, index kepunahan hewan ini di ubah kembali menjadi "terancam punah". Kodok yang dinamakan mata setan ini membuat para peneliti histeris ternyata hewan ini masih mampu bertahan.
Quote:
6. Duobrachium Sparksae Comb Jellyfish
Sebenarnya ubur-ubur ini telah ditemukan tahun 2015 lalu, namun karena morfologi yang mirip dengan Comb Jellyfish ubur-ubur ini tidak dikategorikan spesies baru. 5 tahun kemudian ketika NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) melakukan ekspedisi laut dalam kembali, mereka menemukan ada yang janggal dengan ubur-ubur ini, yakni cara berenangnya tidak menggambarkan spesies Comb Jellyfish pada umumnya, membuat tim peneliti mengkategorikan ubur-ubur ini menjadi spesies baru. Cara berenang ubur-ubur ini lebih menyerupai Balon Udara Panas ketimbang Comb Jellyfish
Quote:
7. Greater Gliders – Australia
Hewan endemik dari Timur Australia ini telah tereksplorasi memiliki 3 Spesies baru. Awalnya 3 greater gliders yang ditemukan di Timur Australia tersebut dianggap sebagai spesies yang sama karena memiliki rupa yang tidak begitu berbeda. Namun setelah uji DNA sequencing yang dilakukan oleh James Cook University, Australia. Mereka secara resmi menyatakan bahwa 3 spesies yang mirip tersebut merupakan spesies yang berbeda.

Quote:
8. Loureedia Phoenixi Spider – Iran
Laba-laba bercorak unik ini ditemukan di Iran baru-baru ini. Laba-Laba tersebut diberi nama Phonenixi oleh penemunya mengacu pada kemiripan warna yang meyerupai karakter villain pada film Joker yaitu Joaquin Phoenix.
Quote:
9. Popa Langur – Myanmar
Hewan yang menyerupai monyet ini telah dikategorikan sebagai hewan yang sudah punah di Myanmar. Punahnya hewan ini banyak diakibatkan pembabatan hutan yang agresif di sana. Perbedaan mendasar antara hewan ini dengan monyet yakni adanya lingkaran putih di sekeliling matanya, ada rambut yang tampak seperti jambul di kepalanya, dan seluruh telapak tangan atau kakinya berwarna hitam seperti memakai kaos kaki. Pada november 2020 lalu Popa Langur terlihat kembali di Myanmar lewat identifikasi feses dan ekspedisi yang dilakukan peneliti di gunung Popa, mereka sangat berharap populasi hewan ini beregenerasi kembali.
Wah ternyata tahun 2020 kemarin telah memberi banyak manfaat bagi ekosistem antara lain seperti memberi kesempatan beberapa hewan untuk bangkit dari kepunahan, berkembang pesatnya spesies hewan yang belum pernah ditemukan dan pulihnya habitat mereka. Hewan mana yang agan suka? Tulis di kolom komentar!